Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Jika bayi sering bangun dan tetap terjaga selama berjam-jam hingga larut malam, hal itu dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Terbangun di malam hari sangat umum terjadi pada bayi dan balita. Seperempat orangtua yang memiliki anak di bawah usia lima tahun melaporkan bahwa si Kecil pernah terbangun di malam hari.
Bayi baru lahir umumnya sering terbangun di malam hari karena lapar. Setelah mereka melewati usia empat bulan, mereka akan tidur lebih lama. Namun, meskipun menyusu dengan benar, jika bayi sering terbangun di malam hari, Mama harus mencoba untuk mengetahui penyebabnya.
Ulasan Popmama.com berikut ini akan membahas tentang beberapa penyebab bayi terbangun setiap jam di malam hari. Jika bayi mama sering terbangun di malam hari, ia mungkin mengalami beberapa penyebab berikut ini.
1. Lapar
Unsplash/Hollie Santos
Apakah gangguan siklus tidur terjadi beberapa saat setelah Mama menidurkan bayi setiap malam? Jika ya, kemungkinan besar bayi tidak diberi makan dengan cukup sebelum tidur.
Jika Mama baru mulai menyapih malam, bayi sering terbangun dengan rasa lapar hingga terbiasa dengan jadwal baru.
2. Ketidaknyamanan
Freepik/jcomp
Alat komunikasi utama bayi adalah menangis. Jika mereka tidak bisa tidur lebih dari 2-3 jam berturut-turut, itu mungkin karena ketidaknyamanan. Karena itu bayi mungkin bangun sambil menangis untuk memberitahu Mama. Perhatikan baik-baik gerakan bayi sepanjang hari agar Mama mengetahui jika adanya benjolan atau memar di tubuhnya.
Ketidaknyamanan juga bisa timbul karena selimut yang terlalu tebal atau terlalu tipis, mainan yang tersembunyi di bawah selimut, atau popok yang harus diganti.
Selain itu, keluhan yang paling umum dialami bayi adalah gas. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut dan membuat bayi terbangun saat tidur siang dan juga pada malam hari.
3. Lingkungan yang bising dan perubahan lingkungan
Freepik/wuttichai1983
Truk yang lewat, nada dering yang menggelegar, atau bahkan percakapan antara Mama dan suami juga dapat mengganggu tidur si Kecil. Jika bayi mama sensitif terhadap suara, Mama dapat mengatasinya dengan menjaga ketenangan saat ia tertidur.
Perubahan lingkungan juga dapat menyebabkan bayi sering terbangun di malam hari. Jika Mama memindahkan bayi dari kamar mama ke kamar bayi atau memindahkannya dari kasur ke tempat tidurnya, mereka mungkin membutuhkan waktu beberapa malam untuk terbiasa dengan lingkungan baru.
Saat masa penyesuaian ini si Kecil mungkin akan sering terbangun.
Editors' Pick
4. Kebiasaan
Pexels/polina-tankilevitch
Jika bayi terbiasa tidur dengan interval yang tidak teratur dan untuk jangka waktu yang berbeda-beda, hal itu bisa menjadi kebiasaan dan berakibat sering terbangun di malam hari.
Mama dapat mulai melatih tidur si Kecil. Latihan ini mungkin membutuhkan waktu, jadi dibutuhkan kesabaran dalam hal ini, Ma.
5. Infeksi atau penyakit
Freepik/User6529390
Bayi juga bisa sering terbangun karena infeksi atau penyakit. Jika bayi dalam tahap merangkak, mereka cenderung mengambil sesuatu dan memasukkannya ke dalam mulut, yang meningkatkan kemungkinan terkena infeksi. Ini menjadi salah satu penyebab mengapa bayi terbangun di malam hari.
Dan jika bayi menderita penyakit apa pun, seperti pilek atau demam, mereka mungkin mudah kesal dan sering bangun.
6. Tumbuh gigi
Freepik/Zayne-c
Bayi menjadi rewel saat mereka tumbuh gigi dan ini bisa membuat mereka terjaga di malam hari.
Jika Mama melihat gejala, seperti mengeluarkan air liur yang berlebihan, mudah kesal, pipi dan gusi memerah, serta menggigit atau mengunyah yang berlebihan, nyeri saat tumbuh gigi dapat membuat bayi terjaga di malam hari.
7. Masuk ke tonggak perkembangan baru
Pexels/anna-shvets
Bayi juga mungkin mengalami gangguan siklus tidur saat mereka mendekati tonggak perkembangan. Misalnya, ketika mereka belajar membuat suara atau meraih sesuatu, Mama akan menemukan mereka di tengah malam mempraktikkan keterampilan yang baru ditemukan.
Mama mungkin memerhatikan ini untuk pertama kalinya pada tahap regresi tidur empat bulan. Ini cukup umum, meskipun tidak semua bayi menunjukkannya.
Pada tahap ini, bayi mempelajari banyak keterampilan yang menarik, dan ini membuat mereka tetap terjaga di malam hari. Siklus regresi tidur serupa juga terjadi pada tahap selanjutnya.
Bagaimana Mengatasinya?
Freepik/sergei_stock1977
Jumlah waktu tidur yang dibutuhkan bayi dapat bervariasi berdasarkan usia dan pola tidurnya. Seorang bayi membutuhkan sekitar 14–17 jam tidur per 24 jam, dengan istirahat makan setiap 3–4 jam. Beberapa bayi tidur hingga 19 jam. Pada saat mereka berusia dua hingga tiga bulan, bayi mulai tidur selama lima atau enam jam berturut-turut.
Studi menunjukkan bahwa siklus tidur adalah proses dinamis yang berubah dengan cepat selama beberapa tahun pertama kehidupan.
Namun, jika bayi terbangun beberapa kali di malam hari dan kurang tidur memengaruhi kesehatan atau temperamennya, Mama harus mengatasinya. Berikut beberapa hal yang dapat Mama lakukan:
Pastikan perut bayi terisi sebelum tidur.
Tetapkan jadwal.
Ajar bayi menenangkan dirinya untuk tidur.
Pantau tidur siang bayi.
Ciptakan suasana yang menenangkan.
Itulah penyebab bayi sering terbangun di malam hari. Sering terbangun di malam hari, siklus tidur yang tidak teratur, dan begadang sampai larut malam adalah hal yang umum terjadi pada bayi. Bayi mungkin menunjukkan semua perilaku ini karena alasan yang berbeda pada usia yang berbeda.
Apakah bayi mama juga sering terbangun di malam hari?