Bayi Menolak ASI? Ini 7 Cara Menghadapi Nursing Strike

Popmama.com tahu bahwa nursing strike alias mogok minum ASI pasti bisa bikin Mama panik

30 Maret 2020

Bayi Menolak ASI Ini 7 Cara Menghadapi Nursing Strike
Freepik/Yanalya

Sudah tidak perlu diragukan lagi, Air Susu Ibu (ASI) adalah minuman terbaik bagi bayi. Bagaimana tidak, semua gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya, ada di dalam ASI. Maka sangat penting untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian ASI disertai Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Mama tentu sudah tahu apa saja manfaat ASI bagi tumbuh kembang anak. Mama juga sudah tahu apa saja dampak buruknya jika anak tidak diberikan ASI. Namun entah kenapa, ada kalanya si Kecil menolak diberikan ASI. Wah, kalau sudah begini, Mama pasti khawatir dan mulai panik.

Saat-saat bayi menolak ASI sering disebut juga dengan istilah nursing strike. Hal ini sering terjadi pada bayi usia 3 hingga 9 bulan, dan biasanya bersifat insidentil atau hanya beberapa hari (3-5 hari).

Mama pasti penasaran, apa sih penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya? Nah, untuk menjawab segala pertanyaan Mama soal nursing strike, kami telah bertanya dengan Dr. Mateus Tatang Puspanjono, Sp.A, dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Simak penjelasan dari Dr. Tatang yuk, Ma.

Faktor Penyebab

Faktor Penyebab
Freepik/Freephoto

Walau hal ini sering terjadi, namun tetap saja orangtua pasti khawatir ya kalau bayinya tidak mau menyusu. Menurut Dr. Tatang, ada beberapa faktor yang sering menjadi penyebab nursing strike, beberapa di antaranya adalah:

  • Infeksi virus flu,
  • tumbuh gigi,
  • hidung tersumbat,
  • lecet di sekitar daerah mulut dan bibir,
  • perubahan jadwal menyusu,
  • gangguan saluran cerna,
  • perubahan rasa ASI (karena ibu mengonsumsi obat atau vitamin),
  • bingung puting,
  • gangguan oral motor (jika ini penyebabnya, biasanya nursing strike akan berlangsung lebih lama).

Enam Cara Mengatasi Nursing Strike

Enam Cara Mengatasi Nursing Strike
Freepik/Freephoto

“Selama mogok menyusu, bayi akan cenderung menjauhi payudara sang Ibu, dan kemudian diikuti tangisan. Mogok menyusui dapat terjadi tiba-tiba, dan secara bertahap intensitas menyusu bayi akan berkurang,” jelas Dr. Tatang.

Untuk mengatasi nursing strike, Dr. Tatang menyarankan Mama untuk melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Terus memberi susu

Jangan menyerah memberikan ASI ya, Ma! Tetap semangat dalam memberikan yang terbaik. Tawarkan payudara Anda, terutama ketika dia mengantuk. Namun jika bayi mulai frustrasi, berhenti sejenak, dan cobalah beberapa saat kemudian.

2. Ubah posisi

Cobalah berbagai posisi menyusui. Suasana baru mungkin dapat memberi semangat baru juga untuk si Kecil agar mau menyusu.

3. Menjauh dari gangguan

Sesekali cobalah menyusui si Kecil dalam suasana yang temaram, tenang, tanpa gangguan.

4. Skin to skin contact

Mungkin ini waktunya Anda dan bayi saling bermesraan. Dengan bantuan kontak kulit ke kulit, baik bayi maupun Anda dapat kembali percaya diri dan lebih tenang. 

5. Atasi masalah

Jika salah satu penyebab nursing strike di atas sudah diketahui, misalnya anak flu, tumbuh gigi, atau ada gangguan saluran cerna, maka atasi masalah itu terlebih dahulu.

6. Evaluasi diri

Segala perubahan dari diri Mama dapat menjadi penyebab bayi menolak menyusu juga. Maka sebaiknya evaluasi diri Mama jika terjadi nursing strike. Mungkin konsumsi vitamin mama mengubah rasa ASI, atau mungkin lotion baru Mama mengubah aroma tubuh yang membuat bayi kehilangan aroma asli Mamanya.

Semoga si Kecil berhenti mogok ya, Ma!

The Latest