Terbang dengan Bayi Baru Lahir? Ini 6 Tips untuk Mama
Berapa umur bayi bisa bepergian dengan pesawat? Apakah aman bepergian dengan bayi baru lahir?
21 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat pertama kali bepergian dengan bayi baru lahir, Mama tentu memiliki beribu pertanyaan di kepala. Apakah aman bayi baru lahir bepergian menggunakan pesawat? Pada umur berapakah bayi sudah boleh terbang?
Informasi yang cukup dan persiapan matang akan membuat perjalanan bersama bayi baru lahir menjadi aman dan nyaman. Popmama.com merangkum beberapa info yang berguna untuk Mama.
1. Periksa batas usia yang ditetapkan maskapai untuk bayi yang baru lahir
Banyak maskapai penerbangan mengizinkan bayi yang baru lahir bepergian sejak usia 2 minggu. Beberapa memungkinkan bayi yang baru lahir terbang sejak usia 2-7 hari. Yang lain memiliki aturan yang lebih ketat, hanya menerima bayi di atas 2 bulan.
Perlu dicatat bahwa jika bayi Mama lahir lebih awal maka Mama mungkin harus menghitung usianya dari tanggal seharusnya ia lahir.
Pastikan untuk memeriksa dengan maskapai yang akan Mama gunakan terlebih dahulu, sehingga Mama mendapatkan informasi yang jelas.
2. Siapkan dokumen yang dibutuhkan
Periksa dengan maskapai mengenai dokumen apa yang dibutuhkan. Umumnya maskapai membutuhkan dokumen-dokumen ini terkait bayi baru lahir.
Akta kelahiran
Beberapa maskapai penerbangan mungkin mengharuskan Mama untuk memberikan akta kelahiran untuk membuktikan usia bayi.
Surat keterangan dokter
Surat ini berisi pernyataan dari dokter bahwa Mama dan bayi aman untuk terbang.
Paspor untuk bayi (jika ke luar negeri)
Editors' Pick
3. Cek apakah aman terbang bersama bayi baru lahir
Ada beberapa hal yang harus diperiksa sehubungan dengan kondisi bayi, seperti:
Usia bayi dari tanggal seharusnya ia lahir
Karena sistem kekebalan yang berkembang, beberapa dokter khawatir tentang bayi yang baru lahir terbang karena risiko penyakit menular. Beberapa merekomendasikan Mama menunggu selama 1 bulan sebelum bepergian kecuali itu tidak dapat dihindari, sementara yang lain akan meminta Mama menunggu sampai bayi berusia 3-6 bulan.
Bayi bernapas normal
Karena tekanan udara di kabin lebih rendah daripada di darat, kadar oksigen juga lebih rendah. Untuk alasan itu jika bayi memiliki masalah jantung, paru-paru,atau infeksi pernapasan apa pun, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter sebelum terbang. Jika tidak ada masalah seperti yang disebutkan, bayi yang sehat tampaknya tidak terpengaruh oleh penerbangan.
Telinga bayi
Bayi mungkin kesulitan menghilangkan pengang di telinga ketika berada di dalam pesawat. Menyusui atau memeberikan dot dapat membantu mereka menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan. Namun, jika mereka memiliki infeksi telinga atau operasi telinga sebelum terbang, maka bicarakan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bayi aman.
4. Saat di dalam pesawat, putuskan bagaimana Mama ingin meletakkan bayi
Ada 3 cara yaitu menggunakan car seat dan diletakkan di kursi pesawat, menggendong sepanjang penerbangan atau menggunakan bassinet.
Jika Mama memesan kursi untuk bayi, maka Mama harus membawa car seat agar bayi bisa tidur atau duduk. Pastikan car seat memiliki label yang menyatakan bisa digunakan di pesawat atau kendaraan lain. Pastikan juga dengan maskapai kalau Mama bisa membawa car seat.
Car seat paling disarankan untuk membawa bayi baru lahir tetapi pastikan kenyamanan bayi juga ya, Ma.
