8 Cara Merawat Bayi agar Tumbuh Bahagia, Penting Mama Ketahui
Mama bisa mencoba cara-cara berikut agar si Kecil tumbuh bahagia
17 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membesarkan bayi dengan baik adalah salah satu hal terpenting bagi orangtua. Mama mungkin bertanya-tanya bagaimana cara memastikan bayi terstimulasi, berkembang, dan bahagia. Hal ini cukup sederhana, namun tidak mudah.
Berita baiknya, Mama tidak harus menjadi ahli perkembangan anak agar dapat memberikan bayi awal yang baik dalam hidup. Penelitian menegaskan apa yang telah kita ketahui selama ini: Cinta, perhatian, dan perawatan dasar adalah apa yang dibutuhkan dan diinginkan bayi.
Apa saja yang harus Mama lakukan untuk membantu bayi mencapai potensi penuhnya dan tumbuh menjadi orang yang bahagia dan produktif? Untuk membantu Mama, Popmama.com sudah merangkum cara merawat bayi agar tumbuh bahagia.
1. Berikan cinta dan perhatian
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa cinta, perhatian, dan kasih sayang pada tahun-tahun pertama kehidupannya mempunyai dampak langsung dan terukur terhadap pertumbuhan fisik, mental, dan emosional anak. Cinta dan sentuhan juga membantu perkembangan otak bayi.
Bagaimana caramu menunjukkan cinta mama? Peluk, sentuh, tersenyum, beri semangat, ajak bicara, dengarkan, dan sering-seringlah bermain dengan si Kecil.
Kedekatan fisik menenangkan bayi. Karena itu, bayi suka menghabiskan waktu meringkuk di dekat Mama. Misalnya ketika digendong.
Penting juga untuk menjawab tangisan bayi, terutama pada 6 bulan pertama atau lebih. Penuhi kebutuhan fisik bayi sesegera mungkin. Mama juga harus memahami kebutuhannya, seperti rasa lapar, terlalu hangat, atau rasa tidak nyaman karena popok basah.
Saat Mama merespons kebutuhan bayi, bayi dengan cepat belajar mengasosiasikan Mama dengan kelegaan dari ketidaknyamanannya. Misalnya, jika bayi lapar dan menangis dan Mama segera menghampirinya, mereka akan melihat wajah, mendengar suara, mencium aroma mama, lalu diberi makan. Tak lama lagi, bayi akan merasa nyaman setiap kali mereka melihat, mendengar, atau mencium aroma mama.
Menanggapi bayi saat mereka kesal (dan juga saat mereka bahagia) akan membangun kepercayaan dan ikatan emosional yang kuat. Rasa aman dan percaya ini akan bermanfaat bagi bayi seiring perkembangannya dan sepanjang hidupnya.
2. Bicaralah dengan bayi
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya sering berbicara dengan mereka saat masih bayi mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih maju dibandingkan anak-anak yang tidak menerima banyak rangsangan verbal.
Bicaralah dengan bayi saat Mama mengganti popok, memberi makan, dan memandikan mereka. Mereka akan merespons lebih baik jika mereka tahu kata-kata tersebut ditujukan kepada mereka, jadi cobalah untuk menatap bayi saat Mama berbicara.
Mama tidak perlu melakukan obrolan yang mendalam. Jelaskan saja apa yang Mama lakukan. Misalnya “Mama memasukkan air hangat ke dalam bak mandi agar dapat membersihkanmu.”
3. Membacakan buku untuk bayi
Usahakan membacakan untuk bayi sejak hari pertama. Membaca dengan suara keras adalah salah satu hal terpenting yang dapat Mama lakukan untuk membangun kosa kata si Kecil.
Membacakan buku untuk bayi juga merangsang imajinasinya dan meningkatkan keterampilan bahasa serta sosialnya. Ini juga merupakan alasan yang bagus untuk duduk bersama sambil memeluk si Kecil.
Editors' Pick
4. Merangsang indra bayi
Bayi perlu mengenal orang, tempat, dan hal yang berbeda untuk dipelajari tentang mereka. Setiap interaksi baru memberi mereka informasi tentang dunia dan tempat mereka di dalamnya.
Aktivitas sehari-hari yang paling sederhana sekalipun dapat merangsang perkembangan bayi.
- Mama dapat melakukan permainan interaktif, seperti cilukba.
- Pilih mainan dan benda untuk bayi dengan berbagai bentuk, tekstur, warna, suara, dan berat.
- Putar musik favorit saat bermain, atau nyanyikan lagu pengantar tidur saat Mama menidurkan bayi.
- Jaga keamanan rumah sehingga bayi dapat bereksplorasi dengan aman.
Bayi mudah terstimulasi secara berlebihan. Jadi, jangan merasa Mama harus berinteraksi dengan bayi selama 24 jam sehari atau mencoba melibatkan semua indranya sekaligus. Bayi mungkin senang bermain mandiri dengan Mama di dekatnya.
