Ternyata 4 Hal ini yang Mempengaruhi Warna Kulit Bayi, Ma
Apakah makanan berpengaruh terhadap warna kulit bayi?
30 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama tentu penasaran bagaimana penampilan bayi. Mama tak sabar untuk melihat bagaimana rambutnya, bentuk wajah, dan kulit bayi. Selusin pertanyaan muncul di benak terutama mengenai warna kulit bayi. Apakah yang menentukan warna kulit?
Ada mitos yang menyebutkan bahwa mengonsumsi atau menghindari makanan tertentu dapat mempengaruhi warna kulit bayi. Benarkah itu?
Sebelum menghindari atau mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya Mama mencari tahu tentang kebenaran mitos tersebut. Alih-alih menghindari makanan agar kulit bayi menjadi seperti harapan Mama, Mama berisiko mengalami kekurangan nutrisi.
Popmama.com mengulas beberapa hal yang berperan dalam menentukan warna kulit bayi. Yuk disimak.
1. DNA
Deoxyribonucleic acid (DNA) merupakan bagian dari sel manusia yang bertanggung jawab atas berbagai sifat yang diwarisi bayi. DNA merupakan kombinasi dari semua gen yang mungkin bercampur ketika bayi masih dalam kandungan.
DNA manusia umumnya dibagi menjadi berbagai bentuk yang disebut kromosom. Setiap manusia memiliki total 46 kromosom. Jadi, bayi akan mewarisi 23 kromosom dari setiap orang tua.
Menurut para ahli, ada 60 hingga 100 ribu gen (yang dibuat untuk DNA) dalam 46 kromosom manusia. Dengan semua kombinasi gen yang memungkinkan tersebut, setiap pasangan memiliki potensi untuk menghasilkan 64 triliun anak yang berbeda satu sama lain.
Sehingga mustahil untuk memprediksi seperti apa bayi nantinya, termasuk warna kulitnya. Walaupun para ahli merasa sulit memprediksi penentuan genetik yang tepat dari warna kulit manusia, fakta bahwa pigmen dan melanin yang diturunkan dari Mama kepada bayi dapat menentukan warna kulit.
Editors' Pick
2. Melanin (zat pewarna kulit)
Ragam warna kulit manusia yang berbeda antar satu dan lainnya ditentukan oleh jumlah melanin (zat pewarna kulit). Semakin banyak melanin di kulit, akan semakin gelap warna kulit bayi. Warna kulit ditentukan oleh gen-gen yang terlibat dalam regulasi melanin, yaitu suatu zat dalam kulit yang menentukan pigmentasi. Bergantung pada peran masing-masing gen, maka pewarisan gen-gen tersebut akan memberi dampak pada bayi sesuai kekuatannya masing-masing.
Sedikit banyaknya melanin yang dimiliki oleh bayi ditentukan oleh genetik keturunan kedua orangtua. Jika Mama dan Papa memiliki warna kulit yang berbeda, maka bayi akan mewarisi genetik pigmen kulit yang paling dominan di antara keduanya.
3. Hormon estrogen dan progesteron
Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh juga bisa memengaruhi warna kulit. Hormon ini memengaruhi produksi sel melanosit kulit. Estrogen menggelapkan kulit, sedangkan progesteron mencerahkan.
Para ilmuwan mengungkap dua reseptor tingkat sel yang diduga kuat mengendalikan proses tersebut, yang disebut dengan melanocytes. Selain itu, ada dua molekul yang mirip dengan estrogen dan progesteron yang bisa mengaktifkan reseptor tersebut untuk merangsang penggelapan (tanning) dan pencerahan kulit tanpa merangsang perubahan pada bagian tubuh lain, yang normalnya dikaitkan dengan kedua hormon itu.
4. Faktor lingkungan
Faktor-faktor lain dari lingkungan juga turut menentukan warna kulit. Misalnya paparan sinar matahari, paparan bahan kimia tertentu, kerusakan kulit, alergi, kebersihan. Beberapa hal ini dapat memengaruhi produksi melanin sehingga memengaruhi warna kulit bayi. Berbeda dengan kulit orang dewasa, lapisan kulit bayi masih tipis dan ikatan antara selnya masih lemah, sehingga secara struktural lapisan kulit mereka belum berkembang secara optimal.
Jadi apakah makanan dapat mempengaruhi warna kulit bayi? Pada dasarnya, warna kulit bayi tidak dipengaruhi makanan yang dikonsumsi selama hamil. Munculnya mitos mungkin untuk memotivasi Mama agar mengonsumsi makanan tertentu yang bernutrisi tinggi selama hamil.
Baca juga:
- Wajib Tahu: 6 Penyebab Munculnya Ketombe pada Bayi
- Waspada Penyakit Kelainan Genetika Langka Jika Bayi Sering Bau Apak
- Ma, Ini 5 Jenis Bau pada Bayi yang Harus Diwaspadai