Kapan Bayi Baru Lahir Boleh Dibawa ke Luar Rumah? Pastikan Tepat Waktu
Sebelum membawa bayi bepergian untuk pertama kalinya, simak ini dulu, Ma!
8 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membawa bayi kecil yang lucu bepergian untuk pertama kalinya bisa jadi menyenangkan dan menakutkan pada saat yang sama.
Ada begitu banyak hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mama mungkin memiliki banyak pertanyaan seperti kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, bagaimana melakukannya, dan ke mana Mama harus membawanya?
Untuk orangtua baru, pertanyaan “Kapan waktu yang aman untuk membawa bayi ke luar rumah?” adalah salah satu yang mendesak.
Sebelum membawa bayi bepergian, simak ulasan Popmama.com berikut ini mengenai kapan waktu yang tepat untuk membawa si Kecil jalan-jalan.
Kapan Waktu yang Tepat?
Membawa bayi yang baru lahir untuk ke luar rumah memiliki banyak pertimbangan. Terutama karena sistem kekebalan tubuh si Kecil belum sempurna, sehingga meningkatkan risiko bayi sakit jika terkena virus, kuman, debu, atau polusi.
Kecuali jika untuk tujuan vaksinasi atau pemeriksaan dokter, kapan waktu yang tepat untuk membawa bayi ke tempat umum?
Tidak ada aturan mengenai umur yang tepat bagi bayi baru lahir untuk diajak ke luar rumah. Namun, beberapa dokter menyarankan untuk menunggu bayi berusia beberapa bulan, yakni sekitar dua hingga tiga bulan. Di usia tersebut, sistem kekebalan tubuhnya sudah cukup kuat, Ma.
Untuk bayi prematur, sebaiknya Mama mendiskusikannya dengan dokter mengenai kapan Mama boleh membawa si Kecil bepergian.
Editors' Pick
Manfaat Membawa Bayi Baru Lahir ke Luar Rumah
Membawa bayi ke luar rumah tidak selalu berbahaya, mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Mendapat Vitamin D
Salah satu hal penting yang didapat bayi dengan pergi ke luar adalah vitamin D, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kekebalan tubuhnya. Namun, batasi paparan sinar matahari langsung pada bayi. Seharusnya tidak lebih dari 15 menit.
2. Mendukung perkembangan fisik
Sejak bayi lahir hingga usia dua tahun, mereka berada dalam tahap sensorimotor. Tahapan tersebut ditandai dengan pertumbuhan, perkembangan, dan pembelajaran yang ditekankan oleh pengalaman sensorimotorik yang dimiliki bayi. Jadi, membawa bayi ke luar dapat meningkatkan perkembangan fisik mereka saat mereka berinteraksi dengan dunia luar.
3. Meletakkan dasar untuk belajar
Sama seperti ke luar rumah membantu perkembangan fisik bayi yang baru lahir, hal itu juga meletakkan dasar untuk belajar. Semakin banyak bayi berinteraksi dengan lingkungan, semakin banyak jumlah sinapsis yang terbentuk di otak mereka, memungkinkan mereka untuk belajar dan mengembangkan keterampilan menangkap mental mereka.
4. Meningkatkan respons sensorik dalam tahap sensorimotornya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tahapan sensorimotor bayi menetapkan dasar untuk tahapan selanjutnya. Memaparkan bayi yang baru lahir ke berbagai rangsangan setiap hari dapat membantu mendorong lebih banyak respons sensorimotorik dari mereka. Pengalaman sensorimotor ini juga membantu mengembangkan keterampilan bahasa pada bayi baru lahir.
5. Menciptakan pola tidur yang sehat
Cahaya alami memainkan peran penting dalam pola tidur dan itu berlaku bahkan untuk bayi yang baru lahir. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Liverpool, memberi bayi sinar matahari di luar ruangan pada siang hari dapat memastikan mereka tidur nyenyak di malam hari.
6. Membantu meningkatkan kekebalan dan menangkal penyakit
Bayi yang baru lahir tidak memiliki sistem kekebalan yang tumbuh sempurna. Namun, mengekspos mereka ke luar ruangan dapat membantu meningkatkan kekebalan mereka dan memungkinkan tubuh mereka untuk menangkal penyakit.