Benarkah Tidak Membedong Bayi Dapat Menyebabkan Kaki Berbentuk O?

Benarkah kaki anak berbentuk O karena tidak dibedong? Ini kata dokter, Ma

18 September 2024

Benarkah Tidak Membedong Bayi Dapat Menyebabkan Kaki Berbentuk O
Freepik/user15285612

Bedong biasanya diterapkan pada bayi baru lahir. Membedong adalah sebuah cara yang aman untuk 'membungkus' seluruh tubuh bayi, kecuali kepala, dengan selimut. Dengan cara ini, tangan dan kaki mereka dengan nyamannya beristirahat di dalam selimut.

Selain membuat bayi nyaman dan hangat, ada sebagian mama yang percaya jika bedong juga berfungsi untuk membuat kaki bayi menjadi lurus. Tapi benarkah kaki anak menjadi bengkok seperti O karena tidak dibedong? Ini mitos atau fakta, ya?

Nah, untuk menambah wawasan Mama terkait bedong dan kaki O, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang benarkah tidak membedong bayi dapat menyebabkan kaki berbentuk O pada ulasan berikut ini.

Benarkah Tidak Membedong Bayi Dapat Menyebabkan Kaki Berbentuk O?

Benarkah Tidak Membedong Bayi Dapat Menyebabkan Kaki Berbentuk O
Pexels/Rene Asmussen

Mengutip dari unggahan di akun Instagram dr. Citra Amelinda SpA, IBCLC, M. Kes., bayi lahir dengan bentuk kaki yang menyerupai huruf O. Kenapa? Saat bentuk kaki ini menyesuaikan dengan bentuk rahim mama.

Jadi, semua bayi lahir dengan kedua tumit saling mendekat dan lutut saling menjauh, Ma. Hal ini membuat kaki bayi tampak seperti huruf O. Bentuk kaki ini baru disadari oleh orangtua ketika bayi mulai belajar berjalan.

Tentu saja, sebagai orangtua, Mama pasti merasa khawatir dan bertanya-tanya: apakah kaki bayi kelak akan lurus seperti kaki orang dewasa pada umumnya? Jangan khawatir, Ma. Kaki si Kecil akan lurus seperti kaki orang lain pada umumnya ketika ia berusia 3 tahun.

Jadi, dibedong atau tidak, kaki bayi akan menyerupai huruf O. dr. Citra juga menambahkan bahwa fungsi dari membedong bayi adalah untuk membuatnya merasa nyaman dan hangat, bukan untuk membuat kakinya lurus.

Editors' Pick

Bagaimana Cara Membedakan Kaki O Normal dan Kelainan Struktur Tubuh pada Bayi?

Bagaimana Cara Membedakan Kaki O Normal Kelainan Struktur Tubuh Bayi
Freepik/user18526052

Meski kaki menyerupai huruf O pada bayi itu normal, Mama juga perlu waspada dan membedakan apakah kaki O itu normal atau merupakan gejala kelainan struktur tubuh.

Lalu bagaimana Mama bisa membedakannya? Bila normal, saat telapak kaki bayi disentuh atau dirangsang, maka bengkoknya akan berkurang. Bayi akan meluruskan kakinya karena adanya rangsangan. Sedangkan pada bayi yang mengalami kelainan struktur tubuh, bengkok tidak akan berubah menjadi lurus ketika diberi rangsangan.

Kapan Mama Perlu Waspada jika Kaki Bayi Berbentuk O?

Kapan Mama Perlu Waspada jika Kaki Bayi Berbentuk O
Freepik/jcomp

Kaki menyerupai huruf O adalah normal pada bayi. Namun ada beberapa tanda bahaya yang perlu Mama waspadai.

Segera bawa bayi ke dokter untuk diperiksa bila Mama menemukan tanda-tanda berikut ini:  

  • Kaki bayi masih bengkok atau menyerupai huruf O ketika ia berusia 3 tahun.
  • Makin bertambah usia, bengkoknya semakin jelas.
  • Bayi dan anak balita lebih dominan menggunakan salah satu kaki.
  • Salah satu lutut (baik kiri atau kanan) tampak lebih bengkok.
  • Lutut tampak sangat bengkok. Sudut antara paha dan betis lebih dari 15 derajat.
  • Lutut bengkok disertai dengan perawakan pendek.

Waspada Displasia Pinggul pada Bayi

Waspada Displasia Pinggul Bayi
freepik/freepik

Selama ini, beredar kepercayaan bahwa bayi harus dibedong agar kakinya tidak bengkok. Tetapi, kontras dengan hal tersebut, Arnord Palmer Hospital menyatakan bahwa cara membedong yang salah justru bisa menimbulkan cedera pinggul bayi atau displasia pinggul. 

Saat berada dalam rahim mama, kaki bayi berada dalam posisi tertekuk dan menyilang satu sama lain. Ketika dipaksa agar posisinya lurus, maka sendinya bisa longgar dan merusak tulang rawan lunak. 

Displasia pinggul adalah suatu kondisi di mana tulang-tulang sendi pinggul tidak sejajar dengan benar. Hal ini menyebabkan sendi menjadi kendor, bahkan lepas.

Displasi pinggul pada bayi tidak menimbulkan rasa sakit, bahkan ketika pinggulnya benar-benar terkilir. Tepi luar pinggul bayi sangatlah lembut dan fleksibel karena terdiri dari tulang-tulang rawan.

Dokter perlu memeriksa bayi secara komprehensif untuk melihat apakah pinggulnya kendur atau terkilir. Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi 90 persen kasus displasia pinggul sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih dini.

Tips Membedong Bayi dengan Benar

Tips Membedong Bayi Benar
Pexels/Ceyda Nur Canpolat

Berikut ini tips membedong dengan benar agar tidak menimbulkan cedera pada bayi:

  • Bentangkan kain bedong dengan rata, dengan satu sudut terlipat ke bawah.
  • Baringkan bayi menghadap ke atas, di atas selimut dengan kepala di atas sudut terlipat.
  • Luruskan lengan kirinya, bungkus sudut kiri selimut di atas tubuhnya dan selipkan di antara lengan kanan dan sisi kanan tubuhnya.
  • Selipkan lengan kanan ke bawah, dan lipat sudut kanan selimut ke tubuh dan di bawah sisi kirinya.
  • Lipat bagian bawah selimut yang longgar dan selipkan di bawah salah satu sisi bayi.
  • Pastikan pinggulnya tetap bisa bergerak dan selimutnya tidak terlalu ketat.
  • Pastikan pula jarak antara dada bayi dengan bedong sekitar dua-tiga jari supaya bayi tidak terlalu merasa sesak.

Itu penjelasan tentang benarkah tidak membedong bayi dapat menyebabkan kaki berbentuk O. Ini mitos, ya, Ma. Meski begitu, Mama juga harus mengetahui tanda-tanda kaki O atau bengkok karena kelainan struktur tubuh.

Semoga informasi di atas bisa menjawab keraguan Mama!

Baca juga:

The Latest