Bolehkah Bayi Tidur Pakai Kipas Angin?
Apakah penggunaan kipas angin aman untuk bayi?
29 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mempersiapkan kamar bayi untuk si Kecil, Mama mungkin memikirkan tentang warna ruangan, bagaimana Mama ingin mendekorasinya, dan furnitur pilihan yang ingin Mama tambahkan.
Namun pernahkah Mama memikirkan tentang sirkulasi udara di ruangan tersebut? Detail yang sangat penting ini sering kali diabaikan. Atau jika sudah diperhatikan, Mama mungkin bertanya-tanya jenis sirkulasi udara seperti apa yang terbaik. Apakah AC lebih disukai? Atau haruskah bayi tidur dengan kipas angin menyala?
Tapi bolehkah bayi tidur pakai kipas angin? Bila Mama berencana untuk menggunakan kipas angin untuk si Kecil, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini.
Bolehkah Bayi Tidur Pakai Kipas Angin?
Jawabannya adalah, ya, bayi boleh tidur pakai kipas angin. Berita baiknya, kipas angin mencegah sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS.
SIDS merupakan penyebab utama kematian bayi berusia antara satu bulan hingga satu tahun. Meskipun penyebab SIDS masih belum diketahui dan sedang diteliti, salah satu teori yang umum menyatakan bahwa SIDS disebabkan oleh penumpukan karbon dioksida pada bayi, yaitu tercekik secara tidak sengaja saat tidur.
Misalnya, jika bayi terjebak dalam selimut atau tempat tidur yang tertutup, tidur tengkurap, atau tidur terlalu dekat dengan anggota keluarga, saluran napasnya bisa tersumbat, sehingga mengakibatkan kematian mendadak pada bayi tersebut.
Percaya atau tidak, ruangan yang terlalu panas juga dapat mengganggu kemampuan alami bayi untuk bernapas sehingga membuatnya lebih rentan terkena SIDS.
Editors' Pick
Bagaimana Kipas Angin Menurunkan Risiko SIDS?
SIDS terutama disebabkan oleh kurangnya ventilasi dan sirkulasi udara. Ruangan yang terlalu panas dan pengap juga bisa menjadi penyebab SIDS. Oleh karena itu, menyalakan kipas angin di kamar bayi merupakan cara efektif untuk membantu mengatur suhu ruangan serta memberikan sirkulasi udara dan ventilasi yang penting.
Mama mungkin bertanya-tanya apakah membuka jendela memiliki efek yang sama seperti kipas angin. Pada tingkat tertentu memang demikian. Membuka jendela akan memastikan ruangan berventilasi baik. Namun, kipas angin gantung atau portabel umumnya lebih efektif dalam sirkulasi udara. Dengan kata lain, kipas angin akan membantu mengatur kadar karbon dioksida dalam suatu ruangan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa dengan membuka jendela di kamar bayi, risiko SIDS berkurang sebesar 36%. Di sisi lain, tidur dengan kipas angin di dalam kamar mengurangi risiko SIDS sebesar 72%. Artinya, kipas angin memiliki efektivitas dua kali lipat dibandingkan jendela yang terbuka.