Bayi Alami Kerusakan Otak akibat Corona Masuk Plasenta Ibu saat Hamil

Ini kasus pertama yang ditemukan, Ma!

11 April 2023

Bayi Alami Kerusakan Otak akibat Corona Masuk Plasenta Ibu saat Hamil
Freepik/freestockcenter

Kasus pertama bayi yang lahir dengan kerusakan otak akibat virus Covid-19 yang masuk ke plasenta ibu mereka terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Miami.

Kedua bayi tersebut lahir dari ibu muda yang dites positif terkena virus sebelum vaksin tersedia. Penelitian University of Miami tersebut diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.

Penjelasan tentang bayi alami kerusakan otak akibat corona masuk plasenta ibu hamil bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Editors' Pick

Bayi Baru Lahir Mengalami Kejang dan Memiliki Antibodi Covid-19 yang Tinggi

Bayi Baru Lahir Mengalami Kejang Memiliki Antibodi Covid-19 Tinggi
Freepik/rawpixel.com

Penting untuk dicatat bahwa ini terjadi pada awal tahun 2020 ketika vaksin belum tersedia.

Pada hari mereka dilahirkan, kedua bayi tersebut mengalami kejang dan kemudian mengalami keterlambatan perkembangan yang signifikan. Satu anak meninggal pada usia 13 bulan sementara yang lain ditempatkan di perawatan rumah sakit, kata para peneliti.

Setelah dites, bayi tersebut memiliki hasil tes negatif. Namun keduanya memiliki tingkat antibodi Covid-19 yang tinggi dalam darahnya, menurut Dr. Merline Benny, seorang ahli neonatologi dan asisten profesor pediatri di universitas tersebut.

Dia mengatakan ini menunjukkan kemungkinan virus dipindahkan dari ibu ke plasenta dan kemudian ke janin.

Menurut Benner, tim peneliti menemukan bukti adanya virus di plasenta kedua ibu. Otopsi menunjukkan jejak Covid-19 di otak bayi, menunjukkan bahwa infeksi langsung menyebabkan kerusakan otak tersebut.

Kedua Ibu Terinfeksi Covid-19 saat Hamil

Kedua Ibu Terinfeksi Covid-19 saat Hamil
Unsplash/Mateus Campos Felipe

Kedua ibu dinyatakan positif terkena virus. Satu hanya memiliki gejala ringan dan melahirkan bayinya sampai cukup bulan. Sementara ibu lainnya sakit parah sehingga bayi harus dilahirkan di minggu ke-32

Penelitian ini adalah bukti langsung pertama dari virus di plasenta ibu atau otak bayi, kata para peneliti.

Virus lain diketahui menyebabkan kerusakan otak pada janin, termasuk Cytomegalovirus, Rubella, HIV dan Zika.

“Ini adalah pertama kalinya kami dapat mendemonstrasikan virus di organ janin dengan saluran transplasental. Itulah mengapa kami pikir ini sangat penting,” kata Dr. Michael Paidas, ketua obstetri dan ginekologi di University of Miami. 

Meski kasus seperti ini diduga jarang terjadi, Dr. Shahnaz Duara, seorang dokter kandungan dan ginekolog di universitas tersebut, mengatakan bahwa ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 mereka harus menghubungi dokter untuk mengetahui keterlambatan perkembangan pada bayinya.

“Kita tahu bahwa hal-hal bisa sangat tidak kentara hingga usia 7 atau 8 tahun sampai anak-anak mulai sekolah,” tambahnya.

Penelitian Lanjutan Masih Perlu Dilakukan

Penelitian Lanjutan Masih Perlu Dilakukan
Freepik/Tirachardz

Duara menyebutkan bahwa bayi tersebut saat lahir dalam kondisi normal, tidak seperti bayi yang lahir dengan kondisi mikrosefali.

"Bayi-bayi itu tidak lahir dengan kondisi mikrosefali. Tidak juga seperti virus Zika, di mana bayi dilahirkan dengan kepala kecil. Bayi-bayi ini lahir dengan proporsi normal, tetapi sangat parah, ensefalopati, tidak menular yang dapat kita temukan dalam hal bakteri, virus, dan seiring waktu otak berhenti tumbuh," kata Duara.

Kemudian menjelaskan bahwa masih diperlukan penilitian lebih lanjut terkait hal ini, Ma.

"Kami perlu melanjutkan penelitian kami untuk mencari tahu mengapa kedua bayi ini mengalami kerusakan yang parah," jelas Benny.

Begitu penyebabnya diketahui, maka langkah pencegahan bisa dilakukan. Tim dokter dan ilmuwan berharap kasus ini bisa menciptakan kesadaran akan potensi bahaya Covid-19 pada ibu terhadap janin dan bayi baru lahir.

Mengingat risiko infeksi Covid-19 pada ibu hamil, janin, dan bayi baru lahir, sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi, Ma.

Nah, itu tadi ulasan tentang bayi alami kerusakan otak akibat corona masuk plasenta ibu hamil. Semoga kejadian ini membuat para ibu hamil semakin waspada menjalani kehamilan. 

Baca juga:

The Latest