Apakah Bayi Baru Lahir Perlu Dijemur? Cek Faktanya Dulu, Ma
Alih-alih menyehatkan, cara menjemur yang salah dapat membuat bayi mengalami sunburn, Ma
21 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi baru lahir perlu mendapatkan paparan radiasi sinar ultraviolet B (UVB) dalam tingkat yang rendah, UVB dibutuhkan tubuh untuk memproduksi vitamin D.
Vitamin D diperlukan tubuh untuk membantu menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Kedua mineral ini penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Jadi menjemur bayi dapat memberikan beberapa manfaat. Namun, menjemurnya di bawah sinar matahari langsung tanpa perlindungan justru berbahaya. Kulitnya yang masih sangat tipis dan sensitif membuat lebih rentan untuk terbakar sinar matahari.
Popmama.com merangkum informasi mengenai risiko menjemur bayi di bawah sinar matahari langsung dan beberapa tips yang dapat membantu. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Risiko Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari langsung dapat meningkatkan risiko berkembangnya melanoma dan kanker pada usia lanjut. Bayi tetap membutuhkan sinar matahari dan Mama dapat menjemur si Kecil dengan cara yang lebih aman.
Selain itu, paparan sinar matahari langsung yang cukup lama dan terlalu panas dapat membuat kulit bayi yang masih sensitif terbakar. Ini malah akan membuat bayi kesakitan, perih, atau tidak nyaman.
Editors' Pick
Cara Aman Menjemur Bayi
Menjemur bayi asal dilakukan dengan aman akan memberikan manfaat bagi si Kecil. Berikut tips untuk menjemur si Kecil dengan aman:
- kenakan pakaian pada bayi saat dijemur,
- hindari menjemur terlalu lama,
- pakaikan topi, pelindung kepala, dan mata,
- gunakan tabir surya pada bayi usia di atas 6 bulan.
Manfaat Menjemur Bayi
Tak hanya dapat membantu tubuh bayi dalam mengolah bilirubin, menjemur bayi secara rutin di bawah sinar matahari pagi juga dapat membawa manfaat lain seperti:
- Menghangatkan tubuh bayi.
- Merangsang tubuh menghasilkan vitamin D yang bermanfaat untuk kesehatan dan pertumbuhan tulangnya.
- Mengencerkan lendir saluran napas saat bayi batuk pilek.
- Membuat bayi jadi tidur nyenyak, karena paparan sinar matahari dapat memicu produksi hormon serotonin.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mama Menjemur Bayi Terlalu Lama?
Kulit terbakar sinar matahari atau sunburn dapat terjadi pada bayi akibat terlalu banyak paparan sinar ultraviolet (UV) pada kulitnya. Gejalanya adalah kulit merah dan terasa panas saat disentuh. Pada kondisi yang lebih parah, kulit akan melepuh dan bengkak. Ia juga mungkin demam.
Jika bayi mengalami gejala di atas, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasinya:
- Tempelkan kain basah sekitar 10-15 menit ke kulit yang terbakar. Ulangi hingga beberapa kali. Hindari menempelkan es pada kulit bayi secara langsung, karena akan membuat kulitnya terasa perih.
- Susui bayi untuk mencegah dehidrasi.
- Jika bayi mengalami demam atau tampak kesakitan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan memberikan beberapa obat untuk mengatasinya.
Menjemur bayi akan memberikan beberapa manfaat kesehatan. Tetapi jika dilakukan secara berlebihan juga dapat merugikan bayi, Ma. Jadi pastikan Mama memperhatikan tips keamanan dalam menjemur si Kecil, ya!
Baca juga:
- Sering Berjemur, 7 Rekomendasi Produk Sunscreen untuk Bayi
- Waktu Berjemur yang Tepat Berdasarkan Indeks UV Sinar Matahari
- 7 Rekomendasi Merek Kacamata Jemur Bayi Beserta Kisaran Harganya