15 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi Secara Aman dan Alami
Mengeluarkan dahak pada bayi tidak sesulit yang dibayangkan lho, Ma
20 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah cuaca yang tidak menentu, bayi mama rentan mengalami batuk dan pilek. Repotnya, bayi tidak bisa mengeluarkan dahaknya sendiri. Ia butuh bantuan mama untuk membersihkan saluran pernapasannya.
Dahak adalah lendir yang dikeluarkan tubuh manusia atas reaksi gangguan di saluran pernapasan atas. Dahak muncul jika bayi mengalami pilek, flu, atau karena masalah alergi saluran napas atas. Dahak pada bayi selain dapat mengganggu pernapasannya juga mengganggu proses menelan ASI. Bayi Mama menjadi rewel karena ia merasa tidak nyaman dan belum bisa mengeluarkan dahak tanpa bantuan Mama.
Berikut Popmama.com sampaikan beberapa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang perlu Mama ketahui:
1. Uap air panas
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang pertama adalah dengan menggunakan uap air panas.
Uap air panas bekerja mirip dengan metode penguapan dengan nebulizer. Namun uap air panas tentu lebih alami dan tidak memakai obat kimia. Cara mengeluarkan dahak pada bayi pun menjadi sangat mudah dan murah. Ini langkahnya:
- Sediakan baskom berisi air hangat, bisa dicampur dengan beberapa tetes minyak kayu putih maupun tidak.
- Letakkan baskom tersebut di dekat bayi sehingga ia bisa menghirup uap yang dihasilkan air hangat dalam baskom.
- Posisikan bayi dalam kondisi tengkurap dengan posisi kepalanya yang lebih rendah daripada tubuhnya.
- Mama dapat menepuk-nepuk punggungnya guna membantunya mendorong dahak di saluran pernapasannya. Jadi, dahak sudah menjadi lebih encer dan dahaknya juga akan lebih mudah keluar.
Penggunaan nebulizer untuk terapi uap juga harus diperhatikan ya, Ma. Menurut dr. Wahyuni Indawati, Sp.A, IDAI ingin meluruskan mengenai penggunaan nebulizer. Sejarah terapi inhalasi dengan nebulizer diperuntukkan untuk mengatasi asma saja. Namun bila tetap dilakukan proses penguapan dengan nebulizer , Mama harus memerhatikan obat apakah yang dipakai dalam penguapan tersebut.
2. Jemur di bawah matahari
Cara mengeluarkan dahak pada bayi selanjutnya adalah berjemur. Sinar hangat matahari dari jam 08-00-09.00 sehat untuk pernapasan dan tulang si Kecil. Kehangatan matahari akan diserap tubuh si Kecil dan mengencerkan dahak sehingga Mama lebih mudah mengeluarkannya. Ini metodenya:
- Jemurlah bayi di bawah sinar matahari antara pukul 7-9 pagi selama 10 menit.
- Oleskan minyak telon pada dada dan punggungnya. kemudian tengkurapkan bayi di pangkuan mama dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya, agar dahak yang encer dapat turun dan keluar dari tenggorokan.
- Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Dahak yang tidak keluar melalui tenggorokan, biasanya tertelan dan akan dikeluarkan bersama kotoran dan urine.
3. Menidurkan bayi dengan posisi yang berbeda
Menidurkan bayi dengan posisi berbeda juga bisa menjadi cara mengeluarkan dahak pada bayi. Apabila biasanya saat tidur posisi kepalanya sejajar dengan badan, maka Mama dapat mengubahnya. Beri bantal pada kepalanya agar posisi kepalanya lebih tinggi.
Posisi tersebut membantunya mengatasi hidung tersumbat dan mengeluarkan dahak di saluran pernapasannya.
Selain itu, Mama juga bisa memosisikan bayi dengan posisi tengkurap saat tidur, sehingga membantu Mama untuk mengeluarkan dahaknya. Namun Mama harus memastikan jika posisi tersebut tidak menghalangi hidung dan saluran pernapasannya.
4. Menghangatkan bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang keempat adalah dengan menghangatkan tubuhnya. Dahak yang mengental di saluran pernapasannya sering membuat bayi gelisah. Hawa panas yang dihasilkan tubuhnya dapat membantu untuk mengencerkan dahak dan mengeluarkannya.
Mama dapat memakaikan baju hangat pada bayi. Selain itu juga bisa memberikan minyak telon. Namun perlu diperhatikan bahwa beberapa bayi juga bisa mengalami alergi akibat minyak telon.
Selanjutnya buatlah ruangan agar tetap hangat, bersih dan cukup steril dari debu untuk mencegah penumpukan dahaknya.
5. Minum obat pengencer dahak
Bila cara-cara mengeluarkan dahak pada bayi di atas tidak berhasil, Mama sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Terutama bila bayi menunjukkan gejala tidak nyaman dan rewel. Bila dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan dapat menganggu kesehatan bayi semakin parah yang pada akhirnya menghambat tumbuh kembangnya.
Dokter bisa jadi meresepkan obat pengencer dahak untuk mengeluarkan dahak bayi. Pastikan Mama hanya memberikannya sesuai dosis dan petunjuk dokter, ya.
6. Mandi air hangat
Mandi merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan pada bayi. Saat si Kecil mengalami batuk atau pilek, Mama bisa membantunya dengan hal yang sudah rutin Mama lakukan, lho.
