Kapan Mama Harus Memeriksa Kadar Glukosa Darah Bayi Baru Lahir?
Kadar glukosa darah bayi yang rendah dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan dan perkembangan bayi
9 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Glukosa darah adalah gula yang bergerak melalui aliran darah dan memberikan energi ke semua sel di dalam tubuh. Ini adalah salah satu sumber energi terpenting bayi.
Bayi dengan kadar glukosa darah normal memiliki semua energi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kadar glukosa darah bisa turun terlalu rendah dan menyebabkan bayi sakit.
Bayi mendapatkan glukosa melalui plasenta dan tali pusar saat berada di dalam rahim. Sebagian dari glukosa itu digunakan segera sebagai energi dan sebagian disimpan setelah lahir. Glukosa yang disimpan ini membantu menjaga tingkat gula darahnya tetap normal selama beberapa hari pertama kehidupan sampai ia menyusu dengan baik.
ASI menjadi sumber utama gula untuk bayi. Gula dalam susu berubah menjadi glukosa dalam tubuh. Ketika ini terjadi, bayi juga akan mulai menyimpan glukosa untuk digunakan di antara waktu menyusui.
Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas tentang bayi yang memiliki tingkat glukosa darah rendah dan risikonya. Ayo disimak, Ma!
Mengapa Bayi Memiliki Glukosa Darah Rendah?
Glukosa darah pada bayi yang baru lahir biasanya mengalami penurunan, ini normal. Namun, ada beberapa bayi yang memiliki kadar glukosa rendah. Ini penyebabnya:
- Pada bayi cukup bulan yang sehat (bayi yang lahir setelah 37 minggu), kadar glukosa darah paling rendah satu hingga dua jam setelah lahir. Setelah ini, kadarnya biasanya mulai naik karena tubuh bayi mulai menggunakan simpanan gula dan lemak yang sehat.
- Bayi dengan berat lahir rendah dan prematur mungkin tidak memiliki cukup simpanan glukosa untuk menjaga level tanpa makan ekstra. Bayi-bayi ini paling berisiko mengalami glukosa darah rendah dalam 24 jam pertama kehidupan.
- Bayi yang ibunya mengidap diabetes (terutama ibu yang membutuhkan insulin atau diabetes yang tidak terkontrol dengan baik) mungkin mengalami kesulitan menggunakan simpanan glukosa mereka. Kenaikan normal gula darah yang terjadi setelah lahir mungkin tidak langsung terjadi.
- Bayi yang bertubuh besar untuk usia kehamilan mereka mungkin memiliki masalah yang sama selama 12 jam pertama setelah lahir.
Biasanya kadar glukosa darah rendah hanya akan bertahan selama beberapa jam, namun bisa bertahan hingga 24-72 jam. Setelah kadar glukosa bayi menjadi normal, dia tidak akan mengalami masalah hipoglikemia.
Dalam kasus yang sangat jarang, gula darah rendah bisa menjadi parah atau bertahan lama. Jika ini terjadi, dokter akan melakukan tes khusus untuk mencari penyebab lainnya.
Editors' Pick
Apakah Bayi Baru Lahir Membutuhkan Pemeriksaan Glukosa Darah?
Bayi cukup bulan yang sehat tidak memerlukan pemeriksaan glukosa darah. Mereka memiliki cukup energi yang tersimpan untuk bertahan sampai proses menyusui berjalan dengan baik. Bayi yang kurang sehat akan membutuhkan pemeriksaan glukosa darah dan tes lainnya.
Beberapa bayi lebih berisiko mengalami glukosa darah rendah. Bayi yang membutuhkan pemeriksaan glukosa rutin antara lain:
- Bayi prematur lahir lebih dari 3 minggu sebelum lahir (usia kehamilan 36 minggu atau kurang).
- Bayi yang kecil untuk usia kehamilan, terutama jika pertumbuhan mereka buruk dalam beberapa minggu terakhir kehamilan.
- Bayi yang ibunya menderita diabetes selama atau sebelum kehamilan.
- Bayi yang bertubuh besar untuk usia kehamilannya.
- Bayi dengan kondisi medis langka yang menyebabkan glukosa darah rendah.