Hindari Ruam dan Sakit, Ini Panduan Mengganti Popok Bayi yang Benar
Mengganti popok bayi tepat waktu bisa membuat bayi terhindar dari ruam dan penyakit kulit, Ma
16 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengganti popok bayi dengan benar dan tepat waktu sangat penting, Ma. Meski mungkin menjadi tugas yang kurang menyenangkan, mengganti popok yang kotor dan basah dapat membantu mencegah iritasi dan ruam popok.
Bila Mama merupakan orangtua baru, Mama mungkin bingung bagaimana cara mengganti popok bayi dengan benar.
Nah, untuk membantu Mama, Popmama.com sudah merangkum informasi soal panduan mengganti popok bayi dengan benar. Yuk, disimak, Ma!
Editors' Pick
Kapan Mama Harus Mengganti Popok Bayi?
Untuk mengganti popok sesudah buang air besar, Mama mungkin sudah mengetahui petunjuknya. Bayi mungkin mendengus atau menyeringai setelah buang air besar. Jika tidak, Mama akan segera mencium aroma yang tidak sedap.
Lalu bagaimana dengan popok yang penuh karena pipis? Biasanya, popok sekali pakai memiliki garis-garis yang sensitif terhadap cairan. Garis-garis itu akan berubah warna bila sudah basah.
Selain itu, Mama juga bisa menepuk-nepuk popok untuk mengetahui apakah popok sudah “penuh” atau belum. Lalu, mengintip sekilas ke dalam popok juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui apakah sudah waktunya untuk mengganti popok.
Jika bayi sedang tidur, tidak perlu membangunkannya untuk mengganti popok. Kecuali jika popok sudah basah dan tidak nyaman atau bayi buang air besar. Mama juga tidak perlu mengganti popok baru saat menyusui di malam hari, terutama jika hal itu akan mengganggu bayi untuk kembali tidur.
Panduan Mengganti Popok Bayi yang Benar
Berikut beberapa langkah untuk mengganti popok bayi dengan benar:
Langkah 1: Letakkan bayi di atas permukaan yang bersih, lembut, dan aman
Meja ganti, meja rias yang dilengkapi alas ganti, buaian, atau tempat tidur bisa digunakan sebagai tempat untuk mengganti popok.
Di mana pun Mama mengganti popok, pastikan untuk selalu memegang bayi dengan satu tangan, bahkan sebelum si Kecil mulai berguling. Bayi menggeliat, jadi meski mereka tidak bisa berguling, terkadang mereka bisa menggeliat dan mungkin terjatuh.
Pastikan tangan mama bersih saat mengganti popok bayi, ya.
Langkah 2: Buka popok dan bersihkan bayi
Lepas perekat popok, lalu bersihkan dengan cara berikut ini:
- Untuk popok basah karena pipis: Lipat popok kotor di bawah si kecil (jadi bagian luar yang bersih sekarang berada di bawah pantat bayi) dan bersihkan area tersebut.
- Untuk popok kotor karena feses: Lap sebanyak mungkin dengan popok itu sendiri, lalu lipat di bawahnya (seperti cara di atas). Mama juga bisa menggunakan tisu. Angkat kaki dan bersihkan bagian depan bayi dengan air hangat atau tisu, pastikan untuk masuk ke semua lipatan. Kemudian angkat kedua kaki dan bersihkan pantat bayi secara menyeluruh.
Setelah area pantat bersih, keluarkan popok yang kotor dan letakkan yang baru di bawah bayi sebelum melepaskan kakinya. Keringkan bayi sebelum mengenakan popok bersih.
Pakaikan popok dengan benar untuk menghindari kebocoran, tetapi jangan terlalu merekatkan popok kencang sehingga terjadi iritasi.
Langkah 3: Buang popok kotor
Untuk popok sekali pakai, bungkus popok menjadi bola, gunakan perekatnya untuk mengamankan agar tidak terbuka. Kemudian buang di ember popok, kantong plastik, atau tempat sampah (jangan pernah membuangnya ke toilet).
Saat Mama berada di luar rumah, bawalah setumpuk kantong plastik. Tempatkan popok kotor di dalam kantong dan ikat kantong sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Langkah 4: Cuci tangan
Akhiri dengan mencuci tangan kembali.