Penggunaan Sarung Tangan Bisa Menghambat Perkembangan Sensorik Bayi
Hal ini berlaku jika digunakan dalam waktu yang terlalu lama ya, Ma
1 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru lahir dikaruniai dengan 5 indra yaitu penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, hingga sentuhan.
Seiring dengan bertambahnya usia, indra ini pun berkembang. Ini dikenal dengan kemampuan sensorik. Ini adalah keterampilan yang dimiliki seorang bayi untuk menggunakan indra yang ada pada dirinya.
Saat baru lahir, pusat pengendalian panas tubuh belum berfungsi dengan sempurna. Bayi mengandalkan Mama untuk membuatnya tetap hangat dan tidak kedinginan. Maka tidak heran jika bayi yang baru lahir menggunakan sarung tangan dan kaki, topi, atau selimut.
Tetapi, sampai kapan atau berapa lama bayi boleh menggunakan sarung tangan ini? Dilansir dari laman Instagram Dr Lucky Yogasatria Sp.A, penggunaan sarung tangan terlalu lama harus dihindari karena mengganggu perkembangan sensorik bayi. Kok bisa ya?
Untuk mendapatkan jawabannya, simak ulasan Popmama.com berikut ini tentang penggunaan sarung tangan bisa menghambat perkembangan sensorik bayi.
Mengapa Orangtua Mengenakan Sarung Tangan pada Bayi Baru Lahir?
Ada beberapa alasan mengapa sarung tangan berguna untuk bayi baru lahir dan orangtuanya. Bayi memiliki kuku yang tajam yang dapat dengan mudah menggaruk kulitnya.
Bayi juga cenderung menggerakkan tangan ke arah wajah dalam gerakan gelisah saat mereka mengembangkan keterampilan motorik. Gerakan yang tidak disengaja ini, terutama ketika dilakukan dekat dengan wajah, dapat dengan mudah menyebabkan torehan dan luka.
Dengan mengenakan sarung tangan, bayi akan menghindari sentuhan yang tidak perlu. Mama juga akan merasa lebih tenang mengetahui bayi aman dari risiko luka akibat kuku.
Menurut para ahli medis di Healthline, tangan bayi juga sensitif terhadap perubahan suhu. Mereka kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada bayi yang lebih besar dan orang dewasa.
Ini karena luas permukaan tubuh bayi tidak proporsional dengan berat badannya. Selain itu, banyak bayi yang baru lahir tidak memiliki banyak lemak tubuh.
Kombinasi isolasi yang buruk dan pengaturan suhu tubuh yang kurang berkembang dapat membuat jari bayi menjadi merah atau bahkan biru. Hal ini berlaku bahkan di dalam rumah yang nyaman. Sarung tangan akan membantu menghangatkan tangan mungil siang dan malam.
Editors' Pick
Penggunaan Sarung Tangan Terlalu Lama Bisa Ganggu Perkembangan Sensorik Bayi
Menurut Nathasa Burgert, MD dari laman Healthy Children, sarung tangan jarang dibutuhkan bagi bayi yang baru lahir.
Tangan dan kaki kebiruan dan dingin adalah normal pada bayi yang sehat. Menurutnya sensasi dingin mungkin tidak mengganggu bayi sama sekali. Pemotongan kuku secara rutin dapat menghindari goresan. Jadi Mama dapat menghindari kebutuhan akan sarung tangan sama sekali.
Dr Lucky Yogasatria Sp.A juga memiliki pendapat yang sama. Melalui laman Instagramnya @dr.lucky.sp.a ia memaparkan bahwa penggunaan sarung tangan dapat membuat bayi tidak dapat merasakan kulit mama.
Ini terjadi terutama saat bayi menyusu. Ketika menyusu, bayi suka menyentuh kulit atau payudara Mama. Meski sederhana, ini adalah salah satu cara bayi untuk merasakan tekstur.
Menurut Dr Lucky, bayi harus merasakan beragam tekstur untuk mendukung perkembangan sensorik, terutama indra perabanya.