Normalkah jika Bayi Baru Lahir Hanya Tidur bila Digendong?
Menggendong bayi terus-terusan tentu membuat Mama lelah, tapi nikmatilah masa-masa ini
18 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memeluk bayi mama yang baru lahir di lengan mama adalah hadiah utama setelah 9 bulan kehamilan yang panjang dan melelahkan.
Tidak ada yang mengisi hati mama dengan sukacita seperti melihat kelopak mata mungil itu bergetar saat Mama menggendong si Kecil. Mama menikmati memeluk si Kecil yang lucu itu—dan mereka juga menyukainya. Si Kecil juga baru akan tertidur ketika ia digendong oleh Mama.
Tapi sejujurnya menggendong bayi tidak selalu menjadi solusi praktis untuk tidur siang dan waktu tidur bukan, Ma?
Mama mungkin bertanya-tanya apakah normal jika bayi baru lahir hanya tidur bila digendong? Simak ulasan Popmama.com berikut ini untuk penjelasannya.
Penyebab Bayi Baru Lahir Hanya Tidur saat Digendong
Bayi mama hanya akan tidur di pelukan Mama dan Mama tidak sendirian dalam hal ini. Hal ini umum terjadi pada Mama baru dan ada beberapa faktor kunci yang berperan. Sejak saat pertama Mama memeluk mereka setelah lahir, bayi merasa paling nyaman dalam pelukan Mama.
Dilansir dari laman The Bump, secara biologis, trimester keempat adalah kerangka waktu perkembangan yang sangat besar bagi bayi baru lahir, karena mereka menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim. Jadi pada hari-hari awal, menggendong bayi untuk tidur—setidaknya beberapa waktu—adalah suatu keharusan untuk memberi bayi kedekatan dan keamanan yang mereka butuhkan.
Editors' Pick
Penyebab Lain Bayi Baru Tidur saat Digendong Mama
Seiring dengan berjalannya waktu, kebiasaan ini akan berubah, Ma.
Tapi ada alasan lain mengapa bayi baru tertidur ketika ia digendong oleh Mama. Berikut penjelasannya:
- Perilaku yang dipelajari sejak dalam kandungan
Bayi menghabiskan 9 bulan lebih di dalam rahim, menikmati tempat yang nyaman dan suara-suara sekitar serta lingkungan sekitar. Wajar saja jika mereka mendambakan kenyamanan yang sudah biasa mereka dapatkan.
Seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir, refleks menenangkan mereka pun ikut berkembang. Sensasi menenangkan di dalam rahim, dan tiruannya di luar rahim, memicu refleks ini—oleh karena itu, bayi lebih suka digendong hingga tertidur.
Jika Mama membiarkan bayi tidur dalam gendongan Mama terlalu lama, sambil mengayun, memantulkan, dan menyuruhnya diam—semua hal yang terasa alami bagi orang tua—si Kecil cenderung tidak mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk tertidur sendiri.
Meskipun bermaksud baik, hal ini dapat menyebabkan bayi terbangun di antara siklus tidur untuk mencari gerakan, yang menyebabkan lebih banyak terbangun di malam hari dan, sering kali, tidur siang yang pendek dan terputus-putus.
- Tertidur saat menyusui
Saat bayi ingin menyusu atau minum susu botol, wajar saja jika mereka harus memenuhi kebutuhannya. Namun, rasa lapar mungkin bukan satu-satunya alasan mereka meminta untuk disusui. Mama baru terkadang tidak menyadari waktu ideal untuk bangun, yang berubah seiring bertambahnya usia bayi. Akibatnya, bayi cepat lelah dan lapar, dan bahkan tidak sempat menyusu sepenuhnya saat rangsangan sensorik yang menenangkan dan mengisap menyebabkan mereka tertidur.
- Refluks atau kolik
Jika bayi sulit tertidur, Mama mungkin tergoda untuk sekadar menggendongnya hingga tertidur. Namun, refluks atau kolik yang tidak kunjung reda bisa jadi penyebabnya. Jika menurut Mama refluks dapat menghambat kemampuan mereka untuk tidur sendiri, cobalah menggendong bayi dalam posisi tegak selama sekitar 20 menit setelah menyusu sebelum menidurkannya di tempat tidur bayi.
- Tidur yang digendong menjadi sebuah kebiasaan
Jika tidak ada masalah kesehatan, tidur dalam gendongan Mama kemungkinan besar sudah menjadi kebiasaan. Tidur adalah keterampilan—dan cara bayi belajar tertidur adalah cara yang mereka harapkan untuk tertidur setiap saat. Jika bayi telah menghabiskan 6 bulan digendong dan diayun hingga tertidur, dan Mama tiba-tiba ingin mereka tidur di boks bayi, seperti keterampilan baru lainnya, akan ada kurva pembelajaran.