Sendi Bayi Berbunyi, Apakah Mama Harus Khawatir?
Sendi bayi berbunyi ketika Mama mengangkat bayi dari tempat tidur, apakah ini normal?
1 Mei 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru lagi tampak mungil dan rapuh. Ini membuat Mama selalu berhati-hati saat merawatnya.
Mama mungkin pernah mendengar suara sendi bayi berbunyi. Bunyinya mungkin mirip ketika Mama meregangkan tubuh atau ketika Mama membunyikan jari. Sebagai orangtua, Mama tentu khawatir. Apakah kondisi ini normal? Berbahayakah jika sendi bayi bunyi?
Agar Mama tidak khawatir, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang sendi bayi berbunyi. Ayo disimak, Ma!
Editors' Pick
Normalkah jika Sendi Bayi Berbunyi?
Dalam kebanyakan kasus, sendi yang berbunyi merupakan tanda pertumbuhan tulang bayi. Dan tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Kecuali jika suara itu berasal dari pinggul dan bayi tampak kesakitan ketika sendinya bunyi. Saat itu, Mama perlu segera membawa si Kecil ke dokter.
Penyebab Sendi Bayi Berbunyi
Ada empat alasan mengapa sendi bayi berbunyi:
- Sendi bayi bunyi karena sistem tulangnya yang sangat fleksibel, yang memungkinkannya tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan yang terus-menerus dapat menyebabkan tendon dan persendian menjadi lebih tertekan. Ini dapat menyebabkan suara retak selama bayi bergerak.
- Selain itu, persendian bayi mungkin mengeluarkan bunyi klik selama masa pertumbuhan. Periode pertumbuhan yang intens dapat mengubah posisi ligamen dalam kaitannya dengan persendian. Selain itu, tidak semua komponen tumbuh bersamaan atau pada tingkat yang sama. Jadi, suara retakan hanya menunjukkan penyesuaian kembali pertumbuhan tubuh.
- Ketiga, hormon kehamilan dapat berkontribusi pada sendi bayi dan menyebabkan Mama mendengar bunyi retakan itu. Selama kehamilan, Mama menghasilkan relaxin dan progesteron. Gabungan dari kedua hormon ini melonggarkan ligamen untuk mengakomodasi rahim yang tumbuh dan tubuh yang membesar. Hormon-hormon ini dapat “diwariskan” ke bayi, menyebabkan ligamen bayi menjadi kendur. Oleh karena itu, bayi dapat mengeluarkan suara dari persendiannya.
- Keempat, persendian bayi mungkin mengeluarkan suara karena kondisi medis. Namun, persendian yang berbunyi hanyalah satu dari sekian banyak gejala yang bisa berarti ada masalah. Jadi, waspadai gejala tambahan yang mengkhawatirkan, seperti nyeri sendi, bengkak, hingga mobilitas berkurang.
Selain itu, melansir dari unggahan di laman Instagram dokter spesialis anak dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A, BmedSci, M.Kes, jarak antara tulang pada bayi masih jauh bila dibandingkan dengan anak usia 10 tahun yang jaraknya semakin kecil.
Lalu kenapa bisa bunyi? Di antara kedua tulang itu, ada udara. Bila udara keluar karena gerakan, misalnya ketika Mama menggendong bayi, akan terjadi bunyi seperti kletek. Jadi itu sebenarnya adalah bunyi udara yang keluar dari sela kedua tulang tersebut.
Biasanya, suara retak dapat muncul di tulang belakang, bahu, pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, dan lutut bayi. Mama dapat mendengar dan merasakannya saat menggendong bayi atau mengangkat kakinya saat mengganti popok.