Susu Formula Sempat Dikerubungi Semut, Apakah Aman Dikonsumsi Bayi?
Semut kerap menjadi salah satu masalah di rumah
27 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi bayi yang tidak bisa mengonsumsi ASI karena alasan tertentu, maka susu formula menjadi pilihan untuk memenuhi nutrisi.
Sama seperti ASIP yang disimpan di botol, pemberian susu formula pun harus memperhatikan faktor kebersihan. Tujuannya bayi tidak mengalami masalah pencernaan atau gangguan kesehatan lainnya.
Semut kerap menjadi masalah di rumah, terutama bila semut berada di dekat makanan dan minuman. Bila Mama meletakkan botol yang berisi susu formula yang sudah dibuat, lalu susu tersebut dikerubungi semut. Apa yang harus Mama lakukan? Apakah bayi bisa mengonsumsi susu formula yang sempat dikerubungi semut?
Nah, bila Mama pernah mengalami hal ini, simak dulu penjelasan Popmama.com tentang keamanan susu formula sempat dikerubungi semut pada ulasan berikut ini.
Susu Formula Sempat Dikerubungi Semut, Apakah Aman Dikonsumsi Bayi?
Saat memberikan susu formula atau makanan untuk bayi, Mama harus memastikan jika kebersihannya terjamin.
Bila susu formula sempat dikerubungi semut, meski hanya sebentar, susu tersebut tidak boleh diberikan pada bayi. Ini artinya susu formula itu telah terkontaminasi oleh benda asing, Ma. Semut bisa saja berada di tempat yang kotor sebelum mengerubungi botol susu formula si Kecil. Jadi, mungkin semut tersebut membawa bakteri yang bisa menyebabkan bayi sakit.
Jadi meski sudah dibersihkan atau dipanaskan kembali, sebaiknya susu formula yang dikerubungi semut itu tidak diberikan pada bayi, ya. Mama bisa membuat susu formula yang baru untuk si Kecil.
Editors' Pick
Berapa Lama Susu Formula Harus Dihabiskan setelah Dibuat?
Umumnya, susu formula yang telah dicampur dengan air panas hanya bisa bertahan selama 2 jam pada suhu kamar.
Setelah jangka waktu ini, susu formula sebaiknya tidak dikonsumsi untuk menghindari risiko kesehatan, seperti pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan pada bayi.
Minum susu formula yang telah disiapkan lebih dari 2 jam dapat memiliki beberapa efek negatif bagi bayi. Berikut adalah beberapa risiko dan efek yang mungkin terjadi:
- infeksi bakteri,
- gangguan pencernaan,
- penurunan kualitas nutrisi,
- risiko kesehatan jangka panjang.
Susu Formula Kaleng Tahan Berapa Lama setelah Dibuka?
Secara umum, setelah Mama membuka kaleng susu formula, susu tersebut harus habis dalam waktu 30 hari. Saat pertama kali membuka wadah, tulis tanggal pada tutupnya atau bungkusnya agar Mama tidak lupa.
Simpan susu formula dalam keadaan tertutup rapat pada suhu kamar di tempat sejuk dan kering di dalam rumah.
Tips Menyimpan Susu Formula
Setelah dibuat, Mama harus memastikan susu formula selalu dalam keadaan bersih dan tidak terkontaminasi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti untuk memastikan susu formula tetap aman untuk dikonsumsi:
- Jika susu formula tidak langsung diminum, segera pindahkan ke kulkas. Suhu rendah di kulkas (di bawah 4°C) dapat memperlambat pertumbuhan bakteri. Simpan susu formula di bagian dalam kulkas, bukan di pintu, karena suhu di pintu kulkas sering kali tidak stabil.
- Pastikan botol atau wadah penyimpanan sudah disterilisasi sebelum digunakan. Ini dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Selalu pastikan botol atau wadah penyimpanan tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi udara.
- Berikan label pada botol dengan mencatat waktu pembuatan susu formula. Ini akan membantu memonitor seberapa lama susu formula sudah disimpan.
- Susu formula yang disimpan di kulkas sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 24 jam untuk menjaga kualitas dan keamanannya.
- Jangan biarkan susu formula pada suhu ruangan lebih dari 2 jam. Setelah 2 jam, susu formula harus dibuang untuk menghindari risiko infeksi bakteri.
- Jika perlu menghangatkan susu formula yang telah disimpan di kulkas, lakukan pemanasan hanya satu kali. Susu yang sudah dihangatkan dan tidak diminum sebaiknya dibuang.
- Hindari memanaskan susu formula di microwave karena bisa menyebabkan pemanasan yang tidak merata dan menimbulkan titik panas yang bisa membakar mulut bayi.
- Sebelum memberikan susu formula yang disimpan kepada bayi, cium dan periksa apakah ada bau tidak sedap atau perubahan warna. Jika ada tanda-tanda susu formula basi, sebaiknya dibuang.
- Jangan mencampur susu formula yang sudah disimpan dengan susu formula baru. Selalu gunakan susu yang baru dibuat untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang maksimal.
Sekarang Mama sudah mengetahui tentang keamanan susu formula sempat dikerubungi semut. Bila ini terjadi pada susu formula yang dibuat oleh Mama, sebaiknya Mama tidak memberikan susu formula tersebut untuk bayi, ya. Meski mubazir, susu formula yang telah terkontaminasi sebaiknya dibuat untuk mencegah si Kecil sakit.
Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan, Ma!
Baca juga:
- Bolehkah Susu Formula Disimpan di Kulkas? Ini Aturannya
- Cara Mengganti Susu Formula dari Merek Lama ke Merek Baru, Jangan Asal
- Bolehkah Susu Formula Diminum Lebih dari 2 Jam? Orangtua Wajib Tahu