Mandikan si Kecil dengan air hangat. Mandi air hangat dapat membantu melegakan pernapasan bayi ketika ia menghirup uap dari bak mandinya. Tetapi suhu hangat untuk bayi ini harus tetap dalam pengawasan Mama agar tidak melukai kulit bayi yang sensitif, ya.
Editors' Pick
7. Gunakan humidifier
Jika Mama memiliki pelembap udara atau humidifier, Mama bisa menggunakannya untuk membantu bayi bernapas lebih lega. Adanya humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara sehingga bayi dapat tidur lebih nyaman.
Namun, perlu diperhatikan untuk selalu menjaga kebersihan humidifier yang Mama gunakan, ya. Sehingga alat tersebut tidak berjamur dan justru menjadi hal yang berisiko untuk bayi.
8. Oleskan minyak esensial pada bayi
Untuk memudahkan bayi mengeluarkan dahaknya, Mama juga bisa menggunakan bantuan minyak esensial. Ada berbagai minyak esensial yang dapat Mama oleskan dalam membantu mengeluarkan dahak bayi.
Mengoleskan minyak esensial bahkan dinilai sebagai salah satu metode pengobatan tradisional yang ampuh, terutama di negara-negara Asia.
Jika ingin mengaplikasikannya pada tubuh bayi, pastikan untuk mencampurnya dengan baby oil, minyak kelapa, atau sejenisnya. Selain itu, Mama juga bisa meneteskan minyak esensial ini pada air mandi atau humidifier di kamar.
9. Tepuk-tepuk punggung bayi
Dengan menepuk-nepuk punggung si Kecil dalam posisi tengkurap, Mama juga dapat memudahkan bayi mengeluarkan dahak, lho.
Yang perlu Mama lakukan adalah posisikan bayi dalam keadaan tengkurap, kemudian tepuk punggung kanan dan kiri bayi secara perlahan. Posisikan bayi miring ke kiri atau kanan, kemudian tepuk punggung serta dada bagian sampingnya.
Cara ini akan memudahkan bayi untuk mengeluarkan dahak dari dalam tubuhnya. Jika ia tidak memuntahkannya, bisa jadi dahak yang encer akan ikut terbuang bersama kotoran bayi. Lakukan cara ini sebelum menyusui si Kecil, ya, Ma.
10. Minum banyak cairan
Cara ampuh lainnya untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak adalah dengan membiarkan bayi minum banyak cairan. Baik ASI maupun susu formula dapat membantu bayi untuk mengencerkan dahak di dalam tubuhnya.
Dengan memastikan anak terhidrasi dengan baik, maka lendir atau dahaknya pun bisa cepat mencair. Cairan ini juga dapat kembali meningkatkan imun bayi sehingga ia bisa pulih lebih cepat.
11. Menempelkan daun sirih hangat pada bayi
Jika Mama ingin mencoba cara lainnya, metode ini bisa menjadi salah satu jawabannya. Untuk mempermudah bayi mengeluarkan dahak, coba saja untuk menempelkan daun sirih hangat di tubuh bayi.
Carannya mudah, panaskan atau rebus terlebih dahulu daun sirih yang Mama miliki. Kemudian, tempelkan daun sirih yang sudah hangat ke dada dan punggung bayi.
12. Pakai penyedot khusus lendir
Jika Mama ingin menyedot dahak lebih cepat, Mama bisa menggunakan alat penyedot khusus. Alat ini biasanya banyak tersedia di berbagai apotek.
Terbuat dari pipa atau selang yang lentur, sehingga dapat memudahkan saat melakukan penyedotan. Selain itu, Mama juga membutuhkan cairan saline untuk membantu.
Nah, cara yang harus dilakukan adalah teteskan 2-3 tetes cairan saline ke dalam mulut bayi dalam posisi tegak. Kemudian posisikan kepala bayi sedikit lebih rendah dari dadanya. Masukkan alat perlahan ke dalam hidung, kemudian mulailah menyedot lendir tersebut.
13. Terapi uap atau nebulizer
Penggunaan nebulizer untuk mengeluarkan dahak pada bayi cukup umum dilakukan para orangtua. Biasanya, metode uap ini dilakukan di rumah sakit.
Cara mengeluarkan dahaknya adalah dengan menggunakan bantuan terapi uap berbentuk obat yang dapat mengencerkan dahak si Kecil. Termasuk juga dengan memberikan cairan garam fisiologis yang membantu mengurangi hidung tersumbat pada si Kecil.
14. Memberikan bantal saat tidur
Saat bayi sedang mengalami batuk atau pilek, Mama bisa membantunya bernapas lebih lega sambil dengan cara memberikan bantal ketika bayi sedang tidur.
15. Konsultasi dengan dokter
Jika beragam cara di atas sudah Mama lakukan namun masih belum menunjukkan hasil, tak ada salahnya Mama melakukan konsultasi dengan dokter anak.
Pastikan si Kecil mendapatkan pemeriksaan yang tepat, sehingga Mama juga bisa mengetahui apa penyebab lendir atau dahak bayi tak kunjung hilang.
Dengan melakukan konsultasi pada dokter, Mama juga bisa mendapatkan obat yang sesuai serta aman untuk dikonsumsi bayi seusianya.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai cara mengeluarkan dahak pada bayi yang bisa Mama lakukan. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter, ya, Ma.
Baca juga:
- Jangan Asal, Ini 5 Rekomendasi Obat Batuk Pilek untuk Bayi
- Cara Mengatasi Batuk pada Bayi, Jangan Buru-Buru Minum Obat!
- Perbedaan Gejala Virus Corona, Pilek, Flu, dan Alergi pada Bayi