Kemampuan Motorik Halus Bayi: Tahapan Perkembangan dan Tanda Bahaya
Kemampuan motorik halus membuat si Kecil mampu menggunakan tangannya untuk melakukan pekerjaan
22 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keterampilan motorik halus adalah bagian penting dari perkembangan pada bayi. Kok si Kecil membutuhkan keterampilan ini? Ternyata keterampilan ini sangat penting, Ma.
Kemampuan motorik halus mendorong anak untuk menggunakan pergelangan tangan dan tangan untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana. Misalnya makan, berpakaian, bersih-bersih, menulis, dan melukis.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk membantu si Kecil mengembangkan keterampilan ini sejak dini.
Terlambat mengenali gangguan perkembangan motorik halus dapat memengaruhi perkembangan si Kecil kelak, Ma.
Untuk membantu Mama, Popmama.com merangkum informasi soal tahapan perkembangan motorik halus bayi, keterlambatan yang harus diwaspadai dan cara mendukung perkembangannya.
Kemampuan Motorik Halus Bayi
Perkembangan motorik halus adalah kemampuan bayi untuk menggunakan otot kecilnya, seperti jari-jemari hingga pergelangan tangan.
Keterampilan motorik halus penting bagi bayi karena akan berpengaruh besar pada keterampilan dan kecerdasan Si Kecil secara menyeluruh nanti.
Keterampilan ini akan menunjang kegiatannya kelak, misalnya menggunting, melukis, atau melakukan pekerjaan rumah.
Editors' Pick
Tahap Perkembangan Motorik Halus Bayi
Berikut beberapa tahapan perkembangan motorik halus pada bayi:
- Bayi 0-3 bulan
Di usia ini, bayi dapat melihat kedua tangannya bergerak dan meletakkan tangannya di mulut.
- Bayi 3-6 bulan
Kemampuan motorik halus bayi akan semakin terasah saat menginjak usia 3-6 bulan. Bayi mulai memindahkan objek dari tangan kiri ke kanannya. Si Kecil dapat meraih mainan yang ada di dekatnya.
- Bayi 6-9 bulan
Otot jari-jemari bayi akan semakin kuat di tahap ini. Pada fase ini, bayi sudah bisa menggenggam dan memegang benda kecil seperti botol.
Si Kecil pun mulai bisa meremas, Ma. Jari-jemarinya sudah mampu memindahkan objek yang ada di sekitarnya.
- Bayi 1 tahun
Di ulang tahun yang pertama, perkembangan motorik halus bayi akan semakin terpampang nyata. Bayi sudah bisa menyusun mainan menara balok, memegang pensil dan mencoret di kertas, makan dengan sendok, hingga membuka lembaran di buku.
Tanda Gangguan Perkembangan Motorik Halus
Beberapa keterlambatan perkembangan motorik halus yang harus diwaspadai:
Usia 0-3 Bulan
- Tangannya tidak memiliki reflek untuk menggenggam jari Mama.
- Belum dapat menggerakkan tangannya secara rileks dan memainkannya.
- Belum mampu menggenggam mainan meski hanya sebentar.
Usia 4-6 bulan
- Belum dapat menggenggam mainan dalam waktu yang lama.
- Belum dapat meraih benda yang ada di tangan orang lain.
- Belum dapat memindahkan barang dari satu tangan ke tangan lainnya.
Usia 7-9 bulan
- Belum dapat menunjuk atau menyentuh benda dengan jari telunjuk.
- Belum dapat bertepuk tangan.
- Belum dapat meremas makanan atau benda yang ada di tangannya.
- Belum dapat memegang mainan dengan kedua tangan.
Usia 10-12 bulan
- Belum bisa memasukkan makanan ke mulutnya atau makan sendiri.
- Belum dapat menjepit benda-benda kecil dengan ibu jari atau jari telunjuknya.
- Belum dapat memegang mainan dengan satu tangan.
Cara Mendukung Perkembangan Motorik Halus Bayi
Mama dapat melakukan beberapa cara untuk mendukung perkembangan motorik halus si Kecil, seperti:
- Letakkan mainan di dekatnya, ini akan memancing rasa ingin tahunya dan ia menggerakkan otot tangan untuk meraih mainan tersebut.
- Tunjukkan cara kerja mainan bayi. Ia akan tertarik dan mencobanya.
- Serahkan benda atau mainan ke bayi dan minta ia menyerahkannya ke Mama. Di sini bayi belajar menggenggam.
- Latih jempol dan telunjuk bayi. Mama bisa mengajarkannya mengambil benda jempol dan telunjuknya.
- Ajar bayi untuk menekan tombol mainan.
Perkembangan setiap bayi berbeda-beda, Ma. Namun ada baiknya Mama mengetahui tonggak perkembangan bayi setiap bulan agar Mama dapat mengetahui apakah si Kecil berkembang sesuai jalur atau tidak. Ini penting agar Mama dapat mengambil tindakan dengan cepat dan tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Kemampuan Sosial Emosional Bayi: Tahapan Perkembangan dan Red Flag
- 6 Cara Membantu Anak Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus
- Mama, Inilah Bedanya Motorik Halus dan Motorik Kasar