Mana yang Lebih Baik, Bayi Pakai Botol Susu Kaca atau Plastik?

Tentu saja, ada pro dan kontra terkait penggunaan botol susu berbahan dasar kaca atau plastik

8 November 2024

Mana Lebih Baik, Bayi Pakai Botol Susu Kaca atau Plastik
Pexels/Towfiqu barbhuiya

Ada beragam pilihan untuk botol susu bayi. Tugas Mama adalah memastikan produk yang Mama gunakan bebas dari bahan kimia yang membahayakan kesehatan dan lingkungan.

Di pasaran, Mama bisa menemukan berbagai jenis botol susu bayi. Mulai dari botol yang terbuat dari plastik hingga kaca. Tentu saja, ada pro dan kontra terkait penggunaan botol susu berbahan dasar kaca atau plastik.

Sebagai orangtua, Mama tentu ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Termasuk memilih botol susu yang paling aman untuknya.

Saat memilih botol susu, Mama mungkin akan bertanya-tanya: mana yang lebih baik, bayi pakai botol susu kaca atau plastik? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Mana yang Lebih Baik, Bayi Pakai Botol Susu Kaca atau Plastik?

Mana Lebih Baik, Bayi Pakai Botol Susu Kaca atau Plastik
Freepik/freepik

Keuntungan terbesar menggunakan botol susu bayi dari kaca daripada botol plastik adalah botol kaca tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang mungkin ada di botol plastik.

Penelitian menemukan bahwa zat berbahaya ini dapat berdampak jangka panjang bagi kesehatan manusia. Selain itu, botol susu bayi dari kaca biasanya terbuat dari jenis bahan yang disebut "kaca temper" yang lebih kuat dari kaca biasa. Dan jika pecah, kemungkinan besar akan pecah menjadi potongan-potongan kecil daripada menjadi pecahan kaca yang lebih berbahaya. Mama juga bisa menggunakan semacam pembungkus atau sarung silikon untuk mengurangi risiko botol susu kaca pecah.

Bahan plastik juga mungkin mengalami perubahan warna atau berbau, Ma. Sedangkan bahan kaca tidak akan mengalami masalah serupa.

Botol kaca lebih stabil terhadap suhu tinggi, sehingga lebih mudah disanitasi. Seiring berjalannya waktu, ini berarti botol susu bayi dari kaca tidak akan melengkung, memengaruhi rasa atau bau susu, dan menjadi pilihan yang lebih aman.

Jadi, botol susu kaca lebih baik daripada botol susu plastik dalam beberapa hal, Ma.

Editors' Pick

Kekurangan Botol Susu Kaca

Kekurangan Botol Susu Kaca
Freepik/jcomp

Kelemahan yang jelas dari penggunaan botol susu bayi dari kaca adalah potensinya untuk pecah. Kendala penggunaan botol susu bayi yang terbuat dari kaca adalah lebih tidak fleksibel dan lebih berat daripada botol plastik. Hal ini membuat botol susu kaca lebih sulit digenggam oleh bayi.

Bagi orangtua yang memiliki anggaran terbatas, harga botol susu plastik lebih terjangkau dan banyak tersedia, Ma. Botol plastik untuk bayi dapat dirancang khusus untuk membatasi gas.

Kekurangan dari Botol Susu Plastik

Kekurangan dari Botol Susu Plastik
unsplash/helena lopes

Sejak 2012, FDA telah melarang BPA dalam botol bayi. Sayangnya, ada lebih banyak kekurangan botol plastik untuk bayi daripada yang Mama duga.

Meskipun BPA telah dilarang, bisphenol S (BPS) juga berbahaya dan masih banyak digunakan, seperti halnya ftalat, yang mengancam kesehatan jangka panjang bayi, mengutip dari laman Baby Center.

Botol plastik juga tidak dapat menahan suhu tinggi dengan aman, karena bahan kimia berbahaya dapat meresap ke dalam botol. Dengan demikian, sanitasi menjadi lebih sulit, dan perubahan warna serta bau akhirnya akan terjadi.

Tips untuk Menggunakan Botol Susu Bayi

Tips Menggunakan Botol Susu Bayi
Freepik/erstudio

Apapun bahannya, berikut beberapa tips saat menggunakan botol susu bayi:

  • Cuci botol susu dengan tangan menggunakan air sabun panas dan bilas hingga bersih.
  • Ganti botol dan dot bayi jika Mama merasa tidak sesuai dengan kebutuhan bayi.
  • Ganti botol bayi dari kaca jika retak atau terkelupas.
  • Ganti botol bayi dari plastik jika retak, bocor, berubah warna, atau berbau tidak sedap.
  • Ganti dot jika berubah warna atau tidak dalam kondisi baik. Dot yang rusak dapat menyebabkan tersedak. Ganti dot bila susu keluar terlalu cepat. Untuk menguji aliran, balikkan botol. Hanya beberapa tetes yang keluar. Jika Mama melihat lebih banyak, lubangnya terlalu besar, dan bayi mungkin mendapatkan lebih banyak susu formula atau ASI daripada yang dapat mereka tangani. Kemasan dot harus mencantumkan laju aliran di kemasannya.
  • Beri label pada botol ASI untuk penyimpanan.
  • Jangan simpan ASI atau susu formula dalam botol plastik. Tuangkan ke dalam botol sebelum bayi siap minum. Buang apa pun yang tersisa.
  • Jangan gunakan air panas atau pembersih yang keras pada botol polikarbonat, karena ini dapat menyebabkan plastik rusak lebih cepat. Sebaliknya, gunakan pembersih yang lembut dan air hangat.

Secara keseluruhan, botol kaca untuk bayi adalah yang terbaik. Botol kaca lebih aman daripada botol plastik, karena botol kaca membatasi potensi bahan kimia berbahaya untuk mencapai bayi. Selain itu, botol kaca lebih ramah lingkungan.

Saat bayi mengembangkan kemampuan untuk menggenggam dan memegang, Mama juga bisa membantu bayi memegang botol susu kaca dengan aman, ya.

Semoga informasi di atas bisa membantu Mama dalam memilih botol susu yang tepat untuk si Kecil, ya!

Baca juga:

The Latest