5 Hal yang Membuat Bayi Kesulitan Bernapas Normal. Waspada ya, Ma!
Mama harus waspada jika bayi bernapas melalui mulut. Ini penjelasannya
5 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisakah bayi bernapas melalui mulutnya? Ya, bayi bisa bernapas melalui mulut mereka. Namun, saat lahir, bayi dilengkapi dengan fitur fisik yang cenderung membatasi pernapasan mulut dan lebih memudahkan untuk menyusu.
Hal ini disebabkan posisi yang dekat antara epiglotis mereka (susunan tulang rawan yang terletak di belakang lidah dan di depan kotak suara/laring) dan langit-langit mulut yang lunak. Tapi, setelah mereka berusia 6 bulan, jarak antara epiglotis dan langit-langit lunak melebar, memudahkan mereka untuk bernapas antara hidung dan mulut secara bergantian.
Sebagian besar bayi terus bernapas hidung setelah mereka berusia 6 bulan, namun terkadang ada yang bernapas melalui mulut. Ini menunjukkan adanya masalah pada saluran udara atas, kemungkinan besar merupakan kemacetan di saluran hidung.
Berikut beberapa alasan mengapa bayi Mama kesulitan bernapas melalui hidung, dan bagaimana itu harus Mama waspadai!
1. Flu
Salah satu alasan paling umum mengapa bayi mama bernapas melalui mulutnya adalah flu. Hidung tersumbat yang disebabkan karena kelebihan lendir menghalangi aliran udara, memaksa bayi untuk bernapas melalui mulut.
Tips: Mama bisa menggunakan obat semprot hidung untuk bayi ( cairan saline) yang berguna untuk mengurangi produksi lendir.
Setelah itu sedot ingus bayi dengan menggunakan bulb sringe atau alat penyedot.
Editors' Pick
2. Choanal atresia/kelainan hidung
Choanal atresia adalah salah satu kelainan hidung kongenital yang paling umum ditemukan pada bayi. Dalam kondisi ini, terdapat jaringan ekstra menghalangi pembukaan satu atau kedua lubang hidung.
Ini mengharuskan bayi menangis, yang merupakan satu-satunya saluran untuk suplai oksigen. Dalam kasus yang parah, kekurangan oksigen mengarah pada penampilan bayi yang kebiruan.
Pembedahan adalah satu-satunya solusi untuk kondisi ini dan semakin cepat perawatan, semakin baik.
3. Refluks susu atau gumoh
Selama tahun pertama, bayi sering mengeluarkan gumoh setelah menyusu. Meskipun sebagian besar dikeluarkan melalui mulut, gumoh mungkin dikeluarkan melalui hidung.
Hal ini menyebabkan pembengkakan ringan pada rongga hidung, yang mengakibatkan tersumbat. Kondisi ini juga memaksa bayi untuk bernapas melalui mulutnya.
4. Perubahan suhu
Penelitian menunjukkan bahwa suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat hidung bayi tersumbat. Perubahan suhu ini menyebabkan ketidakseimbangan kadar oksigen.
Bayi akan mencoba mengimbanginya dengan bernapas melalui mulut sambil menangis. Terkadang bayi memakai baju terlalu banyak sampai beberapa lapis, sehingga ia merasa kepanasan dan berusaha bernapas melalui mulut.
5. Menghirup air ketuban
Janin dipelihara oleh air ketuban di dalam rahim. Selama kelahiran, pada beberapa bayi, cairan tersebut memasuki saluran hidung. Mungkin diperlukan beberapa hari sampai berbulan-bulan bagi bayi untuk mengeluarkan cairan ini. Ini adalah alasan lain untuk hidung tersumbat dan pernapasan mulut.
Bayi juga kadang-kadang bernapas melalui mulut mereka ketika mereka melepaskan diri saat menyusui. Ini tidak mengkhawatirkan kecuali bayi Mama melakukannya setiap kali Anda memberinya makan.
Mama, mengabaikan gejala yang disebutkan di atas bisa berbahaya bagi bayi dalam jangka panjang, karena pernapasan mulut yang terus menerus dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah, wajah dan leher menjadi sempit, gangguan tidur, dan pertumbuhan yang buruk.
Jika Mama menemukan gejala-gejala di atas, konsultasi dengan dokter segera.