Tidak hanya orang dewasa, bayi pun bisa mengalami kulit kering. Beberapa kasus bisa diatasi di rumah tetapi bila cukup parah, Mama harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Apa yang menyebabkan kulit bayi menjadi kering? Bagaimana merawat kulit yang kering ini?
Popmama.com mengulas semua tentang kulit kering pada bayi untuk Mama.
1. Apa yang menyebabkan kulit bayi menjadi kering?
Pexels/Henley Design Studio
Umumnya bayi memiliki kulit kering dan mengelupas sesaat setelah lahir. Ini terjadi terutama pada bayi yang lahir setelah 40 minggu. Hal ini normal ya, Ma. Kulit bayi baru lahir masih dalam tahap perkembangan dan penyempurnaan.
Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi penyebab kulit bayi menjadi kering, antara lain:
Mandi terlalu sering dan menggunakan sabun dengan pH yang tidak sesuai dapat menyebabkan kulit kering, atau memperburuk keadaan kulit yang sudah dalam keadaan kering. Sabun menghilangkan minyak alami kulit yang berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit.
Cuaca juga dapat mempengaruhi kulit bayi. Cuaca panas atau dingin dengan kelembaban rendah mungkin membuat kulit mudah kering.
Penyakit genetik seperti eksem dapat menyebabkan kulit sangat kering.
2. Gejala kulit kering
Youtube/yourhealthadviser
Kulit kering terlihat seperti bercak bersisik dan kasar di kulit bayi. Kulit kering biasanya tidak terlalu gatal atau merah.
Kulit kering biasanya muncul di mana saja, bayi dan anak-anak kebanyakan mendapatkannya di wajah, lengan (terutama siku) dan lutut.
Saat kulit bayi sangat kering, mungkin akan retak. Ini bisa menyakitkan, kadang bisa berdarah bahkan infeksi.
Jika kulit kering menjadi gatal atau merah, kemungkinan eksem telah berkembang di kulit. Eksem biasanya muncul dalam bentuk bercak di lipatan siku, di belakang lutut, atau di wajah. Eksem mudah berkembang saat kondisi kulit kering.
Editors' Pick
3. Perawatan untuk kulit kering
Freepik
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Mama untuk mencegah terjadinya kulit kering pada bayi:
Jangan mandi terlalu lama, usahakan menggunakan air hangat saat mandi. Saat udara dingin, tidak perlu mandi terlalu sering. Membersihkan badan dengan lap basah bisa menjadi pilihan untuk tetap bersih.
Menurut laman IDAI, gunakan sabun bayi ringan yang sesuai dengan pH netral kulit (5,5) dengan kandungan parfum dan pewarna yang seminimal mungkin untuk menghindari reaksi sensitisasi. Hindari sabun dengan antiseptik (fenol, kresol), deodoran (triklosan, heksaklorofen) maupun sabun yang mengandung detergen seperti sodium lauryl sulphate (SLS) yang dapat menimbulkan iritasi maupun sodium laureth sulphate (SLES) yang beracun bila diserap oleh kulit.
Mama dapat menambahkan minyak mandi khusus tetapi hati-hati karena bak mandi bisa menjadi licin.
Pelembab berfungsi untuk mencegah kulit kering dan memperbaiki kulit yang rusak. Pilihlah pelembab berbentuk krim tanpa parfum. Aplikasikan pelembab minimal 2x sehari setelah mandi atau lebih sering bila cuaca dingin, kering atau bayi mengalami eksem.
Pastikan produk yang digunakan untuk kulit si Kecil membantu melembabkan kulit. Pilih produk perawatan kulit si Kecil mengandung bahan alami yang membantu melembabkan kulit seperti lidah buaya dan minyak zaitun. Tapi Mama nggak perlu ribet cari lidah buaya untuk diolah sendiri. Karena kedua bahan tersebut ada di produk Konicare Natural Baby Toiletries.
