Cara Memilih Botol Susu yang Aman untuk Bayi, Orangtua Harus Tahu
Jangan asal memilih botol susu karena bisa berdampak pada kesehatan dan keamanan bayi, Ma
9 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Botol susu merupakan salah satu perlengkapan yang biasa dimiliki oleh bayi. Ada banyak botol susu yang dijual di pasaran, dengan beragam jenis, ukuran, dan desain.
Meski tampak menggemaskan, Mama harus memilih botol susu yang tepat untuk bayi. Misalnya, memilih jenis plastik yang aman. Pasalnya ada beberapa jenis plastik yang berbahaya bila digunakan berkali-kali atau bisa mengeluarkan zat-zat berbahaya bila dipanaskan.
Lalu bagaimana cara memilih botol susu yang aman untuk bayi? Panduannya sudah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini.
Editors' Pick
Memilih Ukuran Botol Susu
Mengenai ukuran botol yang akan dibeli, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, termasuk berapa usia bayi, apakah mereka menyusu ASI atau susu formula, dan pilihan merek botol yang Mama pilih.
Jika Mama memberikan susu formula kepada bayi, Mama akan perlahan-lahan meningkatkan jumlah pemberiannya seiring pertumbuhannya. Jadi Mama mungkin ingin mempertimbangkan untuk memulai dengan botol yang menampung lebih sedikit susu. Dan kemudian menambah ukurannya seiring pertumbuhan bayi.
Jika tidak ingin membeli botol berkali-kali, Mama bisa membeli botol yang besar untuk digunakan dari awal sampai bayi selesai menyusu.
Jika memompa ASI dan memberikannya kepada bayi melalui botol, Mama sebaiknya memberi bayi ASI dalam jumlah yang lebih sedikit dan lebih sering. Secara umum, bayi yang mendapat ASI mengonsumsi sekitar 2–4 ons setiap kali menyusui, setiap 2–3 jam.
Jenis Dot pada Botol Susu Bayi
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat Mama membeli botol susu, salah satunya perhatikan dotnya. Untuk memilih dot, Mama harus memperhatikan bentuk, bahan, dan aliran.
Bentuk
Dot botol bisa sempit, lebar, berbentuk kubah, atau lebih rata. Aturan umumnya adalah saat Mama memberi susu botol pada bayi yang disusui, Mama sebaiknya memilih dot botol yang lebih lebar sehingga bayi berlatih membuka lebar-lebar, seperti yang mereka lakukan saat menyusui.
Bayi juga memiliki preferensi terkait dengan dot. Terlebih lagi, preferensi ini dapat berubah seiring bertambahnya usia.2
Bahan
Empeng atau dot biasanya terbuat dari lateks atau silikon. Beberapa bayi memiliki kepekaan atau alergi terhadap lateks, jadi hal ini perlu diingat.
Meskipun demikian, lateks cenderung lebih lentur dibandingkan silikon, yang disukai banyak bayi. Kelebihan dot silikon adalah lebih tahan lama dan cenderung mempertahankan bentuknya.
Aliran
Dot juga memiliki kecepatan aliran yang berbeda-beda. Mama bisa memulai dengan aliran yang lambat dan meningkat kecepatannya seiring bertambahnya usia bayi.
Mama biasanya dapat mengetahui kapan dot alirannya lebih cepat bisa diberikan untuk bayi, karena mereka akan tampak frustrasi dengan aliran yang lebih lambat.
Mamalah yang paling mengenal bayi, jadi ikuti naluri saat mencoba puting aliran yang berbeda serta maju ke tingkat aliran berikutnya. Jika Mama memberi susu botol pada bayi yang disusui, umumnya disarankan agar Mama tetap menggunakan aliran yang lambat sepanjang waktu, karena aliran tersebut biasanya meniru aliran pada payudara, sehingga mengurangi kemungkinan bayi mulai menyukai aliran yang lebih cepat dari dot botol.