Berat Badan Bayi Perempuan yang Normal sesuai Usia

Setiap bayi memiliki tinggi dan berat badan yang berbeda-beda sesuai dengan usianya, Ma

2 Oktober 2024

Berat Badan Bayi Perempuan Normal sesuai Usia
Freepik/freepik
berat badan bayi perempuan yang normal sesuai usia

Setiap bayi memiliki tinggi dan berat badan yang berbeda-beda sesuai dengan usianya. Berat badan dapat sangat bervariasi dan ditentukan oleh berbagai faktor.

Seiring pertumbuhan bayi, laju pertambahan berat badannya akan menjadi indikator penting kesehatan dan perkembangan secara keseluruhan. Ketika membawa bayi ke dokter, dokter memantau berat badan, panjang badan, dan ukuran kepala. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah bayi mengalami perkembangan sebagaimana mestinya.

Pada ulasan berikut ini, Popmama.com akan membahas soal berat badan bayi perempuan yang normal sesuai usia pada ulasan berikut ini. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!

Editors' Pick

Berat Badan Bayi Perempuan yang Normal sesuai Usia

Berat Badan Bayi Perempuan Normal sesuai Usia
freepik

Menurut WHO, berat badan bayi perempuan yang normal sesuai usia yaitu:

  • Bayi baru lahir: 3,4 kg
  • 0,5 bulan: 3,8 kg
  • 1,5 bulan: 4,5 kg
  • 2,5 bulan: 5,2 kg
  • 3,5 bulan: 5,9 kg
  • 4,5 bulan: 6,4 kg
  • 5,5 bulan: 7,0 kg
  • 6,5 bulan: 7,5 kg
  • 7,5 bulan: 7,9 kg
  • 8,5 bulan: 8,3 kg
  • 9,5 bulan: 8,7 kg
  • 10,5 bulan: 9,0 kg
  • 11,5 bulan: 9,4 kg
  • 12,5 bulan: 9,7 kg

Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Bayi

Faktor Memengaruhi Berat Badan Bayi

Gen merupakan faktor terbesar yang menentukan seberapa tinggi dan berat badan si Kecil nantinya. Namun, ada juga faktor lain:

  • Gestasional. Jika bayi lahir setelah hari perkiraan lahir, ukurannya mungkin lebih besar dari rata-rata, dan jika mereka lahir prematur, ukurannya mungkin lebih kecil. (Karena bayi kembar biasanya lahir lebih awal, ukurannya juga cenderung lebih kecil.)
  • Kesehatan kehamilan. Jika Mama merokok, menggunakan narkoba, atau tidak makan dengan baik selama kehamilan, kemungkinan besar Mama akan melahirkan bayi yang lebih kecil. Jika berat badan Mama bertambah banyak selama kehamilan atau menderita diabetes gestasional, kemungkinan besar Mama akan melahirkan bayi yang lebih besar.
  • Jenis kelamin. Bayi perempuan biasanya sedikit lebih kecil (panjang dan berat) saat lahir daripada bayi laki-laki.
  • Hormon. Jika bayi mengalami ketidakseimbangan hormon, seperti kadar hormon pertumbuhan rendah atau kadar tiroid rendah, hal itu dapat memperlambat pertumbuhan mereka.
  • Obat-obatan. Obat-obatan tertentu, seperti penggunaan kortikosteroid secara teratur, dapat memperlambat pertumbuhan.
  • Masalah kesehatan. Jika bayi memiliki penyakit kronis (seperti kanker, penyakit ginjal, atau fibrosis kistik), atau gangguan apa pun yang memengaruhi kemampuan mereka untuk makan atau menyerap nutrisi (seperti masalah gastrointestinal), pertumbuhan mereka mungkin melambat.
  • Kondisi genetik. Susunan genetik umum bayi memengaruhi pertumbuhan mereka. Begitu juga dengan memiliki kondisi genetik tertentu – seperti down syndrome, sindrom Noonan, atau sindrom Turner.
  • Tidur. Percepatan pertumbuhan pada bayi terkait dengan peningkatan waktu tidur. Satu penelitian menemukan bahwa tidur lebih banyak secara langsung meningkatkan kemungkinan bayi untuk tumbuh lebih panjang. Faktanya, percepatan pertumbuhan terjadi dalam waktu 48 jam setelah tidur tambahan.

Masalah Kesehatan bagi Bayi dengan Berat Badan Kurang atau Lebih

Masalah Kesehatan bagi Bayi Berat Badan Kurang atau Lebih
Pexels/ivone de melo

Bayi mungkin mengalami kesulitan menambah berat badan karena berbagai alasan. Ini termasuk:

  • kesulitan menyusu,
  • tidak mendapatkan cukup makanan atau kalori harian,
  • muntah atau tersedak susu,
  • paparan infeksi prenatal,
  • cacat lahir, seperti fibrosis kistik,
  • kondisi medis, seperti gastroesophageal reflux atau penyakit jantung bawaan.

Ketika bayi tidak bertambah berat badan secara normal, itu dapat menandakan masalah seperti kekurangan gizi atau masalah kesehatan yang mendasarinya.

Tidak dapat menambah berat badan adalah masalah karena dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk mencapai tonggak perkembangan. Ini juga dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh mereka.

Jika Mama menderita diabetes atau diabetes gestasional, Mama mungkin memiliki bayi yang lebih besar. Bayi dengan berat badan di atas rata-rata mungkin memerlukan perhatian medis ekstra untuk memastikan kadar gula darahnya tetap dalam kisaran normal.

Bayi mungkin juga memiliki berat badan lebih dari rata-rata jika Mama bertambah lebih dari jumlah yang disarankan selama kehamilan. Ini adalah salah satu alasan mengapa penting untuk menjaga pola makan yang sehat selama hamil.

Peningkatan berat badan pada bayi dalam 6 hingga 12 bulan pertama kehidupan biasanya tidak menjadi masalah.

Bayi yang disusui, khususnya, sering kali bertambah berat badan lebih cepat dalam 6 bulan pertama, kemudian melambat setelah itu. Kadang-kadang, bayi yang berat badannya lebih mungkin merangkak dan berjalan lebih lambat daripada bayi lainnya.

Penting untuk membantu bayi menjaga berat badan yang sehat saat mereka tumbuh dan mulai makan makanan padat. Melakukan hal itu dapat membantu mereka mempertahankan berat badan normal di kemudian hari. Bicaralah dengan dokter jika Mama khawatir tentang berat badannya.

Berat badan bayi adalah salah satu dari banyak indikator penting yang membantu Mama dan dokter melacak perkembangan bayi. Kenaikan berat badan yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan jangka panjang jika tidak ditangani.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui tentang berat badan bayi perempuan yang normal sesuai usia. Terus pantau pertambahan berat badan si Kecil agar Mama bisa mengetahui apakah ia tumbuh dan berkembang dengan baik, ya.

Baca juga:

The Latest