Kerumut pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Kerumut adalah istilah awam yang umumnya digunakan untuk penyakit campak
12 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kerumut adalah istilah awam yang umumnya digunakan untuk penyakit campak. Kerumut adalah istilah awam yang umumnya digunakan untuk penyakit campak
Kerumut bisa dialami oleh siapa saja, termasuk bayi. Bagaimana penularan kerumut pada bayi dan cara mengatasinya?
Untuk mengetahui penjelasan tentang kerumut pada bayi, Popmama.com sudah merangkum informasinya pada ulasan berikut ini khusus untuk Mama.
Bagaimana Cara Penularan Kerumut pada Bayi?
Kerumut bisa menular. CDC menunjukkan bahwa seseorang dapat menularkan virus mulai 4 hari sebelum dan sekitar 4 hari setelah ruam muncul.
Infeksi menyebar melalui:
- kontak fisik dengan penderita campak atau kerumut,
- berada di dekat penderita kerumut saat batuk atau bersin,
- menyentuh permukaan yang terkena virus lalu memasukkan jari ke dalam mulut, atau menggosok hidung atau mata.
Setelah seseorang batuk atau bersin, virus tetap aktif di udara selama kurang lebih 2 jam.
Jika seseorang menderita kerumut, mereka dapat menularkannya kepada 90% orang di sekitarnya, kecuali mereka memiliki kekebalan atau telah mendapatkan vaksinasi.
Editors' Pick
Gejala Kerumut pada Bayi
Sebelum ruam muncul, gejala pertama mungkin tampak seperti flu biasa, dengan:
- demam,
- hidung meler atau tersumbat,
- batuk,
- malam, mata merah, lengket.
Tahap ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Tanda pertama bayi terkena kerumut adalah bintik-bintik kecil berwarna putih keabu-abuan di mulutnya. Mama dapat memeriksanya dengan melihat ke dalam mulut bayi dan dengan lembut menarik bibir bawahnya ke bawah. Bintik-bintik tersebut mungkin terlihat seperti butiran garam.
Antara dua hari dan empat hari setelah gejala awal muncul, ruam kerumut muncul. Ruamnya awalnya pucat, artinya akan memudar jika ditekan. Pada kulit putih, ruamnya berwarna merah, dan berubah menjadi cokelat setelah beberapa hari. Ruam kerumut lebih sulit terlihat pada kulit berwarna cokelat atau gelap.
Ruam dimulai di wajah dan belakang telinga bayi, sebelum menyebar dari leher ke seluruh tubuh. Biasanya tidak menyebar ke telapak tangan atau telapak kaki. Saat ruam muncul, demam bayi bisa mencapai 40 derajat Celcius.
Bintik-bintik tersebut mungkin timbul dan saat menyebar, bintik-bintik tersebut dapat bergabung dan terlihat berjerawat. Ruam akan berlangsung sekitar lima hari.
Selain ruam, kemungkinan besar bayi akan:
- menjadi lelah dan mudah tersinggung,
- mengalami nyeri otot,
- mengalami batuk yang dapat mengganggu tidurnya.