Update: Imunisasi Bayi saat Pandemi, Tunda atau Lakukan sesuai Jadwal?
Penundaan imunisasi bayi dapat menimbulkan risiko, Ma
8 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 memengaruhi semua aktivitas masyarakat, termasuk jadwal pemberian imunisasi si Kecil. Meskipun orangtua berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi bayi, pandemi ini mungkin menyebabkan penundaan imunisasi.
Hasil dari jajak pendapat yang diadakan di Australia, 1 dari 5 anak (20%) yang dijadwalkan untuk imunisasi mengalami penundaan selama pandemi Covid-19.
Penundaan ini dapat menimbulkan risiko bayi tidak terlindungi dari penyakit tertentu. Apa yang sebaiknya Mama lakukan agar si Kecil tetap mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dan juga terlindungi dari virus corona?
Kali ini Popmama.com akan membahas mengenai pemberian imunisasi selama masa pandemi ini. Seperti apa, ya?
Beberapa Alasan Mengapa Bayi Tidak Mendapatkan Imunisasi Rutin
Menurut laporan Royal Children’s Hospital (RCH) Melbourne, berikut beberapa kekhawatiran orangtua jika membawa bayi untuk diimunisasi:
- Ketakutan tertular virus corona di fasilitas perawatan kesehatan, seperti praktik dokter umum atau pusat kesehatan.
- Yang lain khawatir akan tertular virus di transportasi umum atau di tempat umum saat dalam perjalanan ke layanan kesehatan.
Beberapa orangtua yang disurvei merasa bahwa penularan virus corona lebih menakutkan dan imunisasi bukanlah prioritas pada saat itu.
Selain itu, imbauan untuk tetap tinggal di rumah serta PSBB juga membuat orangtua mengalami kesulitan untuk membawa bayi ke rumah sakit atau dokter.
Editors' Pick
Apa yang Mungkin Terjadi bila Imunisasi Ditunda?
Menunda pemberian imunisasi dapat meningkatkan risiko bayi tertular penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Ada juga risiko tambahan berupa penurunan kekebalan di masyarakat, yang menempatkan orang yang rentan dan bayi dengan sistem kekebalan yang belum matang dalam risiko.
Beberapa vaksin, seperti untuk rotavirus, tidak dapat diberikan setelah bayi dan anak-anak mencapai usia tertentu karena sudah tidak efektif lagi. Jika bayi melewatkan batas usia untuk imunisasi atau mereka tidak memulai atau menyelesaikan imunisasi, mereka berisiko terkena penyakit.
Waktu pemberian imunisasi dan pengulangan yang tepat waktu membuat bayi benar-benar terlindungi dari penyakit.