Penting untuk Ibu Baru, 7 Informasi seputar Penggunaan Popok Bayi
Popok yang tepat untuk bayi sangat penting untuk kenyamanan si Kecil, Ma
15 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Popok merupakan salah satu kebutuhan utama bayi, mulai dari bayi baru lahir sampai balita. Namun Mama tidak dapat asal memilih popok untuk si Kecil. Ada ukuran atau merek yang perlu dipertimbangkan. Dan yang perlu Mama ketahui, kebutuhan popok antara setiap bayi tidaklah sama. Si Kecil cocok menggunakan popok merek X, sedangkan bayi lain mungkin akan mengalami ruam popok jika menggunakan merek tersebut.
Untuk memahami kebutuhan popok bayi, terutama untuk ibu baru, berikut Popmama.com rangkum tujuh hal penting seputar penggunaan popok bayi, yang perlu Mama ketahui. Apa saja, ya?
1. Memilih popok yang nyaman
Sebelum Mama mempertimbangkan untuk mengambil popok sekali pakai dari rak supermarket, tanyakan pada diri sendiri mengenai pertanyaan ini: Apakah bayi akan nyaman dengan popok ini?
Dalam hal ini, pilihlah popok yang terkenal dengan kelembutannya yang akan membuat si Kecil tetap nyaman. Hindari popok yang kaku dan tidak nyaman.
Mama bisa meminta masukan dari SPG di supermarket, melihat sample, atau meminta pendapat kerabat dan keluarga.
2. Memilih ukuran yang tepat
Ukuran popok umumnya didasarkan pada berat badan bayi dan tahap perkembangannya saat ini. Penting untuk mendapatkan yang pas, karena popok yang tidak pas tidak bermanfaat untuk si Kecil. Berikut cara memastikan bahwa bayi memakai ukuran popok yang benar:
- Terlalu banyak kebocoran atau terlalu banyak ruang terbuka di sekitar paha bayi. Mama harus memilih ukuran yang lebih kecil. Popok harus cukup nyaman agar pas di sekitar paha.
- Bagian pinggang. Letakkan jari di antara pinggang dan kulit bayi, jika terasa sempit, maka bayi juga merasakan hal yang sama, Ma. Pilih popok sekali pakai yang memiliki karet empuk di sekitar pinggang sehingga nyaman dipakai dan tidak meninggalkan bekas merah pada kulit halus bayi.
- Jika popok tidak sepenuhnya menutupi pantat bayi, maka akan ada kebocoran dan inilah saatnya untuk memperbesar ukuran.
Editors' Pick
3. Daya serap popok
Bayi baru lahir buang air kecil kira-kira 20 kali sehari. Karena itu, sangat penting untuk memilih popok sekali pakai dengan daya serap tinggi, yang dapat menyebarkan urine secara merata. Ini dapat menjaga kulit bayi tetap kering.
Informasi ini biasanya tertera di kemasan popok sekali pakai, Ma.
4. Perlengkapan saat mengganti popok
Ada beberapa hal penting yang harus Mama persiapkan selama mengganti popok. Bola kapas yang dibasahi atau tisu bayi dan salep untuk mencegah ruam popok. Sebaiknya selalu sediakan dot atau mainan untuk mengalihkan perhatian bayi jika ia mulai menangis saat diganti popoknya.
Siapkan juga ember popok, sehingga Mama dapat langsung membuang popok yang kotor.
5. Mengetahui kapan waktunya bayi mengganti popok
Dalam waktu singkat, Mama mulai mengetahui perbedaan tangisan bayi. Mama akan dapat menentukan apakah bayi rewel, mengantuk, lapar, atau hanya perlu mengganti popok.
Cara lain untuk memahami apakah perlu mengganti popok adalah saat Mama merasa berat badan bayi tiba-tiba naik setelah tidur siang atau di pagi hari.
Ada beberapa popok yang memiliki indikator warna untuk menunjukkan bawa sudah waktunya untuk mengganti popok.
Cara lainnya adalah tes mengendus atau menepuk-nepuk popok. Mama akan mengetahui bedanya popok yang penuh dan masih kosong
6. Ruam popok dan cara mengobatinya
Ruam popok adalah masalah yang sangat serius. Ruam ini menyerupai bercak merah di pantat bayi dan disebabkan oleh iritasi tinja dan urine atau popok yang terlalu rapat.
Jangan biarkan bayi berlama-lama dalam popok basah dan segera menggantinya. Cara yang satu ini bisa sangat mengurangi kemungkinan munculnya ruam. Mama juga dapat mengoleskan krim atau salep ruam popok dengan lembut di pantat bayi untuk menenangkan dan menyembuhkan kulit halusnya.
Selain itu, Mama juga dapat memilih popok yang lembut agar tidak mengiritasi kulit bayi yang masih sensitif.
7. Membuang popok bekas
Saat bayi mengotori popoknya, Mama tidak bisa begitu saja membuang popoknya. Sebaiknya simpan ember popok untuk membuang popok kotor ini. Simpanlah beberapa kantong bio-degradable dan tutup popok kotor dengan rapat di dalamnya untuk dibuang.
Demikian informasi penting seputar popok bayi yang harus Mama ketahui, mulai dari mencari tahu jenis popok apa yang akan digunakan, hingga pembuangannya. Semua ini adalah bagian tak terpisahkan dari menjadi ibu baru.
Selamat memilih popok, Ma!
Baca juga:
- Seberapa Sering Mama Harus Mengganti Popok Kain Bayi?
- Berapa Banyak Popok yang Dipakai Bayi di Tahun Pertama? Yuk, Hitung!
- Sedang #dirumahaja, Ini 5 Trik Hemat Membeli Popok Bayi Sekali Pakai