Bagaimana Cara Menambahkan Anggota Keluarga Baru di KK?
Jangan lupa untuk menambahkan si Kecil yang baru lahir dalam kartu keluarga, ya, Ma
8 April 2025
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kartu Keluarga (KK) adalah dokumen resmi yang berisi data identitas keluarga. KK wajib dimiliki oleh setiap keluarga di Indonesia. Kartu ini berisi data tentang susunan, hubungan, dan jumlah anggota keluarga.
Lalu apa saja kegunaan KK? KK merupakan bukti identitas keluarga, dasar pembuatan dokumen kependudukan lain, dan dasar berbagai urusan administrasi, Ma. Oleh karena itu, orangtua harus memastikan semua anaknya terdaftar dalam KK.
Nah, bila Mama baru melahirkan, pastikan si Kecil segera ditambahkan dalam KK, ya. Lalu, bagaimana cara menambahkan anggota keluarga baru di KK? Langkah-langkahnya sudah Popmama.com rangkum dalam ulasan berikut ini, ya, Ma.
Editors' Pick
Kapan Kartu Keluarga Harus Diupdate Datanya?
Kartu Keluarga harus diupdate bila terjadi beberapa hal berikut ini:
- Ada penambahan anggota keluarga, seperti: kelahiran anak, pernikahan (menambah pasangan), pengangkatan anak.
- Bila ada pengurangan anggota keluarga, seperti: meninggal dunia, pindah rumah tangga (anak sudah menikah).
- Terjadi perubahan data, seperti: nama kepala keluarga atau anggota keluarga, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, agama atau kepercayaan, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, status hubungan dalam keluarga, kewarganegaraan, dokumen imigrasi, nama orangtua, dan tanda tangan kepala keluarga, serta alamat domisili.
Prosedur Merubah Data (Update) Kartu Keluarga
Jangan khawatir, Ma, mengubah data di KK tidak sulit, kok! Kepala keluarga harus melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Mengunjungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) domisili.
- Mengisi formulir perubahan data.
- Menyerahkan dokumen yang dibutuhkan.
- Menunggu proses verifikasi dan penerbitan KK baru.
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk perubahan data, antara lain:
- KK dan KTP asli.
- Surat keterangan/bukti perubahan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting/dokumen pendukung perubahan (foto kopi surat nikah/kutipan kematian/kutipan akta perceraian/kutipan akta kelahiran/ijazah/penetapan pengadilan/surat keterangan pindah agama).
