Sering Bikin Panik, Normalkah Pusar Bayi Baru Lahir Berdarah?
Mama mungkin akan panik jika melihat darah keluar dari pusar si Kecil, apakah ini normal?
15 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perdarahan pusar pada bayi baru lahir biasanya terjadi sebelum atau setelah tali pusar terlepas. Tali pusar menghubungkan bayi dengan plasenta mama untuk nutrisi selama kehidupan janin.
Tali pusar ini kemudian dijepit dan dipotong sesaat setelah bayi dilahirkan. Bila Mama melihat ada setitik darah di pusar bayi setelah ia lahir, ini normal. Namun, Mama juga harus waspada jika ini terjadi terus-menerus. Segera bawa bayi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Simak terus ulasan Popmama.com berikut ini untuk mengetahui tentang penyebab perdarahan pusar bayi baru lahir.
Perdarahan pada Pusar Bayi Baru Lahir itu Normal, Ma
Sedikit perdarahan tali pusar itu normal, terutama saat mulai terpisah dari tubuh bayi. Mama mungkin melihat beberapa tetes darah keluar dari pusar selama atau setelah jatuh. Perdarahan juga dapat terjadi jika pakaian atau popok bergesekan dengan pusar.
Perdarahan yang mereda dengan cepat tidak perlu dikhawatirkan. Terkadang, membersihkan atau menekan pusar akan memperlambat atau menghentikan perdarahan.
Perdarahan pusar dianggap tidak normal jika darah muncul bahkan setelah dibersihkan atau diberi tekanan.
Editors' Pick
Penyebab Perdarahan Pusar Bayi
Perdarahan pusar bayi baru lahir dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Dalam kebanyakan kasus, itu bukan masalah dan bagian dari proses penyembuhan alami.
Berikut adalah alasan umum perdarahan pusar pada bayi baru lahir:
- Pakaian atau popok bergesekan dengan tali pusar,
- tunggul pusar mulai terpisah dari tubuh,
- tunggul pusar baru saja lepas,
Meskipun perdarahan kecil dari pusar bayi baru lahir dapat sembuh dengan sendirinya, perdarahan terus-menerus memerlukan perhatian medis.
Kapan Mama Harus Khawatir?
Meski perdarahan pada pusar beberapa saat setelah bayi dilahirkan itu normal, Mama harus tetap waspada. Jika kondisi berikut terjadi pada bayi, segera bawa ke dokter:
- Tunggul pusar terus berdarah bahkan setelah diberikan tekanan langsung seperti yang diinstruksikan oleh dokter,
- perdarahan terjadi selama 3 hari,
- bayi baru lahir mengalami demam dan menunjukkan infeksi,
- kemerahan, ada kotoran berbau busuk, atau bengkak di sekitar tunggul pusar,
- bayi menangis ketika area sekitar pusar disentuh,
- ruam, lecet, atau jerawat di sekitar pusar,
- tali pusar tidak jatuh dalam jangka waktu yang ditentukan, bertahan lebih dari tiga minggu.
Perawatan untuk Perdarahan Pusar Bayi Baru Lahir
Dokter mungkin merekomendasikan mencoba perawatan di rumah untuk perdarahan pusar yang tidak rumit pada bayi baru lahir. Mama akan diinstruksikan untuk memberikan tekanan lembut pada tali pusar dengan bantalan kasa steril.
Memberikan tekanan dengan tangan kosong dapat meningkatkan risiko infeksi, sehingga penting untuk menggunakan kain kasa steril. Cari perawatan medis segera jika perdarahan tidak teratasi setelah intervensi perawatan di rumah.
Perdarahan pusar sering dialami oleh bayi yang baru lahir. Mama dapat mengikuti instruksi dokter untuk perawatan tali pusaryang tepat. Pelepasan tunggul pusar kering adalah proses alami; biarkan itu terjadi secara alami.
Carilah perawatan medis dan intervensi jika Mama melihat perdarahan yang sering terjadi dan pelepasan tunggul pusar yang tertunda.
Semoga informasi mengenai perdarahan pada pusar bayi baru lahir ini dapat menambah wawasan, Ma.
Baca juga:
- Kapan Mama Harus Memeriksa Kadar Glukosa Darah Bayi Baru Lahir?
- Ini Lho, Penyebab Lidah Putih pada Bayi dan Cara Mengatasinya
- Ketahui Gejala dan Penanganan Dehidrasi Akibat Diare pada Bayi