Saat Mama membawa pulang bayi yang baru lahir dari rumah sakit, ada banyak hal yang harus dilakukan. Salah satu yang terpenting adalah menjaganya agar tetap sehat dan bebas kuman.
Seperti yang Mama ketahui, sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir masih belum sempurna. Sehingga si Kecil rentan terhadap virus dan kuman.
Untuk membantu Mama, Popmama.com merangkum cara melindungi bayi baru lahir dari virus agar Tidak mudah sakit. Apa saja ya?
Memahami Sistem Kekebalan Bayi Baru Lahir
Unsplash/Jonathan Borba
Sistem kekebalan bayi yang baru lahir belum matang, artinya ia tidak dapat melawan virus atau bakteri dengan baik.
Dalam beberapa minggu pertama kehidupan, bayi mendapat perlindungan dari antibodi yang dibagikan dari Mama melalui plasenta tepat setelah lahir. Menyusui juga memberikan peningkatan kekebalan.
Pada usia 2 hingga 3 bulan, sistem kekebalannya sedikit lebih berkembang. Seiring dengan bertambahnya usia, kuman yang secara tidak sengaja terpapar oleh bayi dapat membantu menopang sistem kekebalannya. Sehingga si Kecil lebih siap untuk melawan infeksi di kemudian hari.
Namun Mama tetap harus berhati-hati. Berikut beberapa tips sederhana untuk melindungi bayi dari kuman dan virus:
1. Tinggal di rumah dan hindari bepergian jika tidak diperlukan
Pexels/Anthony Shkraba
Perjalanan ke luar rumah yang tidak penting dapat menunggu sampai sistem kekebalan bayi lebih sempurna. Terutama di masa pandemic Covid-19 seperti sekarang ini.
Nikmatilah waktu berdua dengan bayi yang baru lahir di rumah. Sambil menyesuaikan diri dengan kehadiran anggota keluarga baru. Jika Mama membutuhkan udara segar, berjalan-jalan di sekitar rumah masih diperbolehkan. Jangan lupa untuk menghindari kerumunan ya, Ma.
2. Batasi pengunjung
Freepik/asphotostudio
Semua orang menyukai bayi kecil yang baru lahir. Dan biasanya, keluarga dan kerabat akan mengunjungi Mama dan si Kecil yang baru lahir.
Tetapi pastikan untuk menetapkan batasan untuk kunjungan. Mama juga bisa menetapkan apa yang boleh dilakukan oleh tamu pada si Kecil.
Minta keluarga dan kerabat untuk menunda kunjungan jika mereka merasa tidak enak badan. Pastikan para tamu untuk mencuci tangan sebelum menggendong atau menyentuh bayi. Jangan lupa selalu kenakan masker di sekitar bayi ya, Ma.
3. Selalu menjaga kebersihan
Pexels/Burst
Mencuci tangan adalah aturan nomor satu. Selain itu, bersihkan permukaan yang sering disentuh. Untuk mencuci pakaian bayi, gunakan deterjen bebas pewangi yang dapat melindungi kulit sensitifnya.
Editors' Pick
4. Patuhi jadwal vaksin dan imunisasi
Pexels.com/Thirdman
Selain menjaga kebersihan, vaksin dan imunisasi menjaga bayi agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit serius. Jadi, pastikan bayi selalu divaksin dan imunisasi sesuai jadwalnya ya, Ma.
Jika Mama tidak sengaja melewati jadwal vaksin, diskusikan dengan dokter mengenai waktu yang terbaik. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ya, Ma.
5. Buang ASI, susu formula dan MPASI sisa
Freepik/rawpixel.com
Pastikan untuk membuang sisa ASI, susu formula, dan makanan bayi. Air liur yang menempel di puting makanan sisa adalah tempat berkembang biaknya kuman.
Cuci tangan sebelum menyiapkan ASI perah atau susu. Isi botol atau cup feeder hanya sebanyak yang dapat dikonsumsi bayi dalam sekali minum.
6. Hindari permukaan basah dan lembab
Pexels/Pixabay
Jauhkan bayi dari benda-benda yang jatuh ke permukaan yang basah atau lembap. Jamur dan bakteri yang berkembang biak di area lembab bisa membuat bayi sakit.
Bagaimana dengan sisa-sisa makanan yang terjatuh di lantai atau karpet? Selama Mama membersihkan lantai secara teratur, kuman yang menghuni permukaan tidak akan membahayakan.
7. Berhati-hatilah di sekitar hewan peliharaan
Freepik/freepic.diller
Secara umum, Mama tidak perlu terlalu khawatir tentang hewan peliharaan keluarga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar hewan peliharaan selama tahun pertama lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan alergi terhadap hewan. Namun jika si Kecil menunjukkan gejala alergi, seperti bersin atau kulit memerah, diskusikan dengan dokter.
Jauhkan bayi dari makanan hewan peliharaan, mainan, dan kotorannya.
8. Perhatikan lingkungan sekitar di luar rumah
Freepik/user18526052
Sesekali, Mama membawa si Kecil untuk menghirup udara segar. Pastikan untuk menjauhkan bayi dari benda-benda yang berbahaya. Seperti kotoran hewan, liur, punting rokok, dan sampah lainnya yang berbahaya bagi si Kecil.
Kapan Harus Khawatir?
Freepik/benzoix
Jika Mama sudah berusaha menjaga kebersihan dan kesehatan tapi bayi masih sakit, jangan khawatir. Tetapi jangan ragu untuk menghubungi dokter jika bayi mengalami sesuatu yang membuat khawatir. Misalnya demam tinggi di usia kurang dari 3 bulan memerlukan perhatian medis yang cepat.
Untuk bayi yang lebih besar, hubungi dokter jika demam sudah berlangsung selama beberapa hari atau jika gejala tidak membaik setelah pemberian obat.
Banyak virus dan penyakit lain dapat dikendalikan di rumah. Tetapi jika bayi memiliki gejala yang mengkhawatirkan dan tampaknya tidak membaik, hubungi dokter.
Bayi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Percayalah pada naluri Mama dan jangan merasa bersalah ketika ia tergelincir. Mama tidak selalu dapat melindungi si Kecil dari potensi kuman. Sakit adalah bagian dari kehidupan, terutama tahun pertama kehidupannya.
Serangan infeksi juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalannya, Ma. Ini akan membantunya menjadi lebih kuat dalam jangka panjang dan meningkatkan sistem imunnya.
Nah, itu cara melindungi bayi baru lahir dari virus agar Tidak mudah sakit. Apakah Mama punya tips khusus?