Cara Menyapih Anak dari ASI ke Susu Formula
Ada beberapa alasan menyapih anak dari ASI ke sufor, misalnya karena sang mama sakit atau meninggal
15 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama 6 bulan pertama kehidupannya, ASI merupakan makanan utama bayi. Namun dalam beberapa kasus, bayi yang menyusu ASI harus minum susu formula. Misalnya, karena ASI tidak keluar, harus terpisah dari anak karena alasan tertentu, sang mama sakit atau mungkin meninggal dunia.
Bila ini terjadi, susu formula menjadi pilihan untuk si Kecil. Namun, tentu bukan perkara mudah untuk tiba-tiba mengganti ASI ke susu formula. Terutama jika bayi sudah terbiasa menyusu dari payudara.
Lalu bagaimana cara menyapih anak dari ASI ke susu formula? Tipsnya sudah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini.
Cara Menyapih Anak dari ASI ke Susu Formula
Untuk mempermudah proses ini bagi mama dan bayi, hentikan pemberian ASI selama beberapa minggu atau lebih. Saat mama perlahan berhenti menyusui, tubuh akan mulai memproduksi lebih sedikit ASI dan akhirnya tubuh tidak akan lagi memproduksi ASI.
Menyapih secara bertahap juga dapat membantu bayi:
- membiasakan diri dengan rasa baru susu formula bayi.
- beradaptasi dengan minum dari botol atau cangkir.
Mulailah menyapih dengan mengganti satu kali pemberian ASI sehari dengan sebotol susu formula bayi. Teruslah mengganti lebih banyak pemberian ASI dari waktu ke waktu hingga akhirnya bayi tidak minum ASI lagi.
Bayi mungkin menghadapi tantangan saat beralih dari ASI ke susu botol. Terkadang ibu-ibu terkejut dengan mudahnya bayi mereka terbiasa dengan susu botol. Sebaliknya, jangan berasumsi bahwa menyapih akan menjadi proses yang mudah.
Berikut beberapa tipsnya:
- Usahakan untuk tidak menunda pemberian ASI hingga menit terakhir! Jika mama akan kembali bekerja, pertimbangkan untuk memperkenalkan botol terlebih dahulu untuk menghindari stres.
- Mulailah lebih awal – hingga sebulan sebelum kembali bekerja bukanlah waktu yang terlalu dini untuk memulai proses transisi dari ASI ke susu formula dan menawarkan botol.
- Bicarakan dengan pengasuh bayi atau keluarga di rumah tentang rencana mama untuk menyapih bayi.
- Tawarkan ASI perah untuk memulai dengan botol, bukan susu formula. Sering kali, rasa susu formula yang ditolak bayi, bukan dotnya.
- Tawarkan bayi susu botol di bulan-bulan awal kehidupannya, setelah menyusui dengan baik. Beberapa bayi, jika sudah terbiasa menyusu dari botol, akan lebih reseptif daripada bayi yang pertama kali diperkenalkan dengan botol saat lebih besar.
- Minta orang dewasa lain yang dipercaya untuk memberi bayi susu botol. Bayi yang disusui sangat mengasosiasikan ibu mereka dengan pemberian makan dan mungkin lebih mudah menerima botol dari orang lain.
- Tawarkan susu botol saat bayi lapar dan waktunya untuk disusui. Rasa lapar merupakan motivator yang kuat bagi bayi untuk menyusu.
- Tawarkan susu botol saat bayi tenang, rileks, dan reseptif. Tawarkan susu botol di ruangan yang tenang tanpa gangguan dan kebisingan.
- Untuk mendukung transisi dari ASI ke susu formula, jika mama menawarkan susu formula, pastikan susu tersebut hangat dan dibuat dengan benar. Ikuti anjuran produsen untuk persiapan.
- Posisikan bayi di lengan mama seolah-olah mama akan menyusuinya. Gendong bayi dalam posisi yang sama dan pertimbangkan juga kenyamanan mama.
Editors' Pick
Apa yang Harus Dilakukan bila Bayi Menolak Minum dari Botol Susu?
Menyapih mungkin tidak akan mudah bagi sebagian mama dan bayi. Salah satu hambatan adalah bayi menolak minum dari botol.
Apa yang harus dilakukan bila bayi menolak minum dari botol susu? Mama bisa mencoba beberapa cara berikut ini:
- Mama dapat mempertimbangkan untuk menghentikan semua pemberian ASI sementara jika mama memberikan ASI dan botol. Selama 24 jam atau lebih, perah payudara untuk mempertahankan laktasi. Kemudian, saat bayi mau minum susu dari botol, mama dapat kembali memberikan ASI, tetapi hanya jika mama berencana untuk memberikan ASI secara bersamaan.
- Teruslah mencoba, bersabarlah dan tenang saat bayi berhenti menyusu dan beralih ke cara makan yang baru.
- Mulailah menyusui dengan menyusui dan saat rasa lapar awal bayi telah terpuaskan, cabut dot dari mulutnya dan tawarkan botol susu.
- Berikan dot kepada bayi, saat bayi sudah tenang, lepaskan dot dan ganti dengan dot dari botol susu.
- Cobalah susu formula yang berbeda untuk melihat apakah bayi lebih menyukai satu rasa daripada rasa lainnya. Hindari menghabiskan terlalu banyak uang dan membeli setiap susu formula di pasaran; satu atau dua saja sudah cukup untuk percobaan. Namun mama harus berkonsultasi dengan dokter mengenai susu formula yang tepat sesuai kondisi kesehatan bayi, ya.
- Hentikan pemberian botol susu selama beberapa hari, lalu coba lagi. Terkadang bayi terbiasa menolak botol dan butuh waktu untuk melupakannya.