5 Tips Mengasuh Bayi yang Baru Lahir di Tengah Pandemi Covid-19
Orangtua menghadapi tantangan baru dalam mengasuh bayi yang baru lahir di tengah pandemi Covid-19
21 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua baru selama pandemi Covid-19 merupakan suatu tantangan tersendiri. Menjaga bayi selalu aman dan sehat di tengah pandemi global mungkin membuat Mama cemas.
Tidak dapat dipungkiri, Covid-19 menciptakan realitas baru bagi semua orang, termasuk Mama yang baru melahirkan. Mulai dari berkonsultasi melalui telepon atau video call, menimbun kebutuhan bayi, atau menerima pengunjung secara virtual.
Masa pasca kelahiran biasanya dipenuhi dengan kegembiraan, tapi dalam situasi sekarang ini, Mama dihadapkan dengan cara hidup yang baru. Ini dapat menyebabkan kecemasan meningkat serta depresi. Kabar baiknya adalah meskipun Mama mungkin merasa lebih terisolasi dari sebelumnya, Mama tidak sendirian.
Ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mengasuh bayi yang baru lahir di tengah pandemi Covid-19. Popmama.com merangkum tipsnya untuk Mama sebagai berikut.
1. Lakukan pemeriksaan rutin secara virtual
Dokter anak dapat memberi nasihat tentang jadwal kunjungan sesuai dengan kondisi bayi mama. Dalam kondisi seperti sekarang ini, sebagian dokter beralih ke kunjungan atau konsultasi virtual melalui skype, zoom, atau whatsapp.
Bahkan di Amerika Serikat, telemedicine dimasukkan dalam pedoman American Academy of Pediatrics (AAP) untuk penyesuaian yang dapat dilakukan dokter anak selama pandemi COVID-19.
"Walaupun itu tidak memungkinkan untuk melakukan semua tes yang diinginkan, kita masih memiliki alat untuk melihat apakah bayi memiliki otot yang benar, secara visual tampak bertambah berat seperti yang kita harapkan, dan tidak memiliki kesulitan, seperti masalah pernapasan, "kata Dr. Dougherty, seorang dokter anak di St. Louis.
Video call lebih ideal daripada panggilan telepon, kata Dr. Dougherty, karena memungkinkan dokter untuk melihat interaksi antara orangtua dan bayi, mengajukan pertanyaan, dan bahkan menilai hambatan apa pun yang berhubungan dengan menyusui, jika diperlukan.
Tetapi dokter anak dapat menjadwalkan tindak lanjut di rumah sakit yang lebih menyeluruh jika mereka melihat sesuatu seperti masalah pernapasan.
Editors' Pick
2. Melakukan vaksin sesuai jadwal
Bahkan jika Mama melakukan konsultasi melalui telepon, Mama perlu membawa bayi ke dokter untuk mendapatkan vaksinnya. Menunda pemberian vaksin biasanya tidak disarankan karena ini sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit.
Namun, mengingat tingkat risiko saat ini (terutama untuk bayi yang lahir prematur atau dengan kondisi kesehatan lain), beberapa janji vaksin mungkin perlu ditunda. Konsultasikan dengan dokter anak. Dokter dapat membuat jadwal dan batas waktu yang aman bagi bayi.