Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.
Semua bisa terinfeksi virus ini, termasuk bayi. Bayi yang terinfeksi mungkin batuk atau mengi, hidung meler atau sakit tenggorokan.
Sebagian besar kasusnya ringan, tetapi bayi, anak kecil, dan orang dewasa di atas 65 tahun dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko lebih tinggi untuk penyakit serius.
Apa penyebab, gejala, cara mengobati HMPV pada bayi? Nah, bila Mama memiliki bayi dan anak kecil, simak dulu penjelasan seputar HMPV pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa Itu Human Metapneumovirus (HMPV)?
Freepik/Mego-studio
Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa. Virus ini sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, tetapi terkadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Kebanyakan orang tertular HMPV sebelum berusia 5 tahun. Seseorang dapat tertular HMPV lagi, tetapi gejalanya biasanya ringan setelah infeksi pertama.
Gejala Human Metapneumovirus?
Pexels/Sarah Chai
Gejala HMVP meliputi:
batuk,
demam,
hidung berair atau tersumbat,
sakit tenggorokan,
mengi,
sesak napas (dispnea),
ruam.
Penyebab Infeksi Human Metapneumovirus?
freepik/jcomp
Virus — kuman kecil yang menggunakan sel-sel tubuh untuk membuat lebih banyak salinan dirinya sendiri — menyebabkan HMPV. Virus ini merupakan bagian dari kelompok virus yang sama yang menyebabkan RSV, campak, dan gondongan.
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus. Misalnya:
batuk dan bersin,
berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman,
menyentuh permukaan atau benda seperti telepon, gagang pintu, papan ketik, atau mainan bayi.
Siapa pun dapat terinfeksi HMPV, namun risikonya lebih tinggi pada:
anak yang berusia di bawah 5 tahun (terutama bayi prematur) atau berusia di atas 65 tahun.
memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (akibat kondisi seperti HIV, kanker atau gangguan autoimun, atau akibat obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh),
menderita asma.
Komplikasi Human Metapneumovirus?
Pexels/laura gracia
Terkadang HMPV menyebabkan komplikasi. Komplikasi ini mungkin serius dan mengharuskan bayi atau mereka yang terinfeksi dirawat di rumah sakit. Komplikasi ini meliputi:
bronkiolitis,
bronkitis,
pneumonia,
kambuhnya asma,
infeksi telinga (otitis media).
Diagnosa Human Metapneumovirus pada Bayi
freepik
Dokter biasanya mendiagnosis HMPV berdasarkan gejala dan riwayat kesehatan si Kecil. Mereka mungkin menggunakan tongkat berujung lunak (usap) untuk mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan bayi.
Laboratorium akan menguji sampel untuk mengetahui adanya virus dan infeksi lainnya. Perlu diingat bahwa bayi mungkin tidak akan diuji untuk HMPV kecuali jika ia memiliki gejala serius.
Terkadang, dokter juga dapat melakukan bronkoskopi atau rontgen dada untuk mencari perubahan pada saluran udara paru-paru.
Perawatan Bayi yang Terinfeksi Human Metapneumovirus
freepik/jcomp
Tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati human metapneumovirus. Kebanyakan orang dapat mengelola gejala mereka di rumah hingga mereka merasa lebih baik.
Jika bayisakit parah, ia mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Di sana, dokter dapat memantau kondisi bayi dan membantu mencegah ia bertambah sakit.
Dokter mungkin akan merawat bayi dengan:
Terapi oksigen. Jika bayi mengalami kesulitan bernapas, dokter dapat memberinya oksigen tambahan melalui selang di hidung atau masker di wajahnya.
Cairan infus. Cairan yang diberikan langsung ke vena (IV) dapat membuat bayi tetap terhidrasi.
Kortikosteroid. Steroid dapat mengurangi peradangan dan dapat meredakan sebagian gejala.
Apakah bayi memerlukan antibiotik untuk human metapneumovirus? Tidak. Antibiotik hanya mengobati bakteri. Karena HMPV adalah virus, antibiotik tidak akan menghilangkannya. Terkadang orang yang terkena pneumonia akibat HMPV juga terkena infeksi bakteri pada saat yang sama (infeksi sekunder). Jika dokter meresepkan antibiotik, antibiotik tersebut akan digunakan untuk mengobati infeksi sekunder.
Pencegahan Infeksi Human Metapneumovirus
freepik
Mama dapat mengurangi risiko bayi terinfeksi HMPV dan penyakit menular lainnya dengan:
Sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Jika Mama tidak dapat menggunakan sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
Tutupi hidung dan mulut— dengan siku, bukan tangan kosong — saat bersin atau batuk.
Hindari berada di sekitar orang lain saat bayi atau orang lain sakit pilek atau penyakit menular lainnya.
Pertimbangkan untuk mengenakan masker jika Mama sakit dan tidak dapat menghindari berada di sekitar orang lain. Hal ini juga berlaku bagi semua yang tinggal di rumah dengan si Kecil, ya.
Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut.
Jangan berbagi makanan atau peralatan makan (garpu, sendok, cangkir) dengan orang lain.
Sekarang Mama sudah mengetahui tentang penyebab, gejala, cara menangani HMPV pada bayi. Kenali gejalanya dan diskusikan dengan dokter mengenai virus ini dan pencegahannya, ya, Ma.