Apa Perbedaan Susu Soya dengan Susu Bebas Laktosa?
Sama-sama susu, tapi apa bedanya, ya?
10 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Susu merupakan salah satu makanan utama bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Bagi bayi yang tidak bisa mengonsumsi ASI, maka susu formula menjadi pilihan.
Namun tidak semua bayi bisa mengonsumsi susu formula, Ma. Pasalnya, sebagian bayi bisa saja mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu sapi. Bagi bayi yang mengalami intoleransi laktosa, maka susu bebas laktosa atau susu soya bisa menjadi pilihan.
Tapi apa perbedaan susu soya dengan susu bebas laktosa? Untuk mengetahui penjelasannya, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa Itu Susu Bebas Laktosa?
Susu bebas laktosa adalah susu formula berbahan dasar susu sapi yang diproses khusus untuk menghilangkan laktosa, gula yang terdapat dalam susu.
Produsen kemudian mengganti laktosa dengan jenis karbohidrat lain, seperti sirup jagung, untuk memudahkan pencernaan bayi dengan intoleransi laktosa.
Editors' Pick
Apa Perbedaan Susu Soya dengan Susu Bebas Laktosa?
Susu kedelai dibuat dengan mencampurkan kedelai yang direndam dengan air dan menyaring padatannya, sehingga menghasilkan cairan halus seperti susu.
Perbedaan yang utama antara susu soya dengan susu bebas laktosa adalah bahan dasarnya. Susu soya terbuat dari kedelai, sedangkan susu bebas laktosa terbuat dari susu sapi.
Apakah Susu Bebas Laktosa Bisa Diberikan pada Bayi yang Memiliki Alergi terhadap Susu Sapi?
Karena sebagian besar susu formula bebas laktosa masih dibuat dari susu sapi, susu formula ini tidak cocok untuk bayi dengan alergi susu sapi. Intoleransi laktosa dan alergi susu sapi adalah dua masalah yang berbeda, meskipun keduanya mungkin memiliki gejala serupa yang meliputi diare, perut nyeri, gas, dan rewel.
Alergi susu sapi adalah reaksi kekebalan tubuh terhadap susu sapi, sedangkan intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan, menurut Nestlé Health Science. Bayi dengan alergi susu sapi akan lebih baik jika diberi susu formula berbahan dasar kedelai atau hipoalergenik.
Kondisi Bayi yang Membutuhkan Susu Bebas Laktosa
Hanya bayi yang didiagnosis dengan intoleransi laktosa yang boleh menggunakan susu formula bebas laktosa. Kebanyakan bayi akan menoleransi susu formula susu sapi biasa dengan baik. Dan ini adalah jenis susu formula yang direkomendasikan oleh banyak dokter anak.
Bayi yang terdiagnosis alergi susu sapi sebaiknya tidak menggunakan susu formula bebas laktosa karena masih mengandung susu dan protein susu, yang merupakan penyebab reaksi alergi pada bayi penderita alergi susu sapi. Ibu yang memiliki bayi yang mengalami intoleransi laktosa tetap dapat menyusui. Namun ibu yang memiliki bayi yang sensitif terhadap susu sapi sebaiknya tidak mengonsumsi produk susu saat menyusui.
Orangtua dan pengasuh tidak boleh berasumsi bahwa bayi yang rewel memiliki intoleransi laktosa tanpa berkonsultasi dengan dokter bayinya. Intoleransi laktosa pada bayi sangat jarang terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.
Potensi Efek Samping Susu Formula Bayi Bebas Laktosa
Potensi efek samping susu formula bayi bebas laktosa serupa dengan susu formula bayi biasa dan biasanya berkaitan dengan pencernaan atau kontaminasi susu formula. Gejalanya meliputi perut kembung, mencret, dan kolik.
Gejala infeksi bakteri dari susu formula yang terkontaminasi termasuk menangis, kelelahan, demam, dan pola makan yang buruk.
Jika bayi dengan alergi susu sapi yang parah atau kelainan genetik langka yang disebut galaktosemia mengonsumsi susu formula bebas laktosa yang masih mengandung susu sapi atau sedikit laktosa, efek sampingnya dapat mengancam nyawa. Susu teraman untuk bayi-bayi ini adalah susu formula yang berasal dari tumbuhan dan secara alami bebas laktosa. Misalnya susu kedelai atau susu soya.
Susu formula yang dibuat dari susu sapi, termasuk merek bebas laktosa, dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena necrotizing enterocolitis, atau NEC, terutama pada bayi prematur. NEC adalah penyakit langka namun berpotensi mematikan yang menyebabkan kematian jaringan usus.
Jadi sekarang Mama sudah mengetahui perbedaan susu soya dengan susu bebas laktosa. Bila bayi mengalami alergi susu sapi atau intoleransi laktosa, diskusikan dulu dengan dokter mengenai susu yang cocok untuknya, ya.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Bayi
- Diagnosis Intoleransi Laktosa pada Bayi, Jangan Sampai Keliru!
- Apakah Intoleransi Laktosa pada Bayi Bisa Sembuh?