Lagi Berhemat dan Cinta Lingkungan, Yuk, Buat Popok Bayi Sendiri!
Mumpung lagi di rumah, Mama bisa berkarya untuk membuat popok bayi sendiri. Bisa hemat!
8 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan banyak bermunculan foto-foto sampah plastik di perut bangkai ikan, penyu, atau burung. Tanpa disadari, sampah-sampah yang dihasilkan oleh manusia sangat merusak dan membahayakan bumi dan isinya.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan Mama untuk mengurangi sampah di rumah seperti mengurangi pemakaian plastik ketika berbelanja, membawa kantong belanja, mengurangi penggunaan popok sekali pakai dan tisu basah.
Popok dan tisu basah merupakan sampah yang tidak dapat didaur ulang dan membutuhkan waktu lama untuk terurai. Jadi apa yang dapat dilakukan Mama untuk mengurangi sampah ini?
Mama dapat membuat popok dan pengganti tisu basah untuk bayi menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah. Yuk, ikuti tips dari Popmama.com berikut ini.
1. Pilih bahan yang nyaman
Mama dapat membuat popok mereka sendiri dengan menggunakan pakaian yang sudah tidak terpakai. Kara Carrero, seorang ibu dari empat anak yang mengelola blog Extremely Good Parenting, mengatakan, "Salah satu bahan terbaik untuk popok yang nyaman adalah selimut atau kemeja flanel."
Sedangkan untuk kain lapisan dalam atau liner untuk menahan urine dan kotoran, dapat menggunakan bulu domba, micro fleece atau polar fleece yang sangat menyerap.
Namun menurut Lindsay Price, bidan perawat bersertifikat di Huntington Hospital di Huntington, New York , bulu domba cenderung menghilangkan kelembaban dari kulit bayi.
Pastikan untuk sering mengganti liner popok buatan sendiri untuk menghindari ruam pada bayi.
Editors' Pick
2. Pilih ukuran dan potongan popok yang pas
Mama dapat menentukan ukuran popok atau bahkan menggunakan ukuran popok sekali pakai.
Untungnya, Mama juga dapat memperoleh bantuan online di situs seperti Very Baby, yang menawarkan pola yang berbeda untuk dipilih. Tinggal ubah ukuran pola sesuai dengan ukuran bayi dan potong kain sesuai pola.
3. Pilih metode jahitan
Menjahit popok merupakan pilihan yang tepat. Bagaimana jika Mama tidak dapat menjahit menggunakan mesin jahit? Pilihannya adalah jahit manual (yang cukup memakan waktu) atau minta tukang jahit untuk membantu Mama.
Dalam keadaan darurat Mama juga dapat menggunakan peniti. Pertimbangkan untuk meletakkan alas kedap air di bawah selimut bayi. Popok ini sering bocor di malam hari dan ini akan membuat Mama tidak perlu repot untuk membersihkan seluruh kasur.
Membuat Lap Pengganti Tisu Basah
Ada alternatif yang aman dan efektif untuk mengurangi penggunaan tisu basah. Kain ini fungsinya sama dengan tisu dan ditambah dengan bahan-bahan yang membuat kulit bayi tetap lembab.
Bahan:
- Kain lembut, pastikan kain bersih dan steril
- 3 sendok makan minyak (kelapa, zaitun, atau almond)
- 2 sendok makan sabun tanpa aroma
- 4 gelas air (rebus selama 2 menit)
- Lidah buaya (untuk mencegah ruam popok)
Cara membuat tisu bayi:
- Potong kain menjadi 2 bagian
- Letakan setengah bagian pertama kain di wadah kedap
- Campur minyak, sabun tanpa aroma, air, dan lidah buaya
- Tuang campuran di atas kain di wadah
- Biarkan meresap
Mama juga bisa memasukkan campuran itu ke dalam botol semprot dan menyemprotkan pada kain sesuai kebutuhan.
Yang paling penting, selalu jaga kebersihan agar bayi pun terhindar dari penyakit.
Baca juga:
- Negara di Dunia Memberlakukan Larangan Penggunaan Popok dan Plastik
- Berapa Banyak Popok yang Dipakai Bayi di Tahun Pertama? Yuk, Hitung!
- Seberapa Sering Mama Harus Mengganti Popok Kain Bayi?