Apakah Popok Bayi Memiliki Tanggal Kedaluwarsa?
Apakah Mama juga pernah menanyakan hal ini? Simak faktanya di sini!
4 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama membeli popok sekali pakai untuk bayi, Mama mungkin bertanya-tanya apakah popok memiliki tanggal kedaluwarsa? Jika ya, apakah masih bisa terus dipakai oleh si Kecil?
Sebagian Mama mungkin memiliki stok popok. Ada juga yang membelinya dalam jumlah banyak karena diskon, ada juga yang membeli dalam jumlah banyak sebagai persediaan.
Akibatnya, mayoritas orangtua menyimpan popok dalam jangka waktu lama sehingga menjadi kedaluwarsa. Popok sangat dekat dengan kulit bayi, sehingga membuat orangtua khawatir tentang daya tahan dan keamanan penggunaan popok yang telah lama disimpan. Bagaimana jika bayi mengenakan popok yang kedaluwarsa?
Penjelasan tentang apakah popok bayi memiliki tanggal kedaluwarsa atau tidak, bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Bahan Popok Sekali Pakai
Popok sekali pakai yang khas terdiri dari empat lapisan, dengan setiap lapisan terbuat dari bahan yang berbeda, yaitu:
Lapisan dalam atau lembaran atas penyerap. Lapisan paling dalam, yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, biasanya terbuat dari poliester dan polipropilena. Lembarannya lembut, memungkinkan aliran udara bebas, dan tahan bocor.
Lapisan tengah atau inti penyerap. Di bawah lapisan dalam terdapat lapisan penyerap tempat semua keajaiban terjadi. Ini mengandung bubur halus dan kristal kimia, juga dikenal sebagai polimer penyerap super. Bubur halus biasanya terbuat dari bahan alami seperti bubur kayu, jagung, atau bahan dasar gandum. Ini mendistribusikan cairan secara merata ke seluruh lembar penyerap, sedangkan polimer menyerap dan mengunci cairan hingga 30 kali beratnya.
Lembaran atau penutup luar. Karena mencegah cairan keluar dari popok, penutup luar terbuat dari bahan tahan air. Sekali lagi, polipropilen dan polietilen digunakan untuk membuat lapisan luar. Ini lembut dan tahan lama. Lembaran ini memiliki beberapa cetakan atau logo merek pabrikan. Pabrikan memastikan tinta yang digunakan untuk cetakan aman untuk kulit halus bayi.
Pengencang. Komponen-komponen ini juga dibuat dengan serat plastik dan elastis dalam banyak kasus untuk memberikan kesesuaian dan kenyamanan yang sempurna untuk bayi.
Editors' Pick
Apakah Popok Bayi Memiliki Tanggal Kedaluwarsa?
Seperti produk bayi lainnya, kemasan popok juga mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Karena komponen popok sebagian besar berbahan dasar kertas dan plastik, secara teknis, komponen tersebut harus bertahan lebih lama dari jangka waktu yang direkomendasikan pabrikan yakni dua hingga tiga tahun. Lalu, mengapa merek menyebutkan waktu maksimal untuk digunakan di setiap kemasan popok?
Itu karena produsen ingin Mama menggunakan popok dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Dalam jangka waktu tersebut, popok diuji untuk memberikan kinerja optimal.
Setelah periode berakhir, pabrikan tidak menjamin kinerja yang sama seperti yang diiklankan. Setelah popok melewati periode terbaiknya, Mama mungkin melihat beberapa efek usang seperti perubahan warna pada lapisan luar, penurunan kapasitas penyerapan, masalah kebocoran, dan perubahan aroma.
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Popok Kedaluwarsa?
Berikut tanda-tanda popok kedaluwarsa:
Ada perubahan warna dan bau.
Perubahan wewangian.
Penurunan daya serap. Kristal kimia (SAP) yang digunakan dalam popok sangat efisien dalam menyerap air dari sekitarnya. Bahkan saat tidak digunakan, mereka cenderung menarik kelembapan dari udara dan lingkungan. Saat menggunakan popok kedaluwarsa, Mama mungkin menemukan penurunan dalam daya serapnya karena sebagian terisi oleh kelembapan (dari lingkungan sekitar). Semakin lama Mama membiarkan sebungkus popok terbuka, maka kualitasnya akan makin menurun. Penurunan kapasitas menyerap memengaruhi efisiensi popok. Saat menggunakan popok seperti itu, Mama mungkin harus menggantinya lebih sering dari biasanya.
Masalah kebocoran dan pemasangan. Spandex, bahan yang digunakan untuk elastisitas pada manset kaki dan ikat pinggang, tahan terhadap panas dan lembab. Tetapi jika karet atau lateks ditambahkan ke dalamnya, lama-lama bisa rusak. Ketika tidak ada elastisitas, terutama di lubang kaki, Mama mungkin harus berurusan dengan popok yang bocor. Selanjutnya, jika elastis di ikat pinggang menjadi longgar, popok tidak akan tetap di tempatnya dan menyebabkan kebocoran lagi. Tidak ada gunanya menggunakan popok yang longgar atau tidak pas, karena akan memengaruhi fungsi popok sekali pakai.
Apakah Bayi Bisa Memakai Popok Kedaluwarsa?
Tidak ada komponen pada popok yang memiliki tanggal kedaluwarsa. Bahkan kristal kimiawi yang digunakan di inti tidak rusak atau berubah menjadi berbahaya.
Perubahan yang mungkin Mama lihat pada popok kedaluwarsa mungkin tidak menimbulkan masalah serius. Namun, jika Mama menggunakan popok dalam jangka waktu yang disebutkan produsen, katakanlah dua hingga tiga tahun sejak tanggal pengepakan, Mama dapat mengharapkan kinerja maksimal.
Saat menggunakan popok kedaluwarsa, sering-seringlah memeriksa kebocoran dan coba ganti segera setelah penuh. Yang terpenting, periksa apakah ada ruam atau gatal pada kulit.
Bagaimana Memperpanjang Umur Simpan Popok Sekali Pakai?
Meskipun wajar jika popok kehilangan efisiensinya setelah bertahun-tahun diproduksi, penyimpanan yang hati-hati dapat memperpanjang umurnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mengawetkan popok untuk digunakan di masa mendatang:
Kelembaban, panas, dan cahaya adalah faktor utama yang dapat merusak popok. Simpan di tempat yang gelap, sejuk, dan kering.
Jika Mama memiliki satu pak penuh popok, jangan dibuka. Simpan apa adanya di dalam kotak kardus untuk mencegah paparan udara dan kelembapan.
Saat Mama memiliki paket popok yang terbuka, bungkus rapat dengan lembaran plastik tipis dan kencangkan dengan selotip yang kuat. Pastikan tidak ada udara di dalamnya.
Mama dapat menggunakan penyedot khusus untuk membuat segel kedap air atau kedap udara.
Popok yang kedaluwarsa masih bisa dipakai asal tidak berjamur. Namun karena sudah melewati batas waktu terbaik untuk dikenakan, mungkin kualitasnya sudah menurun atau tidak maksimal, Ma.
Jadi, popok bayi memiliki tanggal kedaluwarsa, ya, Ma. Untuk itu, cek terlebih dahulu tanggalnya sebelum membelinya.
Baca juga:
- Benarkah Tepung Maizena Bisa Mengatasi Ruam Popok Bayi?
- 5 Rekomendasi Popok Bayi Baru Lahir
- Tips Memilih Ukuran Popok yang Tepat untuk Bayi