Bisa Lebih Rewel, Ini Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt
Kalau si Bayi rewel, mungkin ia sedang bertumbuh
26 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
“Berat badannya waktu lahir biasa saja, tetapi kok tiba-tiba beratnya naik ya?” Mungkin banyak Mama yang sering menanyakan hal ini.
Sebelumnya, bayi tiba-tiba lebih mudah lapar dan lebih rewel. Mama pasti khawatir si Kecil sakit atau tidak enak badan. Namun dalam beberapa hari saja, tiba-tiba berat badan anak naik dan tubuhnya semakin chubby menggemaskan.
Kalau mama bingung apa yang terjadi pada si Kecil, jawabannya adalah: bisa jadi ia sedang mengalami growth spurt.
Wah, apa itu growth spurt? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, growth spurt adalah fenomena pacu tumbuh. Biasanya anak mengalami peningkatan berat badan dan tinggi yang cukup signifikan, dalam waktu yang singkat (bisa beberapa hari).
Di tahun pertama kehidupannya, bayi tumbuh sangat cepat, berat badannya bisa naik 3 kali lipat dari beratnya waktu lahir. Biasanya tinggi bayi juga bertambah sekitar 20-25 cm.
Dilansir dari Netmums.com, menurut peneliti asal Belanda, Frans Plooij dan Hetty van de Rijt dalam buku mereka The Wonder Weeks, diketahui bahwa growth spurt bisa terjadi sejak usia 2 minggu. Beberapa usia yang umum terjadi growth spurt, antara lain:
- 5 minggu
- 8 minggu
- 12 minggu
- 15 minggu
- 23 minggu
- 34 minggu
- 42 minggu
- 53 minggu (sekitar 12 bulan)
- 60 minggu
- 71 minggu
Masih banyak lagi fakta mencengangkan tentang growth spurt. Penasaran? Simak ulasan di bawah ini, Ma.
Editors' Pick
1. Bayi lebih mudah lapar
Di masa ini, bersiaplah untuk memberikan ASI lebih banyak dan lebih sering lagi, Ma. Kalau Mama takut ASI Mama tidak mencukupi kebutuhan si Kecil, stop khawatir deh, Ma.
Faktanya, semakin sering bayi menyusu, semakin banyak juga produksi ASI yang Mama hasilkan.
Kenapa ya bayi lebih mudah lapar? Jawabannya sederhana, karena ia butuh banyak kalori dan gizi yang berguna menjadi ‘bahan bakar’ pertumbuhannya yang signifikan ini.
Jangan lupa:
Agar produksi ASI tetap lancar dan semakin banyak, jangan lupa konsumsi lebih banyak air mineral ya, Ma.
Tidur lebih lama dan sering
Karena bayi lebih mudah lapar, maka tidurnya mungkin akan sedikit terganggu untuk minum susu. Namun jangan khawatir, karena bayi Mama akan tidur lebih lama dan lebih sering di masa growth spurt.
Tidak hanya tidur malam, ia juga tidur siang lebih lama lho, Ma. Kok bisa ya? Bisa dong, karena tubuh bayi sedang bekerja keras untuk tumbuh. Jadi kalau Mama menyimpulkan bayi tumbuh besar di malam hari, ya! Sepertinya begitu, Ma.
Jangan lupa:
Salah satu kunci rahasia bayi tumbuh optimal adalah tidur yang berkualitas. Karena seperti yang Mama tahu, hormon-hormon pertumbuhan itu bekerja misterius saat anak tidur. Jadi jangan lupa untuk menciptakan suasana tidur yang paling nyaman untuk si Kecil, agar tidurnya semakin berkualitas.
FYI, tidur dalam gelap bisa memaksimalkan kerja hormon-hormon pertumbuhan yang sangat penting untuk si Kecil. Sepertinya ide bagus ya Ma untuk mulai membiasakan anak tidur dalam gelap.
Lebih rewel
Banyak hal yang terjadi saa bayi mengalami masa growth spurt. Tidur yang terganggu (karena ia butuh lebih banyak tidur tetapi juga mau lebih sering menyusu) bisa membuatnya lebih cranky atau rewel.
Tubuh bayi Anda sedang berkembang, dan ia akan bangun tidur dengan pengalaman baru, maka tidak heran kalau ia mungkin kebingungan dan akhirnya lebih rewel. Dengan mengerti ini, Mama akan lebih nyaman menghadapi sikap si Kecil.
Salah satu hal yang bisa Mama lakukan adalah memberinya kenyamanan, mungkin dengan memeluknya atau melakukan aktivitas favorit si Kecil.
Jangan lupa:
Sayangi juga diri Mama sendiri. Semuanya tidak selalu tentang si Kecil, karena Mama sebagai caregiver juga harus sehat, bahagia, dan dicintai. Maka, cari kesempatan terbaik untuk melakukan hal yang Mama suka (walau waktunya sangat terbatas).