6 Kegiatan untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Bayi 3-6 Bulan
Orangtua sangat berperan dalam perkembangan otak bayi, lho!
20 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tahun pertama, perkembangan otak bayi sangat pesat. Perkembangan otak bayi dibagi menjadi 3 yaitu fisik, emosional, dan kognitif. Seiring dengan perkembangan otaknya, bayi Mama menyerap apa pun yang ada di lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan otaknya.
Editors' Pick
1. Apa itu perkembangan kognitif?
Kemampuan bayi untuk mengenal sebuah objek, mengingat dan menggunakan bahasa termasuk aspek kognitif. Mama bisa menstimulasi perkembangan kognitif bayi dengan kebiasaan yang diterapkan dan dengan mainan yang sesuai.
2. Ciri perkembangan kognitif sesuai umur
Berikut ciri-ciri perkembangan kognitif pada bayi:
- Bayi belajar melalui panca inderanya dan gerak refleks.
- Mulai memahami permanensi sebuah objek Misalnya saat bayi Mama menggenggam mainan. Bayi mulai mengerti ketika mainan tersebut tidak ada dalam genggamannya. Bayi akan berusaha mencarinya.
- Bayi memahami bahwa tindakannya akan mendapatkan reaksi tertentu. Di sini bayi belajar mengenai sebab akibat.
- Aktif menggunakan tangan untuk menjelajahi sekitarnya.
- Mulai berbahasa walau belum jelas.
- Meniru suara yang ia dengar.
3. Bagaimana meningkatkan perkembangan kemampuan kognitif pada bayi berumur 3-6 bulan?
Setiap orangtua selalu menginginkan yang terbaik bagi putra-putrinya, termasuk perkembangan yang pesat sesuai umurnya. Beberapa hal dapat dilakukan Mama untuk meningkatkan perkembangan kognitif bayi:
- Membaca untuk bayi
Baca buku bergambar penuh warna bersama bayi. Bayi akan senang melihat warna-warna cerah dan pola kontras sambil mendengarkan suara Mama. Selain bisa mendorong perkembangan kemampuan kognitif, membaca juga bisa jadi sarana bonding loh, Ma.
- Ceritakan tentang pekerjaan, perasaan, atau kondisi Mama
Ajak bayi berbicara walau dia belum mengerti sepenuhnya. Libatkan bayi dalam percakapan sejak dini. Usahakan melakukan kontak mata dengan bayi saat bercerita.
- Pasang cermin di dekat bayi
Pasang cermin yang tidak bisa dipecahkan di tempat tidur atau tempat bermain bayi sehingga bayi Mama dapat melihat wajah dan gerakannya. Bayi belum mengerti bahwa ia melihat bayangannya sendiri, tetapi bayi senang melihat dirinya di kaca menggerakkan tangannya dan tersenyum.
- Berikan mainan yang menghasilkan musik atau suara
Sediakan mainan yang menghasilkan musik atau suara yang berbeda. Misalnya mainan yang memiliki bunyi yang heboh setiap kali bayi menyentuhnya. Bayia akan belajar bahwa sebab dan akibat. Ia akan mengerti bahwa akan terdengar suara-suara bila ia memukul mainan tertentu.
- Kenalkan bayi dengan berbagai suara
Tunjukkan pada bayi bagaimana benda yang berbeda memiliki suara yang berbeda dengan membandingkan bel dengan drum atau lonceng.
- Tunjukkan pada tekstur baru
Berikan bayi benda yang mudah dibersihkan dengan tekstur berbeda yang bisa ia rasakan dan masukkan ke dalam mulutnya.
Menurut laman IDAI, pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Nah, jangan sampai terlewat ya, Ma.
Baca juga:
- Wajib Tahu! 9 Ciri Bayi Berkebutuhan Tinggi
- Ini Dia 9 Alasan Mengapa Bayi “Nempel” dengan Mama
- Studi Mengungkapkan Bahwa Bayi Dapat Berpikir Logis Sebelum Berbicara