Benarkah Metode Cry it out Membuat Bayi Tidur Lebih Nyenyak?
Tertidur dengan sendirinya adalah keterampilan yang harus dikuasai oleh bayi kelak, Ma
19 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru lahir biasanya akan terbangun selama beberapa jam sekali pada malam hari untuk menyusu. Tidak heran, Mama mudah lelah karena tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Namun, seiring bertambahnya usia si Kecil, ia tidak membutuhkan waktu makan di malam hari. Sehingga Mama bisa mendapatkan kembali jam tidur yang normal. Jika bayi tidak tertidur dengan sendirinya dan masih terbangun sepanjang malam ketika ia berusia antara 4-6 bulan, mungkin ini waktunya untuk mencoba metode cry it out.
Teknik pelatihan tidur ini dipercaya dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak. Dan akhirnya akan berefek pada Mama dan Papa, untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
Apa itu metode cry it out? Dan kapan bisa diterapkan pada si Kecil? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa itu Metode Cry it out?
Ini adalah teknik pelatihan tidur di mana Mama menempatkan bayi di tempat tidur dan membiarkannya menangis atau rewel sampai ia tertidur. Itu berarti Mama tidak akan menghampiri bayi untuk menenangkannya.
Tujuannya adalah untuk membantu bayi menemukan cara tidur tanpa botol, pelukan, atau lagu pengantar tidur. Tertidur sendiri adalah keterampilan yang penting, karena kelak, bayi harus mampu untuk tertidur tanpa bantuan.
Editors' Pick
Bagaimana Metode ini Dilakukan?
Sebagai ibu, Mama pasti akan merasa kesulitan saat mendengar bayi menangis. Mama ingin memeluk dan menenangkannya, ini normal, Ma.
Sebelum Mama mulai, pastikan bayi tidak tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit di siang hari, karena bayi yang lelah memiliki waktu lebih sulit untuk tertidur.
Mama juga harus menyapih bayi dari menyusu malam hari dan membangun rutinitas sebelum tidur yang tidak melibatkan pemberian makan agar ia tertidur.
Berikut caranya:
- Pastikan bayi sudah berada di tempat tidur sebelum ia menunjukkan tanda-tanda lelah, seperti menggosok mata.
- Mulai rutinitas tidur selama 30-45 menit. Ini membantu bayi tenang dan bersiap untuk tidur. Rutinitas tidur bayi yang baik misaalnya mandi, menyusu terakhir, membaca buku atau mendengarkan lagu, dan mungkin pijat.
- Letakkan bayi di tempat tidurnya setiap saat. Ini membantu membentuk rutinitas.
- Selalu letakkan bayi saat dia mengantuk tetapi masih bangun. Tujuan dari pelatihan tidur adalah memberi bayi kesempatan untuk belajar bagaimana tertidur sendiri. Beri tepukan lembut dan katakan padanya bahwa Mama mencintainya, lalu tinggalkan ruangan tanpa menunggunya tertidur.
- Mama akan mendapatkan protes dari bayi. Bayi mungkin akan menangis.
- Jangan merespon. Ini adalah bagian tersulit. Metode cry it out mengharuskan Mama untuk membiarkan bayi menangis, tanpa mendapatkan kenyamanan dari Mama, sampai dia lelah dan tertidur.
Metode ini terasa sulit di awal. Mama akan sering mendengar bayi menangis. Namun, sebelum Mama mencap diri sebagai orangtua yang buruk, ingatlah bahwa menangis tidak akan menyakiti bayi dalam jangka panjang.
Berapa Lama Bayi Harus Dibiarkan Menangis?
Tujuan dari metode ini adalah membiarkan bayi rewel dan menangis sampai akhirnya dia lelah dan tertidur sendiri. Pada awalnya, Mama mungkin harus membiarkan bayi menangis selama 45 menit hingga satu jam sebelum ia tidur, meskipun itu bervariasi untuk setiap bayi.
Kebanyakan orangtua yang mencoba metode ini mendapati tangisan semakin berkurang selama tiga malam pertama dan mulai berhenti total di malam keempat hingga ketujuh. Pada akhirnya, bayi mungkin akan rewel atau memekik selama beberapa menit atau dengan tenang tertidur.
Bila tangisan bayi tidak kunjung reda, Mama bisa memeriksanya untuk memastikan tidak ada yang membahayakan si Kecil.
Kapan Metode ini Dapat Dilakukan?
Ini tergantung pada bayi dan kenyamanan mama dengan metode ini. Bayi umumnya siap dilatih untuk tidur pada usia 4-6 bulan. Sekitar 5-6 bulan, mereka dapat tidur sepanjang malam tanpa perlu menyusu.
Metode ini dapat dilakukan saat tidur siang juga. Namun karena tidur siang membutuhkan waktu yang lebih pendek daripada malam hari, Mama mungkin dapat membiarkan bayi menangis selama 10 menit.
Setelah sekitar satu minggu pelatihan tidur malam hari, tidur siang akan menjadi lebih mudah. Pada saat itu bayi akan terbiasa dengan gagasan bahwa dimasukkan ke dalam tempat tidurnya berarti sudah waktunya tidur.
Selama Mama mengetahui bayi berada dalam lingkungan tidur yang aman dan tidak lapar, basah atau sakit, tidak apa-apa meninggalkannya sendirian untuk tidur.
Jika Mama mengkhawatirkan keselamatannya, Mama dapat memasang monitor bayi di kamarnya. Namun, penting untuk diketahui bahwa metode ini tidaklah sama untuk setiap bayi. Jadi, jika tidak berhasil, itu bukan salah Mama atau bayi. Mama dapat mencoba melakukan metode lainnya.
Bayi biasanya dapat tidur dengan sendirinya setelah satu minggu. Jika sampai dua minggu bayi masih belum bisa tertidur, Mama dapat mencoba metode lain.
Itulah metode cry it out untuk melatih tidur bayi. Selamat mencoba, Ma!
Baca juga:
- Simak! Alasan Medis Mengapa Bayi Baru Lahir Tak Boleh Tidur Tengkurap
- Mama Wajib Tahu! Ini Alasan Bayi Tidur dengan Mata Terbuka
- Waspada 6 Hal ini Jika Bayi Mama Mendengkur Saat Tidur