Kandungan ASI Sama dengan Susu Formula, Mitos atau Fakta?
Cek faktanya di sini ya, Ma
24 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI merupakan makanan utama bayi selama 6 bulan pertama. Selain tentunya sehat, ASI juga tentu lebih ekonomis dan praktis. Mama tidak perlu menyeduh ASI sebelum diberikan pada si Kecil. Pemberian ASI dapat dilakukan kapan dan di mana saja.
Namun, karena alasan tertentu, bayi diberikan susu formula. Mama mungkin mendengar informasi bahwa susu formula memiliki kandungan yang sama dengan ASI. Jadi jika tidak bisa mendapatkan ASI, ini bisa diganti dengan susu formula. Lantas, benarkah pernyataan tersebut?
Penjelasan tentang mitos atau fakta ASI memiliki kandungan yang sama dengan susu formula bisa disimak pada ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.
ASI Memiliki Kandungan yang Sama dengan Susu Formula, Mitos atau Fakta?
ASI merupakan makanan utama bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Selain ASI, ada juga susu formula yang diberikan kepada bayi karena beberapa alasan. Apakah ini berarti ASI memiliki kandungan yang sama dengan susu formula? Itu mitos ya, Ma.
ASI tetap makanan utama yang terbaik bagi bayi karena memiliki komponen yang baik untuk perkembangannya. Misalnya, immunoglobulin yang tidak ditemukan pada susu formula. Ini merupakan nama lain untuk antibodi. Protein yang mempunyai peran vital dalam sistem kekebalan tubuh ini diproduksi sel plasma dan limfosit.
Menurut dr Rizqi Agung Wicaksana Sp.A dalam Instagram PrimaKu, secara kalori, mikronutrien dan makronutrien, susu formula mungkin bisa dibuat mirip dengan ASI. Namun, selalu ada faktor pembedanya antara ASI dan susu formula yang salah satunya adalah antibodi, Ma.
Editors' Pick
Kandungan ASI
Hebatnya ASI, kandungannya dapat berubah-ubah sesuai usia dan kebutuhan bayi, Ma. Kandungan ASI yang dikeluarkan di awal setiap sesi menyusui, kaya akan air dan laktosa. Sedangkan di akhir sesi menyusui, kandungan ASI akan didominasi oleh kalori dan lemak.
Berikut adalah beberapa komponen yang terdapat dalam kandungan ASI:
- Karbohidrat, membantu mengurangi kadar bakteri jahat dan memperbanyak bakteri baik di dalam perut. Selain itu, karbohidrat juga membantu penyerapan magnesium, fosfor, dan kalsium.
- Protein yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari infeksi.
- Lemak membantu dalam proses penyerapan vitamin tertentu, serta menjadi sumber utama kalori. Tidak hanya itu perkembangan otak, sistem saraf, serta retina bayi juga didukung oleh pemenuhan lemak melalui ASI.
- Vitamin yang berguna untuk tumbuh kembang bayi.
- Mineral berperan penting dalam memproduksi sel darah merah, menunjang tumbuh kembang bayi, membantu penyerapan nutrisi, dan memperkuat tulang, otot, serta sarafnya.
Manfaat ASI untuk Bayi
ASI memenuhi kebutuhan gizi bayi terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Berikut beberapa manfaat ASI untuk si Kecil:
- Mendukung perkembangan otak bayi. Dilansir dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, manfaat ASI eksklusif mampu menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
- ASI mengandung antibodi pembentuk kekebalan tubuh sehingga bayi tidak mudah sakit.
- Pemberian ASI eksklusif bisa meningkatkan perkembangan kognitif dan sensorik bayi.
- Mendukung pertumbuhan fisik bayi, yaitu berat badan dan tinggi bayi. ASI memiliki kadar leptin yang tinggi yang berperan dalam metabolisme lemak dan membuat bayi kenyang lebih lama.
Manfaat Mama Menyusui Bayi
Tidak cuma bayi, Mama pun mendapatkan manfaat dari menyusui ASI. Berikut beberapa manfaatnya:
- Membantu pemulihan rahim setelah melahirkan. Proses pemulihan ini dibantu oleh hormon oksitosin. Nah semakin sering Mama menyusui si Kecil, produski hormon ini pun makin meningkat.
- Menyusui dapat menunda menunda periode mensturasi sehingga membantu untuk menunda kehamilan setelah melahirkan secara alami. Namun dalam beberapa kasus, kehamilan masih bisa terjadi selama masa menyusui ya, Ma. Jadi jika Mama berencana untuk menunda kehamilan, pastikan untuk menggunakan kontrasepsi lain.
- Peningkatan hormon oksitosin dan prolaktin selama masa menyusui bermanfaat untuk mengurangi risiko depresi setelah melahirkan.
- Menyusui dapat menurunkan risiko serangan penyakit kanker, seperti kanker payudara dan ovarium.
- Praktis dan ekonomis jika dibandingkan dengan susu formula.
- Meningkatkan ikatan dengan si Kecil.
Jadi, kandungan ASI sama dengan susu formula itu hanya mitos ya, Ma. ASI tetaplah makanan terbaik untuk bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya, bahkan WHO merekomendasikan agar pemberian ASI dilanjut hingga usia si Kecil dua tahun yang disertai makanan pendamping yang kita kenal dengan MPASI.
Jadi, jangan ragu untuk memberikan ASI untuk si Kecil karena sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- 6 Jenis Makanan untuk Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas
- 5 Peran Konsultan Laktasi bagi Ibu Menyusui
- 5 Cara Melancarkan Peredaran Darah untuk Ibu Menyusui