Nystatin Drop untuk Bayi: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi jamur, Ma
11 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infeksi jamur adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh bayi. Misalnya infeksi jamur pada kulit, rongga mulut, tenggorokan, atau bahkan vagina.
Tidak seperti orang dewasa, pemberian obat pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan petunjuk dari dokter.
Bila si Kecil mengalami infeksi jamur, Mama mungkin akan mencari informasi mengenai cara mengatasinya. Salah satunya mencari obat yang cocok untuk bayi dan berkonsultasi dengan dokter.
Salah satu obat untuk mengatasi infeksi jamur adalah Nystatin Drop. Obat ini merupakan jenis obat yang diminum.
Untuk mengetahui tentang Nystatin Drop untuk bayi,Popmama.com sudah merangkum informasinya pada ulasan berikut ini, Ma.
Apa Itu Nystatin Drop?
Nystatin Dropadalah obat yang diminum (oral) digunakan untuk mengobati infeksi jamur mulut, usus, atau lambung.
Nystatin Drop merupakan obat antijamur yang bekerja dengan cara merusak membran sel jamur. Akibatnya sel jamur akan berhenti tumbuh dan berkembang.
Nystatin yang dikonsumsi secara oral tidak diserap ke dalam aliran darah dan tidak mengobati infeksi pada kulit atau bagian tubuh lainnya. Bila si Kecil mengalami infeksi jamur di kulit, Mama bisa mengatasinya dengan menggunakan salep khusus.
Editors' Pick
Dosis Nystatin Drop untuk Bayi
Untuk bayi, Nystatin Drop bisa diberikan sebanyak tiga sampai dengan empat kali sehari dengan dosis 100.000 IU.
Jika dibutuhkan, dosis bisa ditingkatkan hingga 200.000 IU sebanyak empat kali sehari.
Untuk mencegah timbulnya infeksi kembali pada bayi yang lahir dari ibu dengan kandidiasis vagina, berikan sebanyak 100.000 IU sekali sehari.
Penting untuk diingat jika Nystatin Drop termasuk dalam golongan obat keras. Jadi, penggunaannya untuk bayi harus dengan petunjuk dokter, ya.
Efek Samping Penggunaan Nystatin Drop
Beberapa efek samping yang bisa muncul, seperti mual, sakit perut, muntah, atau diare.
Beberapa efek samping bisa menjadi serius, seperti reaksi alergi berat. Hentikan penggunaan Nystatin Drop jika Mama menemukan beberapa gejala berikut ini pada bayi setelah penggunaan obat:
- iritasi atau mulut terbakar,
- ruam atau gatal-gatal, dan
- sulit bernapas atau menelan.
Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera bawa bayi ke dokter jika ia mengalami beberapa gejala berikut ini:
- detak jantung cepat,
- kesulitan bernapas atau sesak napas,
- wajah, mata, lidah, atau tenggorokan bengkak,
- ruam, kulit mengelupas, atau melepuh di mulut, bibir, atau mata yang disertai demam.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Nystatin Drop untuk Bayi?
Sebelum memberikan Nystatin Drop untuk bayi, Mama perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Jangan menggunakan Nystatin Drop jika bayi memiliki riwayat alergi obat. Beri tahu dokter mengenai hal ini, ya, Ma.
- Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan bayi, termasuk obat-obatan apa saja yang diminum oleh bayi.
- Segera bawa bayi ke dokter jika bayi mengalami reaksi alergi obat.
- Gunakan Nystatin Drop sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Jangan menambah atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, meski sudah tidak ada keluhan.
Infeksi jamur adalah hal yang umum dialami oleh bayi. Namun meski begitu, Mama tetap perlu berhati-hati dalam memberikan obat. Selalu berikan obat pada bayi sesuai dengan petunjuk dokter, ya, Ma.
Itu penjelasan tentang Nystatin Drop untuk bayi. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam memilih obat untuk si Kecil, ya.
Baca juga:
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Mengenal Oral Trush, Infeksi Jamur Penganggu Kesehatan Mulut Bayi
- Pasti Perih! Bayi Bisa Sariawan karena Jamur dan Ini Cara Mencegahnya
