Saat menggendong atau memeluk bayi, aroma yang Mama cium adalah aroma segar. Aroma ini biasanya berasal dari bedak, pelembut pakaian, atau pun krim yang digunakan oleh bayi.
Selain membuat bayi menjadi lebih segar, bedak biasanya digunakan untuk mencegah ruam. Namun apakah penggunaan bedak ini aman, terutama saat mengganti popok bayi? Penggunaan bedak saat mengganti popok tujuannya untuk mencegah ruam. Jika tidak menggunakan bedak, bagaimana Mama mencegah munculnya ruam popok?
Sebelum memutuskan untuk menggunakan bedak, yuk cari tahu dulu mengenai faktor keamanan menggunakan bedak bayi saat mengganti popok, pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Bahan Dasar Bedak Bayi
Freepik/gntfreepik
Bedak bayi berbahan dasar talk ini dibuat dari mineral talk, yang sebagian besar mengandung unsur magnesium, silicon dan oksigen. Bahan-bahan ini menyerap kelembapan dan mengurangi gesekan kulit, yang dapat membantu mencegah ruam, termasuk ruam popok.
Tapi periksa labelnya sebelum menggunakan, karena banyak bedak bayi yang beredar di pasaran saat ini tidak mengandung talk sama sekali. Banyak bedak "bebas talk" dibuat dengan tepung maizena, bahan penyerap alami lainnya.
Editors' Pick
Jenis Bedak Bayi: Tepung Maizena dan Talk
Freepik/Ropisme
Dua jenis bedak bayi yang utama adalah bedak bayi dari tepung maizena dan talk.
Bedak bayi selalu mengandung dua bahan: talk (yang menyerap kelembapan) dan wewangian. Bedak bayi Cornstarch dibuat dengan tepung maizena (bahan pembasmi kelembapan lainnya) dan pewangi bedak bayi yang sama. Bedak bayi yang menggunakan bahan tepung maizena lebih berisiko menimbulkan ruam popok, alih-alih mencegahnya.
Apakah Bedak Bayi Aman untuk Digunakan saat Mengganti Popok?
Freepik/cookie_studio
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk tidak menggunakan bedak bayi karena bayi tidak benar-benar membutuhkannya. Bedak, apa pun itu bahannya, terkadang dapat mengiritasi kulit mereka yang sensitif.
AAP juga mengatakan bahwa bedak bayi bisa berbahaya bagi si Kecil jika banyak yang terhirup. Terlebih lagi, terdapat kekhawatiran apakah penggunaan bedak talk dalam jangka panjang di dekat garis bikini atau area genital dapat membuat perempuan berisiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
Meskipun produk bedak telah bebas asbes sejak tahun 1970-an (dalam bentuk aslinya, bedak mengandung beberapa asbes, yang bila dihirup, diketahui menyebabkan kanker), hubungan antara bedak bebas asbes dan kanker, jika ada, masih belum jelas dan penelitian telah menghasilkan temuan yang beragam.
Bedak bayi berbahan dasar tepung maizena mungkin juga bermasalah karena bahan utamanya dapat memperburuk ruam popok yang disebabkan kandida.
Oleh karena itu, sebaiknya tidak menggunakan bedak bayi, terutama karena ada cara lain yang lebih aman dan efektif untuk mencegah ruam popok.
Cara Mencegah Ruam Popok tanpa Bedak
Freepik/freepik.diller
Mencari alternatif selain bedak bayi untuk melindungi area sensitif popok si Kecil? Berikut beberapa trik untuk mencegah ruam popok:
Sering mengganti popoknya, terutama setiap kali popoknya kotor.
Jika memungkinkan, berikan waktu satu menit bagi pantat bayi untuk mendapatkan udara saat mengganti popok.
Setelah area selangkangan dan genital sudah benar-benar kering, jika bayi sangat rentan terhadap ruam, Mama dapat menggunakan krim yang berbahan dasar seng oksida sebagai pelindung untuk kulit sensitifnya.
Jika Mama sudah pernah menggunakan bedak bayi dalam bentuk apa pun pada si Kecil, jangan khawatir, karena kebanyakan bedak bayi yang ada di pasaran saat ini sudah bebas talk dan tidak mengandung asbes. Mama dapat mulai melepas penggunaan bedak dan amati selama beberapa waktu apakah muncul ruam popok pada si Kecil.
Nah itulah informasi mengenai keamanan menggunakan bedak bayi saat mengganti popok. Apakah Mama juga sering menggunakan bedak saat mengganti popok bayi?