Cara Mengatasi Demam pada Bayi saat Liburan, Mama Perlu Tahu
Simak tips berikut agar liburan bisa berjalan dengan lancar, Ma
31 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suhu tubuh yang sehat dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan bahkan waktu. Menurut Cleveland Clinic, suhu tubuh normal untuk anak-anak antara lahir dan 10 tahun berkisar antara 35,5 C hingga 37,5 C.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sebagian besar dokter anak mendefinisikan demam pada anak kecil sebagai suhu tubuh di atas 38 C.
Dalam beberapa hal, demam adalah hal yang baik. Demam berarti sistem kekebalan tubuh si Kecil sedang melawan infeksi. Otak memerintahkan suhu tubuh untuk naik, yang kemudian mengarahkan sel darah putih untuk menyerang dan menghancurkan virus, bakteri, atau patogen lain yang menyerang.
Meski demam itu “baik”, Mama mungkin akan merasa khawatir bila bayi mengalami demam saat liburan. Bila ini terjadi, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
Nah, agar liburan berjalan dengan lancar, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang cara mengatasi demam pada bayi saat liburan pada ulasan berikut ini.. Semoga bisa membantu, Ma!
Editors' Pick
Cara Mengatasi Demam pada Bayi saat Liburan
Untuk bayi di bawah 6 bulan, asetaminofen bayi (seperti Tylenol) adalah satu-satunya obat penurun demam yang direkomendasikan. Balita dan anak-anak juga dapat mengonsumsi ibuprofen anak-anak, yang lebih efektif dalam melawan demam tetapi juga lebih mungkin menyebabkan iritasi lambung. Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak di bawah 16 tahun karena dapat menyebabkan sindrom Reye, kondisi hati yang berpotensi fatal.
Jika demam bayi terus berlanjut, tanyakan apakah dokter menyarankan untuk mengobatinya dengan dosis asetaminofen dan ibuprofen secara bergantian (beri jarak setidaknya 2 jam). Namun, selalu pastikan untuk mengikuti jadwal dosis yang disarankan dokter dan catat dosis dan waktu pemberian yang tepat untuk mencegah risiko overdosis.
Obat bukanlah satu-satunya pengobatan untuk demam. Faktanya, untuk demam ringan, dokter anak mungkin menyarankan pengobatan rumahan lainnya seperti mandi air hangat atau waslap dingin untuk mendinginkan bayi sementara. Namun, hindari air dingin dan mandi es karena bisa membuat bayi menggigil, yang dapat meningkatkan suhunya jadi lebih tinggi setelahnya. Hindari juga alkohol, pengobatan kuno yang berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, kejang, atau bahkan koma.
Memberi bayi banyak cairan akan membantu tubuh mereka melawan penyakit dan menjaga tetap terhidrasi. Jika bayi muntah atau diare, berikan mereka minuman terapi rehidrasi oral untuk membantu mengganti elektrolit dan cairan. Jaga bayi tetap mengenakan pakaian yang ringan dan menyerap keringat; kenakan mereka pakaian berlapis-lapis adalah yang terbaik karena mereka mungkin berkeringat di satu menit dan menggigil di menit berikutnya. Dan jangan lupakan pengobatan rumahan yang paling bermanfaat: banyak perawatan.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebagian besar kuman yang menyebabkan demam—seperti pilek, flu, atau virus perut—biasanya tidak berbahaya dan dapat diobati di rumah. Namun, sebagai orangtua, apa yang harus Mama lakukan untuk mengatasi demam sangat bergantung pada usia, riwayat kesehatan, dan suhu tubuh bayi. Jika bayi memiliki kondisi medis kronis atau tidak dapat menoleransi penyakit atau demamnya dengan baik, konsultasikan dengan dokter anak. Jika tidak, Mama bisa mengikuti rekomendasi di bawah ini.
Berusia kurang dari 3 bulan
Untuk bayi yang berusia kurang dari 12 minggu, suhu di atas 38 C memerlukan pemeriksaan dokter. Karena sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang, mereka rentan terhadap infeksi yang berpotensi mengancam jiwa seperti meningitis bakteri dan pneumonia, dan suhu tubuh yang tinggi sering kali merupakan satu-satunya gejala.
Berusia antara 3 dan 6 bulan
Untuk bayi berusia antara 3 dan 6 bulan, mereka harus diperiksa oleh dokter anak setelah demamnya mencapai 38,3 C.
Berusia lebih dari 6 bulan
Untuk bayi dan balita yang berusia lebih dari 6 bulan, Mama dapat dengan aman menunda menghubungi dokter hingga suhu tubuh mereka naik hingga 39,4 C, dengan satu pengecualian penting. Segera hubungi dokter jika demam mereka mencapai 38.8 atau lebih dan mereka memiliki dua atau lebih gejala berikut: batuk, sakit tenggorokan, hidung meler atau tersumbat, nyeri tubuh, sakit kepala, menggigil, kelelahan, atau diare.
Gejala flu H1N1 klasik ini (yang sangat mirip dengan gejala influenza musiman atau COVID-19) cenderung terjadi dalam waktu 24 jam setelah timbulnya demam, dan dokter anak mungkin menyarankan agar mereka mengonsumsi obat antivirus untuk mengurangi keparahan dan durasi gejalanya.