Hindari Kondisi Gagal Tumbuh, Ketahui Berat Badan Ideal Bayi 2 Bulan
Pemantauan panjang dan berat badan bayi sangat penting untuk menghindari kondisi gagal tumbuh
27 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berat badan dan panjang menjadi salah satu acuan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Setelah bayi lahir, Mama harus memantau perkembangan berat badannya. Ini dibutuhkan untuk mengetahui apakah ada masalah dengan bayi, misalnya ia tidak menyusu dengan baik.
Ketika bayi tidak bertambah berat badan sesuai dengan usianya, dia mungkin didiagnosis dengan kondisi yang disebut gagal tumbuh. Ini biasanya terjadi jika bayi tidak makan dengan baik atau tidak menyerap nutrisi dengan benar. Bisa jadi karena masalah makan, masalah gastrointestinal, atau beberapa kondisi medis lainnya.
Dokter akan terus memantau kenaikan berat badan bayi karena nutrisi yang baik sangat penting untuk perkembangan mental dan fisik bayi.
Berapa berat badan bayi dua bulan yang ideal? Ketahui juga penyebab berat badan bayi tidak optimal dan risikonya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Berat Badan Ideal Bayi Usia Dua Bulan
Bayi laki-laki dan perempuan umumnya memiliki grafik pertumbuhan yang berbeda. Bayi laki-laki cenderung lebih berat dan lebih tinggi dibandingkan bayi perempuan.
Rata-rata berat badan bayi dua bulan laki-laki berkisar antara 3,4–5,7 kg, dengan tinggi badan antara 51–58,4 cm. Sementara itu, berat badan bayi perempuan umumnya berkisar 3,2–5,4 kg, dengan tinggi badan 50–57,4 cm.
Editors' Pick
Penyebab Berat Badan Kurang pada Bayi
Ada sejumlah alasan mengapa bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup untuk menambah berat badannya secara konsisten. Lakukan evaluasi bersama dokter anak atau konsultan laktasi bersertifikat untuk mengetahui masalah dan mencari tahu cara memperbaikinya.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan bayi lambat, di antaranya:
- Pelekatan menyusui (latch on) yang salah. Jika mulut dan lidah bayi menempel dengan benar pada puting mama, ASI pasti keluar dengan benar. Sehingga bayi tidak akan merasa lelah dan frustrasi saat mengisapnya.
- Jarang menyusui. Susui bayi baru lahir setiap 2–4 jam sekali sepanjang hari dan malam selama 6–8 minggu pertama kehidupannya.
- Tidak memerhatikan lamanya sesi menyusui. Bayi yang baru lahir harus menyusui sekitar 8-10 menit di setiap sisi payudara. Apalagi di beberapa minggu pertamanya, usahakan agar bayi tetap terjaga dan aktif menyusu selama mungkin.
- Nyeri atau merasa tidak nyaman. Mungkin bayi mengalami cedera saat lahir atau infeksi seperti sariawan di mulutnya. Kondisi ini tidak memungkinkan ia menyusu dengan baik.
- Pasokan ASI rendah atau tertunda. Beberapa mama ada yang mengalami masalah pada puting sehingga menyulitkan pemberian ASI ke bayi, juga produksi ASI yang sedikit. Bicarakan dengan konsultan laktasi bagaimana mengatasi masalah puting mama, serta apa yang harus Mama lakukan dan konsumsi untuk meningkatkan produktivitas ASI.
- Kondisi medis tertentu. Jika bayi mengalami sakit tertentu, ini juga dapat memengaruhi berat badannya, Ma.