Mengapa Bayi Baru Lahir Mendadak Menangis di Malam Hari?

Normalkah bayi baru lahir mendadak menangis di malam hari?

1 Juli 2024

Mengapa Bayi Baru Lahir Mendadak Menangis Malam Hari
Pixabay/joffi
Penyebab bayi menangis terus menerus.

Bayi yang baru lahir biasanya tidak melakukan apa pun selain makan dan tidur. Seiring dengan berjalannya waktu, Mama mungkin merasa sudah menjalani rutinitas yang baik dengan si Kecil. Mama sudah mengetahui cara bagaimana membuat mereka bahagia, cara menenangkannya, dan cara menjaga perutnya tetap kenyang.

Namun tiba-tiba semuanya menjadi kacau. Bayi menolak tidur atau tidak mau tenang di malam hari. Si Kecil yang biasa tenang pun tiba-tiba jadi sering merengek dan menangis.

Jika bayi mengalami salah satu perilaku ini, walaupun terkadang membuat frustrasi, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Mulai beberapa minggu setelah kelahiran, banyak bayi baru lahir mulai mengalami rewel di malam hari. Sering disebut sebagai “jam ajaib”, rewel di malam hari adalah hal biasa dan tidak berbahaya. Tapi tentu saja, hal ini membuat Mama senewen dan khawatir.

Ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya: mengapa bayi baru lahir mendadak menangis di malam hari? Kapan fase ini dimulai dan berakhir? Apa yang bisa Mama lakukan untuk mengatasinya? Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Jam Ajaib atau Witching Hour

Jam Ajaib atau Witching Hour
Pexels/Leonardo Luz

Jam ajaib adalah periode kerewelan yang biasanya terjadi pada waktu yang sama setiap hari, biasanya sore atau malam hari. Bayi paling sering menangis, rewel, dan sulit untuk dibuat tenang. Kerewelan ini sepertinya dimulai (dan berhenti) tanpa pemicu tertentu.

Jam ajaib adalah sesuatu yang biasa dialami bayi di beberapa bulan pertama kehidupannya dan bisa muncul begitu saja.

Editors' Pick

Penyebab Bayi Baru Lahir Rewel di Malam Hari?

Penyebab Bayi Baru Lahir Rewel Malam Hari
Freepik/krakenimages.com

Mengalami masa rewel pada sore atau malam hari merupakan hal yang sangat umum terjadi. Orangtua sering kali merasa tidak berdaya dengan apa yang terjadi dan mungkin menghubungi dokter karena mengira ada yang tidak beres secara fisik dengan bayinya. Bahkan Mama mungkin merasa gagal sebagai orangtua karena tidak mampu menenangkan bayinya.

Namun, biasanya, tidak ada yang salah secara fisik dengan bayi. Selain itu, kerewelan ini juga bukan kesalah Mama sebagai orangtua, ya.  

Bayi mendadak rewel di malam hari bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • perubahan perkembangan,
  • stimulasi berlebihan dan perubahan pola tidur,
  • perubahan pencernaan,
  • mengalami perubahan pada fesesnya,
  • percepatan pertumbuhan,
  • kolik.

Kapan Kerewelan Bayi Baru Lahir Mulai dan Berakhir?

Kapan Kerewelan Bayi Baru Lahir Mulai Berakhir
Freepik/pch.vector

Biasanya, jam ajaib dimulai saat bayi berusia beberapa minggu. Sebagian besar bayi mulai mengalami rewel di malam hari antara usia 2 dan 3 minggu. Masa rewel cenderung mencapai puncaknya pada usia 6 minggu. Serangan kerewelan yang tidak dapat dihibur menurun drastis pada minggu ke-9.

Kabar baiknya adalah meskipun bayi kadang-kadang terus mengalami periode di mana ia tidak dapat ditenangkan, periode tersebut pada akhirnya akan berakhir. Kebanyakan bayi akan benar-benar mengatasi masa rewel ini pada usia 3 atau 4 bulan.

Di masa ini, pola makan bayi mungkin berubah. Sebagian bayi mungkin menyusu lebih sedikit, sedangkan yang lainnya justru menyusu lebih banyak dari biasanya. Mengutip dari laman Parents, Mama tidak perlu khawatir selama bayi mendapatkan ASI yang cukup.

Tips Mengatasi Bayi yang Rewel di Malam Hari

Tips Mengatasi Bayi Rewel Malam Hari
Freepik/Drazen Zigic

Pada umumnya, melewati masa-masa sulit bersama bayi adalah tentang menemukan cara untuk menenangkan mereka dan juga mencari tahu bagaimana Mama dapat mengatasi kerewelan tersebut.

Berikut beberapa tekniknya:

  • Tenangkan bayi dengan membedong, mengayun, dan menggendongnya.
  • Gunakan suara yang menenangkan, seperti mesin white noise.
  • Tawarkan dot, biarkan bayi menghisap jarinya, atau susui si Kecil.
  • Pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter tentang mengubah jenis susu formula yang Mama berikan kepada bayi (bila si Kecil minum susu formula).
  • Jika Mama sedang menyusui, Mama mungkin mempertimbangkan untuk menghilangkan bahan-bahan seperti susu sapi, kedelai, putih telur, dan makanan olahan apa pun yang dapat memicu sensitivitas pada bayi.

Mama juga harus menjaga diri sendiri. Merawat bayi yang rewel dapat berdampak buruk pada kesehatan mental Mama. Cobalah untuk tetap setenang mungkin. Terkadang bayi bisa merasakan stres Mama dan menjadi lebih rewel.

Kapan pun memungkinkan, dapatkan bantuan untuk merawat bayi. Mengasuh bayi bukanlah sesuatu yang harus Mama lakukan sendirian. Ketika Mama menghadapi bayi yang rewel, meminta orangtua atau pengasuh lain untuk mengambil alih terkadang bisa sangat membantu.

Kapan Mama Perlu Khawatir?

Kapan Mama Perlu Khawatir
Pexels/Rodnae Productions

Jika bayi baru lahir rewel di malam hari namun tumbuh dengan baik, sehat, dan tidak menunjukkan gejala fisik apa pun, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Mama dapat mengambil pendekatan “ini juga akan berlalu” pada bagian fase bayi baru lahir ini.

Terkadang bayi mungkin rewel karena alasan yang lebih serius dan Mama harus selalu menanggapi kekhawatiran ini dengan serius. Mama perlu waspada bila bayi yang rewel menunjukkan gejala berikut:

  • demam,
  • muntah,
  • feses encer atau berdarah,
  • gerakan berkurang,
  • menangis tiba-tiba atau perubahan perilaku.

Mama juga sebaiknya segera ke dokter jika bayi tidak mengompol atau menangis selama lebih dari tiga jam dalam jangka waktu 24 jam.

Itu penjelasan tentang mengapa bayi baru lahir mendadak menangis di malam hari. Bayi mendadak rewel di malam hari adalah hal normal, Ma. Namun Mama juga perlu mengamati gejala-gejala yang menyertainya, ya. Apakah bayi mama juga pernah mengalaminya?

Baca juga:

The Latest