6 Penyebab Napas Bayi Berbau Tidak Sedap, Jangan Disepelekan!

Bila ini terjadi pada bayi mama, segera cari tahu penyebabnya!

1 Desember 2024

6 Penyebab Napas Bayi Berbau Tidak Sedap, Jangan Disepelekan
Freepik

Semua orang menyukai aroma bayi yang baru lahir. Mencium aroma bayi bisa menyebabkan lonjakan dopamin-hormon perasaan senang- pada para mama.

Namun, bagaimana jika napas bayi berbau tidak enak? Misalnya, seperti bau telur busuk. Kondisi ini tentu membuat Mama merasa tidak nyaman saat mencium si Kecil. Apakah hal ini perlu diwaspadai?

Napas berbau pada bayi bisa menjadi gejala gangguan kesehatan, Ma. Jadi Mama perlu mencari tahu penyebabnya.

Untuk menambah wawasan, Popmama.com sudah merangkum penyebab napas bayi berbau tidak sedap.

1. Refluks gastroesofageal

1. Refluks gastroesofageal
Freepik/freepic.diller

Refluks gastroesofageal sering terjadi pada bayi. Hal ini disebabkan anatomi sistem pencernaannya yang belum sempurna.

Pada orang dewasa, terdapat sfingter (otot seperti cincin) di bagian atas perut. Otot ini mengencang setelah makan dan mencegah makanan mengalir kembali ke kerongkongan.

Pada bayi, sfingternya tidak mengencang seperti pada orang dewasa. Akibatnya, makanan bisa naik kembali ke kerongkongan dengan lebih mudah. Inilah yang disebut refluks.

Bayi juga menghabiskan banyak waktu berbaring telentang, sehingga makanan dengan mudah melewati pipa makanan sebelum dicerna dengan baik di perut.

Terkait dengan refluks, jika napas bayi berbau seperti telur busuk, hal ini disebabkan oleh cara makanan dicerna. Ketika makanan dipecah di mulut dan sistem pencernaan, senyawa yang disebut hidrogen sulfida dihasilkan. Ini adalah bagian normal dari pencernaan.

Namun terkadang diproduksi dalam jumlah berlebihan. Hal ini menyebabkan bau mulut tidak sedap.

2. Bakteri

2. Bakteri
Freepik/wirestock

Kemungkinan penyebab bau mulut lain pada bayi adalah bakteri.

Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau pertumbuhan berlebih bakteri di mulut yang disebabkan oleh penyebab lain.

Jika terjadi infeksi bakteri, seperti tonsilitis, tindakan terbaik adalah mencari pertolongan medis. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut bayi.

Bakteri lain dapat terbentuk di mulut karena terlalu banyak gula dalam makanan.

Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, ia mungkin mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih bakteri di mulut.

Memberi bayi sebotol susu formula atau susu lainnya sebelum tidur juga dapat berkontribusi terhadap munculnya bakteri di mulut.

Hal ini terjadi jika bayi minum susu saat tidur. Saat bayi tidur, air liur di mulutnya berkurang. Susu dari botol akan melapisi gigi dan gusi mereka serta bertahan lama, sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

Tidak apa-apa memberi bayi susu di malam hari, namun Mama perlu memastikan gusi atau giginya diseka atau dibersihkan dengan benar sebelum tidur.

Hal ini tidak berlaku untuk bayi yang diberi ASI karena ASI membantu mencegah gigi berlubang.

Editors' Pick

3. Kesehatan dan kebersihan mulut yang buruk

3. Kesehatan kebersihan mulut buruk
Freepik/cookie_studio

Kesehatan dan kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan bau mulut.

Kesehatan dan kebersihan mulut yang baik dimulai sejak masa bayi. Hal ini mengikuti saran sebelumnya untuk membatasi makanan dan minuman manis dan tidak membiarkan bayi tertidur sambil minum susu.

Selain itu, pastikan untuk membersihkan mulut dan gusi bayi setiap hari, ya, Ma.

4. Alergi

4. Alergi
Pexels/Loren Castillo

Alergi sering kali dapat menyebabkan sinusitis. Inilah saat saluran hidung meradang dan menyebabkan hidung tersumbat.

Saat hidung bayi tersumbat, ia akan mulai bernapas melalui mulut. Pernapasan mulut menyebabkan mulut sangat kering, yang berarti napas bayi berbau seperti telur busuk.

Alergi juga bisa menyebabkan lendir berlebih pada sinus.

Ketika bayi mengalami hidung tersumbat dan berbaring telentang, lendirnya turun ke bagian belakang tenggorokan; ini disebut post-nasal infus.

Lendir tersebut dapat meningkatkan jumlah bakteri tidak sehat di dalam mulut, yang juga dapat menyebabkan bau mulut.

Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu juga bisa menjadi biang keladi timbulnya bau mulut.

Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan mencerna gula dalam susu dan produk susu lainnya.

Ketika bayi yang menderita intoleransi laktosa mengonsumsi produk susu, hidrogen sulfida diproduksi dalam jumlah berlebihan. Ini adalah senyawa yang sama yang menyebabkan bau mulut yang berhubungan dengan refluks, dan keduanya mengeluarkan bau khas telur busuk.

5. Penggunaan dot

5. Penggunaan dot
Freepik

Bakteri dari mulut bayi berpindah ke dot dan sebaliknya. Penting untuk mensterilkan dot bayi secara teratur, untuk mengurangi kemungkinan bakteri berbahaya masuk ke mulut bayi.

Dot dapat menyebabkan banyak masalah yang berkaitan dengan kebersihan dan perkembangan mulut. Oleh karena itu, dot sebaiknya tidak digunakan dalam jangka waktu lama.

6. Mengisap jempol

6. Mengisap jempol
Pexels/RodnaeProduction

Mengisap jempol adalah kebiasaan yang sangat umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hingga 80% anak-anak akan mengalami masa mengisap jempol sebelum mereka berusia 4 tahun.

Meskipun secara umum hal ini tidak dianggap sebagai masalah pada anak di bawah usia 4 tahun, namun menghisap jempol dapat menjadi penyebab bau mulut.

Mengisap atau mengunyah benda apa pun secara terus menerus dapat menyebabkan mulut kering. Seperti disebutkan sebelumnya, mulut kering dapat menyebabkan kelebihan bakteri di mulut yang menjadi penyebab bau mulut.

Diskusikan dengan dokter mengenai cara yang tepat untuk menghentikan kebiasaan ini.

Selain itu, ada beberapa penyebab kurang umum yang membuat napas bayi bau, yaitu:

  • Bayi tidak sengaja memasukkan benda asing ke hidung. Penyumbatan hidung ini bisa menyebabkan napasnya berbau tidak sedap.
  • Bau mulut akibat diabetes sering digambarkan sebagai bau manis atau buah-buahan, bukan bau telur busuk. Penyebab bau tersebut adalah adanya keton, yang dilepaskan ke dalam tubuh karena produksi insulin yang tidak mencukupi.
  • Penyakit ginjal kronis.

Jika napas bayi berbau seperti telur busuk, atau meskipun baunya tidak terlalu menyengat, tindakan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.

Semua bau mulut ada penyebabnya. Setelah penyebabnya ditemukan, masalahnya pun dapat segera diatasi dan bau mulut pada bayi akan menghilang.

Mama sekarang sudah mengetahui 6 penyebab napas bayi berbau tidak sedap. Bila hal ini terjadi pada bayi, segera cari penyebabnya biar bisa diatasi, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest