Menatap: Tahap Perkembangan Penglihatan Bayi yang Penting
Melalui menatap, bayi mengembangkan penglihatannya
26 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada seorang tamu datang ke rumah, bayi menatapnya terus sampai si Tamu pulang. Apakah ini terdengar familiar? Hampir setiap orangtua mengalami episode seperti itu setidaknya sekali.
Menatap adalah salah satu tahap perkembangan penglihatan bayi. Kebiasaan menatap orang, benda, bahkan dinding dan langit-langit cukup umum terjadi pada bayi. Ini menunjukkan bahwa bayi berada pada jalur perkembangan yang benar dan penglihatan mereka sedang berkembang.
Mengapa bayi mama menatap? Meski normal, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Memahami Perkembangan Penglihatan Bayi
Untuk mengetahui mengapa bayi menatap, pertama-tama kita perlu memahami penglihatannya. Berikut beberapa hal mengenai penglihatan bayi yang harus Mama ketahui:
- Bayi yang baru lahir cukup sensitif terhadap cahaya. Pupilnya menjadi sangat kecil saat terkena cahaya terang.
- Objek yang terletak di samping bayi lebih mudah terlihat oleh bayi melalui penglihatan tepi atau samping. Namun, mereka tidak dapat melihat hal-hal yang jauh dengan jelas karena visi utama mereka masih berkembang.
- Bayi dapat fokus paling baik pada objek yang berjarak 20 hingga 30 cm. Bayi dapat menatap mata seseorang jika sedang berada di dekatnya. Lebih jauh dari jarak tersebut, maka akan terlihat tidak fokus dan kabur.
- Beberapa minggu setelah lahir, bayi dapat membedakan pola terang dan gelap, serta tertarik pada warna cerah dan bentuk besar. Hingga satu bulan, mereka lebih suka melihat objek berwarna cerah.
Dengan demikian, bayi lebih tertarik pada wajah manusia, diikuti oleh warna-warna cerah, gambar dengan warna atau pola yang kontras, dan objek bergerak. Gambar atau mainan dalam warna hitam dan putih juga cenderung membuat mereka terikat lebih lama daripada yang lain.
Editors' Pick
Mengapa Bayi Menatap?
Setelah memahami penglihatan bayi, terbukti bahwa bayi menatap objek dan orang yang menurut mereka menarik. Penglihatan bayi belum sepenuhnya berkembang dan mereka kebanyakan tertarik pada cahaya dan benda bergerak, seperti kipas langit-langit, dan benda dengan warna kontras.
Pada usia enam hingga delapan minggu, karena penglihatannya berkembang lebih baik dari sebelumnya, bayi sering fokus pada wajah manusia. Ini akhirnya menyebabkan perubahan preferensi dari menatap benda mati menjadi menatap wajah seseorang.
Apa Saja yang Ditatap Bayi?
Apa saja yang menarik perhatian bayi untuk ditatap? Bayi biasanya menatap hal-hal berikut ini:
- Kipas langit-langit dan objek bergerak
Pengalaman sensorik, seperti melihat objek bergerak dan gambar kontras tinggi, merangsang otak bayi yang berkembang pesat. Kipas angin gantung sering kali menyebabkan rangsangan yang intens dan menarik perhatian otaknya. Jika bayi sedang menatap kipas angin di langit-langit atau benda bergerak lainnya, jangan khawatir karena itu adalah bagian dari perkembangan visualnya.
- Wajah asing atau yang menarik perhatiannya
Penelitian mencatat bahwa bayi manusia cenderung menatap wajah yang menarik bahkan ketika mereka berusia beberapa hari. Bayi usia tiga sampai empat bulan lebih suka menatap wajah menarik ketika diperlihatkan gambar wajah yang menarik dan kurang menarik. Persepsi tentang daya tarik dapat bervariasi di antara bayi. Wajah yang menarik biasanya adalah wajah dengan beberapa bentuk mencolok yang menarik perhatian bayi.
- Ciri-ciri yang berbeda atau baru
Ciri-ciri unik dari suatu objek atau wajah kemungkinan akan membuat bayi tetap tertarik dan membuat mereka menatapnya. Fitur menarik dan unik mungkin termasuk rambut warna-warni, janggut panjang, kacamata, bagian mesin yang bergerak, lampu kendaraan, dan tekstur yang berbeda.
- Hal-hal yang kontras
Bisa berupa dua warna kontras atau garis besar yang kontras, seperti permukaan dinding yang bertemu dengan tepi meja. Bayi cenderung menganggapnya menarik dan menatapnya lebih lama.
- Menatap ruang kosong atau bengong
Terkadang bayi tampak menatap ruang kosong, ini tidak perlu dikhawatirkan, Ma. Karena sistem penglihatan masih berkembang, bayi mungkin secara acak melihat tempat-tempat di luar jangkauan penglihatannya. Jika bayi tidak menatap apa-apa, itu menandakan mereka melatih mata dan penglihatan mereka untuk melihat sesuatu dengan jelas pada akhirnya.
Jika bayi tidak menatap satu pun benda yang disebutkan di atas, jangan khawatir. Setiap bulan berlalu, mereka harus dapat fokus pada suatu objek, melacak objek yang bergerak, meraih suatu objek, dan bahkan mengenali dan mengingat sesuatu.
Hal yang Harus Diperhatikan
Kebiasaan menatap biasanya cukup umum hingga usia empat bulan. Jika berlangsung lebih dari empat bulan, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter mata.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus Mama perhatikan, seperti:
- Mata bayi tampak juling atau tampak mengembara secara acak.
- Pupil tampak putih atau tampak keruh.
- Bayi itu tidak memerhatikan wajah pada usia dua bulan.
- Bayi tidak dapat melacak benda bergerak pada usia empat bulan.
Kebiasaan menatap pada bayi yang baru lahir dan bayi di bawah usia empat bulan sering kali tidak menjadi perhatian. Orangtua dapat membantu bayi melatih penglihatannya dengan memberikan mainan yang cerah dan kontras tinggi.
Seiring bertambahnya usia bayi, penglihatan dan fungsi kognitif mereka menjadi lebih baik dan bayi menjadi lebih mahir menggunakan mata untuk mengenali dan mengingat informasi.
Apa benda yang suka ditatap oleh bayi mama?
Baca juga:
- Tidak Hanya Lucu, Senyum Bayi Menunjukkan Perkembangan Uniknya
- Wajib Tahu: Tahap Perkembangan Motorik Tangan Sesuai dengan Usia Anak
- 5 Tips Mendorong Perkembangan Sosial dan Emosional Bayi