Sadis, Bayi Ditemukan di Mesin Pemilah Sampah Kertalangu Denpasar
Hingga kini polisi masih terus mencari pelaku pembuang bayi malang itu
10 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran seorang bayi di tengah keluarga selalu membawa kebahagiaan. Karena itu, si Kecil dirawat dan dilindungi oleh orangtua dan keluarganya.
Namun hal serupa tidak dialami oleh bayi perempuan malang di Bali. Alih-alih berada di dalam pelukan sang ibu, ia justru ditemukan di mesin pemilah sampah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu, Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, mengatakan bayi tersebut ditemukan terbungkus rapat dalam plastik merah. Bayi tersebut dalam keadaan lemas saat pertama kali ditemukan. Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit, dan nyawanya tidak tertolong.
Untuk mengetahui informasi lengkapnya, Popmama.com sudah merangkum kronologi bayi ditemukan di mesin pemilah sampah Kertalangu Denpasar.
1. Petugas TPST menemukan bayi yang dibungkus dalam kresek merah
Bayi perempuan itu ditemukan pertama kali oleh pegawai TPST Kertalangu, Denpasar, Bali, saat sedang memilah sampah di manual sorting table (MST).
Di tengah-tengah melakukan pekerjaannya, ia melihat ada plastik kresek merah. Plastik merah itu pun diambilnya untuk memilah sampah.
Namun setelah dibuka, di dalamnya ada celana hitam. Ia pun membuka celana itu karena bungkusan plastik terasa berat. Begitu melihat apa yang dibungkus oleh celana tersebut, si pegawai pun terkejut. Alih-alih sampah atau benda lain, ia menemukan bayi perempuan dibungkus di dalamnya.
Editors' Pick
2. Ari-ari masih lengkap, bayi ditemukan dalam kondisi lemas
Saat ditemukan, bayi perempuan tersebut lengkap dengan ari-arinya. Meski kondisinya bersih dan tidak ada darah, bayi malang itu dalam kondisi lemas. Saksi kemudian menaruh bayi tersebut di bawah, karena mesin pemilahan sampah masih hidup.
Setelah mematikan mesin pemilah sampah, ia mengganti kain pembungkus bayi yang basah dengan kain baru yang kering. Ia kemudian membawa bayi itu turun dan melaporkan temuan ini kepada atasannya.
Sang bayi pun segera dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Dharma Yadnya oleh karyawan TPST Kertalangu.