5. Beri tantangan untuk bayi
Ketika suatu aktivitas tidak mudah bagi bayi, mereka harus mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jangan membuat bayi frustrasi dengan mainan atau aktivitas di luar kemampuannya, namun berikan ia kesempatan untuk sedikit melakukan peregangan agar ia menguasai keterampilan baru.
Jika bayi mencoba membuka sebuah kotak, misalnya, tahan keinginan untuk melakukannya untuknya. Biarkan mereka mencoba dulu. Jika mereka terus kesulitan, tunjukkan cara melakukannya, lalu kembalikan kotak tertutup agar mereka dapat mencoba lagi sendiri.
Orang yang bahagia sering kali adalah mereka yang telah menguasai suatu keterampilan. Saat bayi pertama kali mengetahui cara memasukkan sendok ke dalam mulutnya atau mengambil langkah pertama yang goyah, mereka belajar dari kesalahannya, mendapatkan ketekunan dan disiplin, dan pada akhirnya merasakan kegembiraan karena berhasil karena usahanya sendiri.
Bayi juga menuai imbalan berupa pengakuan dari orang lain atas pencapaiannya. Beri tahu mereka ketika mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Yang paling penting, mereka menyadari bahwa mereka punya kendali atas hidup mereka: Jika mereka mencoba, mereka bisa melakukannya.
6. Bersenang-senanglah dengan bayi
Meski bayi memiliki banyak mainan, hal yang membuatnya paling bahagia adalah Mama.
Terhubunglah dengan bayi dan bermain dengannya. Jika Mama bersenang-senang dengan bayi, mereka juga bersenang-senang. Bermain menciptakan kegembiraan. Selain itu, bermain juga merupakan cara bayi mengembangkan keterampilan yang penting untuk kebahagiaan masa depan.
Seiring bertambahnya usia, bermain memungkinkan bayi menemukan apa yang disukai. Akhrinya, itu mungkin mengarahkan mereka pada minat yang akan mereka miliki seumur hidup.
7. Ajari bayi untuk berbagi dan peduli
Saat bayi tumbuh dewasa, mereka dapat diajari – bahkan dengan cara kecil – betapa memuaskannya membantu orang lain. Ini akan membantu memberi mereka rasa makna dalam hidup mereka seiring pertumbuhannya.
Mama dapat mengajari bayi kepuasan memberi dan menerima, bahkan saat masih kecil. Jika Mama memberi bayi sepotong pisang, biarkan mereka melakukan hal yang sama dengan memberi Mama sepotong pisang. Jika Mama menyisir rambutnya, beri dia kesempatan untuk menyisir rambut Mama. Tunjukkan pada mereka betapa bahagianya perasaan mama atas kemurahan hati mereka.
Momen-momen kecil ini dapat memupuk kepekaan untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Saat bayi tumbuh menjadi balita, pekerjaan rumah tangga yang sederhana, seperti meletakkan pakaian kotor di keranjang, dapat membantu anak kecil merasa bahwa mereka memberikan kontribusi.
8. Jaga dan rawat diri Mama
Ada pepatah yang mengatakan bahwa orangtua yang bahagia akan menghasilkan bayi yang bahagia. Jadi lakukan apa yang Mama bisa untuk menjaga diri sendiri. Berolahragalah setiap hari (meskipun hanya berjalan-jalan dengan bayi di kereta dorong), makan makanan bergizi, dan cobalah untuk mendapatkan tidur yang Mama butuhkan. Entah itu tidur di siang atau malam hari.
Temukan cara untuk berbagi tanggung jawab rumah tangga dan mengasuh anak dengan suami.
Prioritaskan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Menjadi orangtua – terutama orangtua yang terlibat dan aktif – memang melelahkan. Karena itu, Mama perlu waktu untuk memulihkan tenaga.
Jika Mama kewalahan merawat bayi atau merasa sedih, carilah seseorang yang Mama percaya untuk diajak bicara. Kebanyakan perempuan mengalami baby blues setelah melahirkan. Bahkan sekitar 1 dari 8 mengalami depresi pasca melahirkan (PPD).
Beritahu dokter jika:
- Mama merasakan kesedihan atau kecemasan yang luar biasa.
- Mama tidak dapat merawat diri sendiri atau bayi.
- Mama mengalami perubahan suasana hati, kemarahan yang hebat, atau tangisan yang berlebihan.
- Mama tidak lagi menikmati hal-hal yang biasa Mama lakukan.
Nah, itu 8 cara merawat bayi agar tumbuh bahagia, Ma. Mama bisa mulai mencobanya dari sekarang, ya.
Baca juga:
- 7 Cara Bayi Menunjukkan Rasa Cintanya pada Mama
- Penyebab Bayi Mogok Menyusu dan Cara Mengatasinya
- Cara Melatih Motorik Halus Bayi di Bawah Satu Tahun