Sebagian besar maskapai penerbangan memberi opsi untuk menggendong bayi di pangkuan Mama. Tarifnya bervariasi, Mama bisa memastikannya dulu dengan maskapai. Jika bayi ada di pangkuan, maka kru kabin akan memberi Mama sabuk pengaman untuk bayi.
Bagaimana dengan baby bassinet? Pada penerbangan jarak jauh, beberapa maskapai penerbangan menawarkan opsi keranjang bayi. Bassinet pesawat adalah boks kecil yang bisa dilepas yang dipasang di dinding pesawat di depan kursi. Persediaannya terbatas, jadi jika Mama memutuskan untuk menggunakan baby bassinet, segera hubungi maskapai. Bassinet sangat memudahkan keluarga yang memiliki bayi. Ini memungkinkan bayi tertidur tanpa harus menggendongnya sepanjang penerbangan.
Periksa seperti apa bentuk bassinet maskapai dan sampai usia berapa bayi dapat menggunakannya.
Apabila Mama memutuskan untuk membawa kereta bayi, cari tahu juga bagaimana kereta tersebut akan disimpan. Apakah di bagasi atau di pintu pesawat.
5. Kemasi tas khusus bayi
Mengemas tas untuk terbang yang tepat untuk bayi dapat membuat penerbangan jauh lebih mudah.
Isi dengan popok, tisu, susu tambahan, mainan bayi, botol susu, dan botol air panas. Perhatikan aturan-aturan umum saat membawa barang ke kabin. Ada aturan yang tidak berlaku untuk bayi seperti aturan 100 ml tidak berlaku untuk susu bayi. Sedangkan untuk krim popok atau losionlainnya masih berlaku, jadi perhatikan bawaan ya, Ma. Jangan sampai tidak lolos dan Mama terpaksa meninggalkannya.
6. Jangan lupa hal-hal kecil yang membuat penerbangan menjadi lebih nyaman
- Tanya kepada kru pesawat apakah Mama dapat memanaskan makanan atau air untuk susu.
- Ingatlah membuat bayi bersendawa. Perubahan tekanan udara dapat mengganggu perut mereka bayi dan bersendawa akan membuatnya lebih nyaman.
- Gunakan kamar kecil sebelum terbang. Jika Mama memiliki bayi di pangkuan dan mereka tidur selama penerbangan, Mama akan terjebak sepanjang ia tertidur. Hal ini akan menyiksa jika Mama harus pergi ke toilet.
- Pilih produk traveling yang memudahkan Mama. Misalnya gendongan bayi atau stroller. Gendongan bayi adalah anugerah bagi orang ua yang bepergian dengan bayi baru lahir. Gendongan ini memungkinan tangan Mama lebih bebas untuk melakukan hal lain seperti mendorong koper, makan, minum.
- Jaga agar bayi dan Mama tetap terhidrasi.
- Cobalah untuk santai. Jika Mama tegang dan khawatir apakah bayi akan menangis dan mengganggu penumpang lain, maka bayi akan merasa gugup dan menjadi lebih cerewet. Bayi menangis. Mereka tidak bermaksud menyebabkan kebisingan dan gangguan. Jadi cobalah untuk bersantai dan naik pesawat begitu tiba. Mama bisa bergantian dengan pasangan untuk menggendong bayi.
- Terbang dengan bayi yang baru lahir merupakan pemikiran yang menegangkan, tetapi bisa berjalan lancar dengan persiapan matang.
- Jika bayi menangis maka lakukan yang terbaik untuk menenangkan mereka tetapi cobalah untuk tidak terlalu banyak stres.
Apakah Mama memiliki pengalaman unik saat membawa bayi terbang? Yuk komen di bawah.
Baca juga:
- 7 Perlengkapan Penting yang Disiapkan Saat Travelling Bersama Si Kecil
- Penumpang Harus Tahu 5 Etika Naik Pesawat
- Tips Bepergian dengan Bayi Naik Pesawat ala Tarra Budiman dan Gya