Lilin aromaterapi biasa digunakan untuk pengharum ruangan dan memang sedang marak digunakan oleh masyarakat. Setiap aroma memiliki fungsi yang berbeda-berbeda.
Ada aromaterapi yang dapat menghilangkan stres, ada juga aromaterapi yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Tapi, bagaimana jika lilin aromaterapi digunakan di sekitar bayi? Apakah aman?
Berikut Popmama.com merangkum tentang penggunaan lilin aromaterapi di sekitar bayi, apakah aman? Yuk, simak!
Amankah Penggunaan Lilin Aromaterapi di Sekitar Bayi?
Pexels.com/Los Muertos Crew
Jawabannya adalah tidak aman, Ma. Lilin aromaterapi bisa menimbulkan dampak berbahaya jika digunakan di sekitar bayi, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini dikarenakan oleh paparan abu dan zat kimia dari lilin yang terbang melalui asap di ruangan.
Walaupun aromaterapi memiliki banyak manfaat, namun sebaiknya Mama tidak menggunakan lilin di sekitar bayi. Mama bisa mencoba alternatif lainnya seperti air diffuser ataupun air humidifier.
Kedua alat tersebut dianggap lebih aman daripada lilin, karena menggunakan air bersih dengan campuran minyak aromaterapi yang diubah menjadi uap, bukan dari lilin yang dibakar dan menghasilkan bau bakar.
Kedua alat tersebut juga dapat membantu membersihkan aliran udara dan menjaga kelembaban ruangan si Kecil.
Editors' Pick
Bahaya di Balik Lilin Aromaterapi
Pexel.com/Olha Ruskykh
Sebuah studi penelitian menunjukkan bukti bahwa lilin beraroma bisa beracun dan mengandung karsinogenik, yaitu zat kimia yang dapat menimbulkan kanker jika dibiarkan menyala dalam waktu yang lama.
Paparan bahan kimia ini, bahkan dalam situasi normal, dapat mengotori saluran udara, terutama bagi orang-orang dengan alergi atau asma. Ini adalah dua kondisi pediatrik yang umum terjadi, mempengaruhi sekitar 20-30 persen dari semua anak.
Bahan kimia bisa menjadi sumber pemicu tersembunyi karena banyak dari anggota keluarga yang tidak menyadari hubungan berbahaya antara lilin aromaterapi dengan kesehatan dasar.
Risiko yang Perlu Mama Ketahui dari Penggunaan Lilin Aromaterapi
Pexels.com/Karina Zhukovskaya
Para peneliti dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menemukan bahwa beberapa variasi lilin aromaterapi bisa melepaskan zat kimia berbahaya seperti benzene dan ketones. Zat ini bersifat karsinogen yang bisa menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.
Risiko terbesar ada pada lilin beraroma berat. Bahan kimia yang terlepas dari asap lilin dapat terhirup dari waktu ke waktu bisa sangat merugikan, terutama untuk perkembangan paru-paru bayi yang sedang berkembang.
Apakah Bentuk Aromaterapi Lainnya Sama Berbahayanya dengan Lilin Aromaterapi?
Pexels.com/Alesia Kozik
Bentuk aromaterapi lain yang dimaksud adalah seperti aerosol dan penyegar udara. Laporan penelitian menunjukkan bahwa barang-barang beraroma dikhawatirkan bisa menimbulkan risiko berbahaya jika digunakan dalam jangka panjang.
Tips Penggunaan Lilin Aromaterapi di Sekitar Bayi
Pexels.com/Anna Shvets
Jika memang harus menggunakan lilin aromaterapi di sekitar bayi, ada baiknya Mama untuk memotong sumbu lebih kecil untuk mencegah penyebaran asap yang terlalu banyak.
Usahakan agar lilin terbebas dari kotoran potongan sumbu yang terbakar. Kemudian segera padamkan jika Mama melihat jelaga keluar dari sumbu saat dinyalakan.
Selain itu, Mama juga bisa memilih jenis lilin kedelai atau lilin lebah 100 persen. Lilin jenis ini bisa menjadi pilihan alternatif yang lebih aman daripada lilin yang mengandung parafin (ada bahan kimia). Pastikan Mama membaca label terlebih dahulu sebelum membelinya untuk memastikan kandungan yang terdapat pada lilin.
Mama juga harus selalu mengawasi bayi saat lilin sedang dinyalakan. Dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak terduga, seperti terbakar atau hal-hal lain yang membahayakan keselamatan si Kecil dan seluruh anggota keluarga di rumah.
Kemudian, sebaiknya tidak menyalakan lilin aromaterapi lebih dari 2 jam ya, Ma. Segera padamkan lilin setelah melebihi waktu tersebut.
Jadi, sudah terjawab kan, Ma, mengenai penggunaan lilin di sekitar bayi, apakah aman? Semoga bermanfaat, ya.
Ingat untuk selalu mengawasi si Kecil saat lilin dinyalakan. Mama juga dapat mengkonsultasikan lebih lanjut mengenai dampak penggunaan lilin aromaterapi di sekitar bayi pada dokter anak yang telah Mama percaya.