Kemampuan Sosial Emosional Bayi: Tahapan Perkembangan dan Red Flag
Kemampuan sosial dan emosional bayi akan memengaruhi kecerdasannya saat tumbuh nanti
18 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan yang penuh cinta memberi kita rasa nyaman, aman, percaya diri, dan dorongan. Tidak hanya orang dewasa, bayi pun bisa merasakan manfaatnya. Dari situ bayi dan anak belajar membentuk persahabatan, mengomunikasikan emosi, dan menghadapi tantangan.
Hubungan yang kuat dan positif juga membantu bayi mengembangkan kepercayaan, empati, belas kasih, dan rasa benar dan salah.
Mulai dari kelahiran, bayi belajar siapa mereka dengan cara mereka diperlakukan oleh orang di sekitarnya. Melalui interaksi sehari-hari, orangtua, kerabat, dan pengasuh mengirim pesan kepada bayi misalnya pintar, manis, disayang oleh keluarga, Mama senang menghabiskan waktu bersamanya. Pesan-pesan ini membentuk harga diri bayi.
Perkembangan sosial adalah kondisi ketika bayi dapat merespons dengan baik keadaan di sekitarnya. Sedangkan perkembangan emosional ini berhubungan dengan kemampuan bayi dalam mengenali, memahami, serta mengendalikan emosi yang ia rasakan.
Setiap bayi memiliki kecepatan berkembang yang berbeda-beda. Namun, Mama juga harus waspada terhadap gangguan perkembangan yang berkepanjangan.
Perkembangan ini sangat penting dan akan terus berkembang seiring dengan waktu. Popmama.com telah merangkum informasi soal tahapan, gangguan yang harus diwaspadai dan tips lainnya untuk Mama.
Apa itu Perkembangan Sosial Emosional Bayi?
Perkembangan sosial adalah kondisi ketika bayi dapat merespons dengan baik keadaan di sekitarnya. Sedangkan perkembangan emosional ini berhubungan dengan kemampuan bayi dalam mengenali, memahami, serta mengendalikan emosi yang ia rasakan.
Kemampuan sosial dan emosional bayi akan memengaruhi kecerdasannya saat tumbuh nanti.
Editors' Pick
Tahapan Perkembangan Sosial Emosional
0-3 Bulan
Beberapa hari setelah dilahirkan, bayi akan melakukan kontak mata dengan Mama, mengeluarkan suara, dan memainkan wajah dengan tangan.
Mama dapat melihat senyum bayi di usia 2 bulan.
3-6 Bulan
Si Kecil mulai mengenali dan merespons jika namanya dipanggil. Ia juga mulai menunjukkan ketertarikan untuk berinteraksi dengan orang lain.
6- 9 Bulan
Bayi akan memilih untuk berinteraksi dengan orang yang ia kenal saja. Di sini bayi juga mulai belajar takut akan perpisahan. Si Kecil merasa kesal dan takut jika berjauhan dengan Mama. Ini ditunjukkannya dengan menangis saat ditinggal. Bayi juga sangat menikmati permainan cilukba dan menunjukkan ketertarikan kepada bayi lain dengan menatapnya.
10-12 Bulan
Bayi sudah mulai menikmati kebersamaan dengan bayi, balita, atau anak kecil lainnya. Meskipun belum sepenuhnya bisa bermain dengan mereka. Bayi sedang memperhatikan anak-anak. Namun di usia ini, si Kecil semakin takut untuk ditinggal oleh Mama atau orang terdekatnya. Ia pun akan lebih waspada saat bertemu dengan 'orang asing'.