Produk Konicare Natural Baby Toiletries ini semuanya sudah teruji klinis hypoallergenic tested, jadi aman bagi kulit bayi sejak baru lahir dan produk mandinya sudah teruji klinis mild on eyes sehingga tidak pedih di mata. Konicare Natural Baby Toiletries sendiri terdiri dari :
Konicare Natural Baby Bath 2 in 1 , yang tersedia dalam 2 bentuk yaitu foam dan liquid
Konicare Natural Baby Hair Lotion,
Konicare Natural Baby Powder , yang tersedia dalam 2 bentuk yaitu liquid dan bedak tabur.
Konicare Natural Baby Toiletries (Dok.Konicare)
Konicare Natural Baby Bath 2 in 1 Foam & Konicare Natural Baby Bath 2 in 1 Liquid memiliki kandungan bahan alami seperti Chamomile, Aloe Vera/ Lidah Buaya, dan Olive Oil / Minyak Zaitun. Bahan-bahan alami ini membantu membersihkan tubuh bayi dengan lembut, merawat pertumbuhan rambut bayi dan melembabkan kulit bayi dan kulit kepala agar tidak kering
Sementara Konicare Natural Baby Hair Lotion memiliki kandungan Candlenut/ Kemiri, Celery/ Seledri, Chamomile, dan Aloe Vera/ Lidah Buaya yang membantu merawat pertumbuhan rambut bayi, membuat rambut tampak hitam dan lebat, serta melembabkan kulit kepala bayi agar tidak kering.
Nah, biar makin lengkap, jangan lupa gunakan Konicare Natural Baby Liquid Powder untuk si Kecil yang masih newborn dan Konicare Natural Baby Powder. Keduanya memiliki kandungan bahan alami seperti Tapioca Starch yang memberikan sensasi sejuk pada kulit bayi, untuk Konicare Natural Baby Powder juga mengandung Aloe Vera/ Lidah Buaya, Olive Oil/ Minyak Zaitun, dan Jojoba.
Kedua produk Konicae Natural Baby Liquid Powder dan Konicae Natural Baby Powder ini membantu melembutkan dan melembabkan kulit bayi, menjaga kulit bayi agar tetap sehat dan memberikan sensasi sejuk pada kulit bayi. Cocok banget buat si Kecil yang berkulit kering.
Untuk sebelum tidur, Mama bisa lengkapi perlindungan untuk si Kecil dengan menggunakan Konicare Minyak Telon Plus Lavender & Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass yang membantu menghangatkan tubuh si Kecil, menghindarkan bayi dari gigitan nyamuk selama 8 jam, dan mencegah gejala masuk angin serta perut kembung.
4. Pencegahan kulit kering
Youtube/Himalaya BabyCare
Kulit kering bisa dihindari. Mama dapat melakukan beberapa hal ini untuk mencegah terjadinya kulit kering pada bayi:
Menghindari terlalu banyak mandi serta menggunakan sabun dengan pH yang sesuaiakan membantu mencegah kulit kering. Sabun mandi homemade yang natural bisa menjadi pilihan.
Jika kulit bayi sensitif dan mudah kering, usahakan waktu mandi tidak lebih dari 5 menit.
Menggunakan pelembab setelah mandi akan membantu mencegah kulit menjadi kering.
Gunakan pelembab sebelum dan sesudah berenang.
Pilih pakaian yang terbuat dari katun.
Penggunaan parfum, baby cologne dan bahan kimia lainnya sebaiknya dihindari pada usia-usia awal. Kulit bayi mudah menyerap bahan yang dioleskan pada kulit dan mudah teriritasi.
5. Apakah perlu ke dokter spesialis kulit?
Pixnio/James Gathany
Kulit kering biasanya mudah ditangani di rumah tetapi ada saatnya Mama harus membawa bayi ke dokter spesialis bila terjadi hal-hal berikut:
Kondisi kulit tidak membaik ketika diobati dengan produk-produk yang dijual bebas.
Muncul bercak kulit kering yang merah dan gatal
Bercak kulit kering yang menyakitkan, mungkin sudah infeksi.
Kulit kering bisa datang dan pergi. Tidak perlu khawatir ya, Ma. cari tahu apa penyebabnya dan amati kapan terjadinya sehingga dapat membantu Mama untuk melakukan tidakan pencegahan.