Kenali Gejala Hepatitis A pada Bayi dan Penanganannya
Hepatitis A sangat berbahaya, kenali gejalanya!
10 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orangtua tentu mengharapkan semua yang terbaik untuk anaknya, termasuk kesehatan.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),secara global didapatkan sekitar 1,4 juta kasus baru infeksi hepatitis A per tahun. Hepatitis A justru lebih sering mengenai anak-anak, terutama yang tinggal di area dengan sanitasi rendah.
Cara terbaik untuk mencegah hepatitis A adalah dengan mendapatkan vaksin hepatitis A. Bayi yang terinfeksi hepatitis A mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Bayi juga dapat menularkan virus ke orang dewasa yang tidak divaksinasi.
Berikut Popmama.com rangkum mengenai gejala hepatitis A pada bayi dan penanganannya.
1. Apa itu hepatitis A?
Hepatitis A adalah infeksi hati yang sangat menular yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis berarti peradangan hati. Penyakit Hepatitis A tergolong penyakit yang akut dan jarang sampai mengalami proses berkelanjutan. Virus dapat dikeluarkan sempurna oleh respons imun tubuh bayi.
Tapi, pada sebagian kecil anak, terutama yang berusia lebih besar, penyakit ini dapat berkembang menjadi hepatitis fulminant (sangat berat) sehingga anak terlihat kuning sekali, kejang, bahkan tak sadar.
Virus hepatitis A ditemukan dalam tinja seseorang yang memiliki virus. Virus ini dapat menyebar ketika:
- Orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan benar setelah pergi ke kamar mandi dan kemudian menyentuh benda atau makanan
- Tidak mencuci tangan dengan benar setelah mengganti popok atau membersihkan tinja bayi yang terinfeksi
- Bayi bisa terkena hepatitis A dengan memasukkan benda atau tangan atau makanan yang terkontaminasi ke dalam mulut
- Hepatitis A menyebar dengan mudah, bahkan ketika sudah mencuci tangan dengan baik.
Editors' Pick
2. Gejala Hepatitis A
Gejala bayi yang terkena hepatitis A antara lain:
- Demam,
- Kelelahan,
- Kehilangan nafsu makan,
- Sakit perut,
- Mual,
- Penyakit kuning (kulit dan mata menguning).
Bayi dan anak-anak di bawah 6 tahun yang terkena virus sering tidak memiliki gejala, sehingga sulit untuk mengetahui apakah bayi menderita hepatitis A. Tapi walau gejalanya tidak terlihat, bayi dan anak tetap dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain terutama yang tidak divaksin.